Pertemuan 5 dan 6
Kehilangan Gaya Prategang
18 dan 25 Oktober 2013
Walaupun dari pengalaman2, jml prakiraan total kehilangan gaya prategang diatas
cukup memuaskan, tapi diakui untuk rancangan tertentu diperlukan perhitungan
yg lebih baik.
Kehilangan Gaya Prategang:
Kehilangan secara umum, akibat dari:
1. Pengangkuran
2. Lenturan (kehilangan/pertambahan)
3. Gesekan
4. Perpendekan elastis
5. Rangkak
6. Susut tergantung waktu
7. Relaksasi
Point 5, 6 dan 7 tidak diperhitungkan pd peraturan ACI, karena nilainya yang terlalu
kecil.
I. PERPENDEKAN ELASTIS BETON
Pada saat gy prategang dialihkan ke beton, komponen struktur akan memendek dan
baja prategang ikut memendek bersamanya, jadi ada kehilangan gy prategang pada baja
𝑬𝐸𝒔𝑠=
=𝑲𝐾𝑒𝑠
𝒆𝒔𝑛𝑓
𝒏𝒇
𝑐𝑖𝑟𝒄𝒊𝒓
Penyelesaiaan:
As =n( ¼(3,14)(D)2 = 15( ¼(3,14)(12,7)2 = 1899,19 mm2
Tegangan awal tendon Fi
Fi= 0,75 𝑓𝑝𝑢 As = 0,75(1862)(1899,1) = 2652218 N
Fo = 0,9Fi = 0,9(2652218) = 2386997 N
1 1
𝑀𝐺 = 𝑤𝐺 𝐿 = 6,75 19,82 = 330,7838𝑘𝑁𝑚
2
8 8
= 330,78𝑥10 𝑁𝑚𝑚 6
𝐹𝑜 𝐹𝑜 𝑒 2 𝑀𝐺 𝑒 2386997 2386997𝑥3402
𝑓𝑐𝑖𝑟 = + − = 3
+
𝐴 𝐼 𝐼 286𝑥10 3,39x1010
Maka :
ES=
II.KEHILANGAN GAYA PRATEGANG
AKIBAT RANGKAK
Perpendekan beton yang tergantung waktu yang diakibatkan adanya tegangan.
Rumus ACI untuk tendon melekat (bonded tendon)
𝐸𝑠
𝐶𝑅 = 𝐾𝑐𝑟 𝑓𝑐𝑖𝑟 − 𝑓𝑐𝑑𝑠
𝐸𝑐
Dimana :
𝐾𝑐𝑟 = 2 untuk pretension
= 1,6 untuk postension
𝑓𝑐𝑖𝑟 = tegangan beton akibatbeban pd saat segera setelahpenarikanyg bersesuaian
dengan baja
𝑓𝑐𝑑𝑠 = tegangan beton akibat beban mati total setelah penarikan yang bersesuaian
dengan baja, nilainya :
𝑀𝑚𝑒
𝑓𝑐𝑑𝑠 =
𝐼
𝐸𝑠
𝐶𝑅 = 𝐾𝑐𝑟 𝑓𝑐𝑝𝑎
𝐸𝑐
Dimana :
𝑓𝑐𝑝𝑎 = tegangan tekan rata-rata tendon pada beton sepanjang komponen struktur
pada titik berat tendon
𝑓𝑐𝑖𝑟 + 𝑓𝑐𝑑𝑠
𝑓𝑐𝑝𝑎 =
2
III.KEHILANGAN GAYA PRATEGANG
AKIBAT SUSUT
Perpendekan beton yang diakibatkan oleh pengeringan dan kimiawi, tergantung oleh
waktu dan kelembaban.
Perhitungan kehilangan gaya prategang karena susut dipengaruhi faktor:
- Perbandingan antara volume dan permukaan
- Kelembaban relatif
- Waktu dari akhir curing sampai dengan bekerjanya gaya prategang.
Karena susut tergantung waktu, tdk terjadi kehilangan 100% secara tiba2, tapi hanya
80% terjadi di thn pertama.
Terdapat variasi nilai regangan susut yg terjadi pd bagian atas dan bawah. Nilai regangan
susut rata2 diambil sebesar 550.10−6𝑖𝑛𝑐𝑖/𝑖𝑛𝑐𝑖
Susut yg terjadi pd posttension lebih besar nilainya dibanding susut pd pretension.
Faktor2 penyebab susut dimodifikasi sbb:
Strand atau kawat stress-relieved 1655 atau 1620 Mpa 121 0,13
450 mm
e
150 mm
𝐸𝑠 𝑀𝑦 𝐸𝑠 48 𝑥 106 𝑥 75 210000
∆𝐹𝑠= 𝑓 = = 1 = 18 𝑀𝑝𝑎
𝐸𝑐 𝐼 𝐸𝑐 𝑥 200 𝑥 4503 28000
12
VII. KEHILANGAN GAYA PRATEGANG
AKIBAT GESEKAN
Pada saat kabel ditarik, akan terjadi gesekan antara kabel dan selubungnya yang akan
mengakibatkan kehilangan gaya pratekan. Kehilangan gaya pratekan akibat gesekan ini dapat
dipertimbangkan 2 pengaruh:
1. Pengaruh panjang dan
2. Pengaruh kelengkungan
PENGARUH KELENGKUNGAN
𝑑𝑥
𝑑𝛼 = , karena dx kecil, Gaya F dapat dianggap tetap.
dx 𝐹
B Tekanan pada tendon
A 𝑑𝐹 𝐹 𝑑𝑥
N = F 𝑑𝛼 =
𝑅
F - 𝑑𝐹 𝑑𝛼 F . 𝑑𝐹
F
dα Besar gesekan sepanjang dx adalah:
𝑑𝐹 = −𝜇𝑁 = − 𝜇
𝐹𝑑𝑥
= − 𝜇𝐹 𝑑𝑥 N = F . 𝑑𝛼
𝑅
𝑑𝐹
= −𝜇𝑑𝛼 atau
𝐹
𝐹𝐴
ln 𝐹 = − 𝜇𝛼
𝐹𝐵
𝐹𝐴 > 𝐹𝐵
PENGARUH 𝐏𝐀𝐍𝐉𝐀𝐍𝐆 𝐊𝐀𝐁𝐄𝐋 ( WOBLE EFFECT)
Persamaan diatas juga dapat digunakan untuk menghitung
kehilangan gaya prategang akibat gesekan karena pengaruh
panjang kabel.
Subtitusikan kehilangan KL untuk 𝜇𝛼 pada persamaan
diatas sehingga:
𝐹𝐵 = 𝐹𝐴𝑒−𝐾𝐿
D h B Angker
C hidup
L
𝐿 = 𝑠𝑒𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑗𝑎𝑢
𝟖𝒉 𝑳
𝐹𝐵 = 𝐹𝐴 𝑒−𝐾𝐿 (L = dr A ke B ) 𝛂=
𝑳
atau 𝛂=
𝑹
𝐹𝐶 = 𝐹𝐵 𝑒−𝜇𝛼−𝐾𝐿 (L = dr B ke C ) 𝐿 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘
𝐹𝐷 = 𝐹𝐶 𝑒−𝜇𝛼−𝐾𝐿
𝐹𝐸 = 𝐹𝐷𝑒−𝜇𝛼−𝐾𝐿
Balok pratekan yang ditarik 2 arah:
F F
E A
D h B Angker
Angker C hidup
hidup
𝐹𝐵 = 𝐹𝐴𝑒−𝐾𝐿
𝐹𝐷 = 𝐹𝐸 𝑒−𝐾𝐿
𝐹𝐶 = 𝐹𝐵 𝑒−𝜇𝛼−𝐾𝐿 L dr B-C
= 𝐹𝐷𝑒−𝜇𝛼−𝐾𝐿 L dr D-C
= 𝐹𝐴𝑒−𝜇𝛼−𝐾𝐿 L dr A-C
VIII. KEHILANGAN GAYA PRATEGANG
TOTAL
Total kehilangan gaya pratekan adalah:
𝐹𝑠𝑒 = 𝐹𝑖 − 𝐿𝑜𝑠𝑠
Loss = ES + CR + SH + RE