I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Pembatasan Masalah A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Bagian ini memuat fakta-fakta atau gagasan- gagasan yang relevan dengan masalah penelitian sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian, alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik dan penting untuk diteliti LATAR BELAKANG MASALAH Latar belakang penelitian berisi tentang alasan perlunya dilakukan penelitian. Latar belakang penelitian dapat bersumber pada fenomena lapangan (penelitian aplikatif) maupun bersumber pada research gap (penelitian fundamental). Untuk memperkuat alasan perlunya dilakukan penelitian harus didukung dengan data yang memadai. Dalam bagian akhir ditulis dengan penegasan topik yang akan diteliti bukan judul penelitian
Mengapa meneliti ini ?
PENYAJIAN LATAR BELAKANG PENELITIAN Latar belakang dimulai dari hal yang bersifat umum kemudian mengerucut ke permasalahan yang lebih spesifik.
Empat hal yang perlu disajikan pada latar belakang penelitian:
Pengantar ke inti permasalahan Bukti atau fakta adanya permasalahan Permasalahan pada variabel yang dipilih. Pernyataan masalah penelitian KESALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM MENYAJIKAN LATAR BELAKANG PENELITIAN
Membuat latar belakang penelitian yang tidak jelas.
Tidak didukung data yang menunjukkan masalah. Tidak didukung oleh alasan pemilihan variabel penelitian. Tidak ada pernyataan masalah penelitian yang tegas. LATAR BELAKANG PENELITIAN :
Terdiri dari empat paragraf :
• paragraf satu mengenai alasan memilih bidang dibahas, • paragraf dua mengenai alasan memilih lembaga/perusahaan sebagai obyek penelitian, • paragraf tiga mengenai apa pentingnya topik bahasan yang menjadi judul penelitian (skripsi) anda, uraikan juga yang terjadi atau dicurigai terjadi pada perusahaan yang diteliti. • Paragraf empat rangkuman secara umum mengenai hasil bahasan yang di harapkan. CONTOH Metode Konstruksi pada suatu proyek menentukan durasi/waktu proses pembangunan yang dibutuhkan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, jenis – jenis dan kuantitas material yang dibutuhkan, alat – alat atau mesin yang dibutuhkan, berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan dalam suatu proyek pembangunan. Pada dasarnya setiap proyek memiliki metode konstruksinya masing – masing yang sudah direncanakan sebelumnya dengan durasi tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalkan suatu metode konstruksi yang sudah ada agar lebih cepat penyelesaiannya dengan penambahan biaya seminimal mungkin, sehingga gedung yang dibangun dapat segera dipakai. Renovasi bangunan pendopo tahap 1 di Politeknik Negeri Bandung dikerjakan dalam waktu 75 hari dan cukup menarik untuk dianalisis dan dioptimalisasikan dari segi waktu pengerjaannya. Proyek ini merupakan bangunan basement yang difungsikan sebagai toilet. Metode konstruksi yang dianalisis meliputi seluruh pengerjaannya , namun hanya diubah pada pengecoran balok dan pelat, serta mrngoptimalisasikan jadwal. CONTOH Teknik Sipil merupakan ilmu keteknikan yang berkaitan dengan perencanaan, konstruksi, perawatan struktur tertentu, merenovasi suatu bangunan dan infrastruktur. Teknik Sipil juga dapat di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan gempa, banjir, dan bencana lainnya. Teknik Sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung. Bangunan gedung tidak lepas dari keandalan, pemeliharaan, perawatan dan kinerja bangunan. Pemeliharaan dan perawatan harus diadakan untuk menjaga keandalan suatu bangunan agar kinerja bangunan semakin baik. Pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung bertujuan untuk memperpanjang usia bangunan sesuai dengan yang telah direncanakan. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data dengan cara wawancara dan kuesioner, dengan studi kasus Gedung Pusat Direktorat Universitas Gadjah Mada. Pemeliharaan berbagai macam dilakukan untuk menjaga keandalan di Gedung Pusat UGM seperti pemeliharaan harian, periodik, jangka panjang sampai pemeliharaan darurat. Kegiatan perawatan yang dilakukan di Gedung ini dengan cara memperbaiki dan mengganti bagian yang rusak namun harus tetap menjaga bentuk bangunan aslinya atau arsitektur tidak berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan dari pemeliharaan dan perawatan terhadap kinerja bangunan. Hasil penelitian ini membuktikan adanya pemeliharaan dan perawatan terhadap kinerja bangunan. TO BE CONTINUED