Anda di halaman 1dari 10

LATAR BELAKANG

PENELITIAN

DR. DRA. UTAMI RETNO PUDJOWATI, M.SI.


I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Pembatasan Masalah
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Bagian ini memuat fakta-fakta atau gagasan-
gagasan yang relevan dengan masalah
penelitian sebagai titik tolak merumuskan
masalah penelitian, alasan-alasan mengapa
masalah yang dikemukakan dalam usulan
penelitian itu dipandang menarik dan
penting untuk diteliti
LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang penelitian berisi tentang alasan
perlunya dilakukan penelitian. Latar belakang
penelitian dapat bersumber pada fenomena
lapangan (penelitian aplikatif) maupun
bersumber pada research gap (penelitian
fundamental). Untuk memperkuat alasan
perlunya dilakukan penelitian harus didukung
dengan data yang memadai. Dalam bagian
akhir ditulis dengan penegasan topik yang akan
diteliti bukan judul penelitian

Mengapa meneliti ini ?


PENYAJIAN LATAR BELAKANG
PENELITIAN
Latar belakang dimulai dari hal yang bersifat umum kemudian
mengerucut ke permasalahan yang lebih spesifik.

Empat hal yang perlu disajikan pada latar belakang penelitian:


 Pengantar ke inti permasalahan
 Bukti atau fakta adanya permasalahan
 Permasalahan pada variabel yang dipilih.
 Pernyataan masalah penelitian
KESALAHAN YANG SERING TERJADI
DALAM MENYAJIKAN LATAR BELAKANG PENELITIAN

 Membuat latar belakang penelitian yang tidak jelas.


Tidak didukung data yang menunjukkan masalah.
Tidak didukung oleh alasan pemilihan variabel penelitian.
Tidak ada pernyataan masalah penelitian yang tegas.
LATAR BELAKANG PENELITIAN :

Terdiri dari empat paragraf :


• paragraf satu mengenai alasan memilih bidang dibahas,
• paragraf dua mengenai alasan memilih
lembaga/perusahaan sebagai obyek penelitian,
• paragraf tiga mengenai apa pentingnya topik bahasan yang
menjadi judul penelitian (skripsi) anda, uraikan juga yang
terjadi atau dicurigai terjadi pada perusahaan yang diteliti.
• Paragraf empat rangkuman secara umum mengenai hasil
bahasan yang di harapkan.
CONTOH
Metode Konstruksi pada suatu proyek menentukan durasi/waktu proses
pembangunan yang dibutuhkan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, jenis –
jenis dan kuantitas material yang dibutuhkan, alat – alat atau mesin yang
dibutuhkan, berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan dalam suatu proyek
pembangunan. Pada dasarnya setiap proyek memiliki metode konstruksinya
masing – masing yang sudah direncanakan sebelumnya dengan durasi
tertentu.
Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalkan suatu metode konstruksi yang
sudah ada agar lebih cepat penyelesaiannya dengan penambahan biaya
seminimal mungkin, sehingga gedung yang dibangun dapat segera dipakai.
Renovasi bangunan pendopo tahap 1 di Politeknik Negeri Bandung dikerjakan
dalam waktu 75 hari dan cukup menarik untuk dianalisis dan dioptimalisasikan
dari segi waktu pengerjaannya. Proyek ini merupakan bangunan basement
yang difungsikan sebagai toilet.
Metode konstruksi yang dianalisis meliputi seluruh pengerjaannya , namun
hanya diubah pada pengecoran balok dan pelat, serta mrngoptimalisasikan
jadwal.
CONTOH
Teknik Sipil merupakan ilmu keteknikan yang berkaitan dengan perencanaan, konstruksi,
perawatan struktur tertentu, merenovasi suatu bangunan dan infrastruktur. Teknik Sipil
juga dapat di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan
untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan
kerusakan gempa, banjir, dan bencana lainnya. Teknik Sipil juga masih berlaku walaupun
fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan
fasilitas gedung.
Bangunan gedung tidak lepas dari keandalan, pemeliharaan, perawatan dan kinerja
bangunan. Pemeliharaan dan perawatan harus diadakan untuk menjaga keandalan
suatu bangunan agar kinerja bangunan semakin baik. Pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung bertujuan untuk memperpanjang usia bangunan sesuai dengan yang
telah direncanakan.
Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data dengan cara wawancara dan
kuesioner, dengan studi kasus Gedung Pusat Direktorat Universitas Gadjah Mada.
Pemeliharaan berbagai macam dilakukan untuk menjaga keandalan di Gedung Pusat
UGM seperti pemeliharaan harian, periodik, jangka panjang sampai pemeliharaan
darurat. Kegiatan perawatan yang dilakukan di Gedung ini dengan cara memperbaiki dan
mengganti bagian yang rusak namun harus tetap menjaga bentuk bangunan aslinya atau
arsitektur tidak berubah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan dari pemeliharaan dan
perawatan terhadap kinerja bangunan. Hasil penelitian ini membuktikan adanya
pemeliharaan dan perawatan terhadap kinerja bangunan.
TO BE CONTINUED

Anda mungkin juga menyukai