hipertensi pulmonal
Manifestasi klinis :
Tanda : - Takipnea
- sianosis
- clubbing finger
- JVP meningkat, hepatomegali, asites
- edema perifer
- peningkatan komponen pulmonal
- S3 dan S4 dari ventrikel kanan
- bising insufisiensi trikuspid
COR PULMONALE
Elektrokardiografi:
- aritmia atrial maupun ventrikuler
- hipertrofi ventrikel kanan
- abnormalitas atrium kanan
- Normal
COR PULMONALE
Laboratorium:
- Test fungsi paru dan analisa gas darah yang
abnormal tergantung etiologi
Ekokardiografi :
- Pembesaran ventrikel kanan
- hipertensi pulmonal
- trikuspid / pulmonal regurgitasi
- struktur ventrikel kiri yang normal
COR PULMONALE
Penatalaksanaan:
- Fokus pengobatan sebaiknya ditujukan pada
kelainan primer paru untuk mencegah terjadinya
gangguan ventrikel kanan
Tujuan pengobatan :
- Menurunkan hipertensi pulmonal
- Memperbaiki gagal jantung
COR PULMONALE
2. Oksigen
- Oksigen dosis rendah dan kontinu
- 1-2 L/menit ( minimal 19 jam/hari )
- mempunyai efek vasodilatasi kuat pada sirkulasi
paru
- Indikasi : PA 02 < 55 mmHg Sa 02 < 88 %
COR PULMONALE
3. Vasodilator
- Tidak ada vasodilator yg lebih baik dari O2
- Hidralazine dan Ca antagonis tidak mempunyai
efek yang signifikan
- Nifedipine dpat diberikan untuk menurunkan
hipertensi pulmonal
- Analog prostacyclin ( Beraprost ) mempunyai efek
vasodilatasi yang cukup efektif dan terbukti
meningkatkan gejala klinis
COR PULMONALE