Anda di halaman 1dari 6

Dokter di Layanan Primer dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga

dalam Sistem Pelayanan Kesehatan

Hendra Kurniawan

Abstrak :Tujuan pembangunan nasional adalah dengan tersedianya sistem pelayanan


kesehatan yang efektif, berkualitas dan tepat sasaran. Pelayanan kesehatan yang baik dan
merata hendaknya memenuhi segi ketersedian, penerimaan, keterjangkauan dan mutu yang
baik. Dokter praktik umum sebagai tenaga kesehatan diupayakan untuk menjadi tulang
punggung dan menangani masalah kesehatan secara paripurna pada layanan primer. Ilmu
Kedokteran Keluarga dapat diterapkan dalam melakukan pelayanan. Arah kebijakan
pemerintah dalam memperkuat sistem layanan primer telah tertuang dalam bentuk
Undang-undang dan dibutuhkan komitmen dari semua pihak dalam pelaksanaannya.(JKS
2015; 2: 114-119)

Kata kunci: dokter, layanan primer, kedokteran keluarga, praktik

Abstract :The achievement of national development is the availability of an effective health


care system, qualified and Objective of national development is the availability of an
effective health care system, qualified and targeted. Good health care and equitable terms
should meet the availability, acceptance, affordability and good quality. General
practitioners as health workers strived to become the backbone and addressing health
issues in plenary on primary care. Family Medical science can be applied in performing
the service. The direction of government policy in strengthening the primary care system
has been stipulated in the legislation and required commitment from all parties in the
implementation. The good health care should provide the availability, acceptance,
affordability and good quality. The physicians as health care workers strived to become the
backbone and addressing health problem in plenary on primary care. Family medicine
science could be be applied in performing the service. The direction of government policy
in strengthening the primary care system has been stipulated in the legislation and required
commitment from all parties in the implementation.(JKS 2015; 2: 114-119)

Key words: physician, primary care, family medicine, practice

Pendahuluan1 meningkatkan pelayanan kesehatan primer


Definisi sehat menurut badan kesehatan untuk negara berkembang.3
dunia (WHO) adalah suatu keadaan
sejahtera yang meliputi fisik, mental dan Laporan WHO berjudul Primary Health
sosial yang tidak hanya bebas dari Care: Now More Than Ever pada tahun
penyakit atau kecacatan.1 Sejalan dengan 2008 mendorong negara berkembang
UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan untuk melakukan reformasi dalam rangka
yang menyatakan bahwa kesehatan adalah menguatkan layanan kesehatan primer.,
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan diperlukan 4 reformasi yang harus
sosial yang memungkinkan hidup dilaksanakan semua negara yaitu:
produktif secara sosial dan ekonomi.2 reformasi universal coverage, penyediaan
Sejak tahun 2000, konsep Primary Health layanan, kebijakan publik dan
Care (PHC) untuk mewujudkan Health kepemimpinan.4
for all by the year of 2000 telah di
deklarasikan namun belum berhasil Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan
akan terus bertambah mencapai 273,65
Hendra Kurniawan adalah Dosen Bagian Ilmu juta jiwa pada tahun 2025. Selain jumlah
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran penduduk, usia harapan hidup penduduk
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Indonesia juga semakin meningkat yaitu

114
Hendra Kurniawan, Dokter di Layanan Primer dengan Pendekatan
Kedokteran Keluarga Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan

mencapai 73,7 tahun pada tahun 2025.5 bahkan pada komunitas di sekitar
Kedua hal ini tentunya berdampak pada kehidupan pasien. Konsep ini
berbagai sektor kehidupan, salah satunya memperkenalkan keluarga sebagai unit of
adalah peningkatan kebutuhan akan care, dengan fokus utama pelayanan
pelayanan kesehatan. Peningkatan ditujukan pada pasien dalam konteks
pelayanan kesehatan termasuk di keluarganya. Untuk ituKeterlibatan
dalamnya jumlah dan pelayanan oleh anggota keluarga dalam proses
tenaga kesehatan khususnya dokter. menegakkan diagnosis suatu penyakit
serta menatalaksana masalah kesehatan
Bertambahnya angka lulusan dokter yang merupakan bentuk partisipasi aktif pada
mencapai 107,667 orang pada tahun 2015 pelayanan dan perawatan kesehatan.8
dan tenaga kesehatan lainnya belum
searah dengan membaiknya taraf Sistem Pelayanan Kesehatan
kesehatan masyarakat seperti angka Pentingnya kesehatan dan tanggung jawab
kematian ibu, bayi, dan anak serta angka negara dalam pembangunan kesehatan
kesakitan (morbidity rates) khususnya diantaranya tersedianya sistem pelayanan
penyakit non infeksi dan angka harapan kesehatan yang efektif, berkualitas dan
hidup rata-rata.6 tepat sasaran. Keadaan ini masih perlu
terus diperbaiki dan ditingkatkan demi
Bukan hanya Canada dan Amerika, terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
banyak negara yang telah menjalankan yang setinggi-tingginya sebagai
pendekatan dokter layanan primer dalam perwujudan kesejahteraan umum seperti
pelayanannya menggunakan pendekatan yang dimaksud dalam pembukaan UUD
kedokteran keluarga. Dokter layanan 1945. Pelayanan kesehatan belum
primer merupakan ujung tombak dalam mencakup baik dan merata dari segi
pelaksanaan upaya kesehatan baik ketersediannya (available), penerimaan
masyarakat maupun perorangan sehingga (acceptable), keterjangkauan (affordable)
juga dituntut untuk mampu maupun mutu (quality).9
menyelenggarakan pelayanan yang
7
berkualitas. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan
adalah sub sistem pelayanan kesehatan
Pendekatan kedokteran keluarga yang bertujuan sebagai promotif
menekankan pada orientasi keluarga pada (memelihara dan meningkatkan
pelayanan medis, yang berbeda dengan kesehatan), preventif (pencegahan),
pendekatan biomedis (biomedical kuratif (pengobatan), dan rehabilitasi
approach) dan biasanya berorientasi pada (pemulihan) kesehatan baik perorangan,
penyakit (disease oriented). keluarga, kelompok atau masyarakat dan
lingkungan.
Dasar penyelenggaraan pelayanan dengan
orientasi keluarga adalah model Bentuk pelayanan kesehatan yang
biopsikososial. Engel pada 1977 diberikan berbeda-beda sesuai kebutuhan,
memperkenalkan pendekatan yang yaitu: primary health care , secondary
semula hanya pada individu (person) helath care dan tertiary health services.
dikembangkan lebih luas pada keluarga

115
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 2Agustus 2015

Gambar1. Proporsi kunjungan masyarakat di Amerika yang mendapatkan pelayanan


kesehatan10

Pada gambar diatas terlihat hanya 3-4 % mendapatkan pelayanan di tingkat primer
masyarakat yang mengunjungi pelayanan setiap bulan
sekunder dan tersier. Mayoritas mereka

Gambar2 . DimensiPelayananKesehatan11

Ketika mempertimbangkan sistem berkesinambungan memegang peranan


pelayanan kesehatan, model pelayanan yang amat vital untuk pemerataan
kesehatan yang ditunjukkan pada gambar pelayanan kesehatan dan akses (equitable
berlaku secara umum. Pembiayaan access to health care) dan pelayanan yang
kesehatan yang kuat, stabil dan berkualitas (assured quality). Fokus

116
Hendra Kurniawan, Dokter di Layanan Primer dengan Pendekatan
Kedokteran Keluarga Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan

penting kebijakan pembiayaan kesehatan 1. Care provider


untuk menjamin terselenggaranya 2. Decision maker
kecukupan (adequacy), pemerataan 3. Communicator/educator
(equity), efisiensi (efficiency) dan 4. Community leader
efektifitas (effectiveness) dari pembiayaan 5. Manager
kesehatan itu sendiri.12,13
Sebelumnya di Indonesia telah masuk
Pada tanggal 25 November 2011, ilmu kedokteran keluarga pada tahun 70-
ditetapkan Undang-Undang No 24 tentang an. Ilmu kedokteran Keluarga yang telah
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) berkembang pesat di Canada dan Amerika
dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun ini mengajarkan bagaimana penanganan
2011 tentang Badan Penyelenggara pasien dengan pendekatan biopsiko-
Jaminan sosial (BPJS) yang mulai sosio-kultural, bukan hanya sesuai
dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014. keluhan fisik, namun juga mental, rohani,
Untuk itu diperlukan perhatian lebih dan kehidupan sekitar yang
mendalam dalam pelaksanaan terhadap mempengaruhi sakit.
sistem pelayanan kesehatan (Health Care
Delivery System), sistem pembayaran Prinsip kedokteran keluarga yang
15
(Health Care Payment System) dan sistem dipraktekkan:
mutu pelayanan kesehatan (Health Care 1. Komprehensif dan holistik
Quality System) 2. Kontinu
3. Mengutamakan pencegahan
Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) 4. Koordinatif dan kolaboratif
mengedepankan sistem pelayanan primer 5. Personal sebagai bagian integral
sekaligus berupaya mendayagunakan dari keluarganya
peran dokter layanan primer sebagai garda 6. Mempertimbangkan keluarga,
terdepan dalam melayani masyarakat. lingkungan kerja, dan lingkungan
Amanah PERMENKES No. 5 Tahun 2014 7. Menjunjung tinggi etika, moral
tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di dan hukum
Fasilitas Pelayanan Primer tidak mudah 8. Sadar biaya dan sadar mutu
untuk di aplikasikan karena fasilitas yang 9. Dapat diaudit dan
seharusnya memadai tetapi kenyataannya dipertangungjawabkan
di puskesmas kurang atau tidak ada.
Faktor berikutnya yakni kompetensi Diantara karakteristik dokter keluarga
dokter yang ada di puskesmas yang yaitu :
memang masih rendah yang ketika 1. Tempat kontak medis pertama
menangani pasien dengan kompetensinya dalam sebuah sistem pelayanan
tetapi kenyataannya tidak tertangani, kesehatan, membuka dan
sehingga harus tetap merujuk ke rumah menyelengarakan akses tak
sakit. terbatas kepada penggunanya,
menggarap semua masalah
Peran profesi Dokter dan Layanan kesehatan, tanpa memandang
Primer golongan usia, jenis kelamin, atau
Standar Kompetensi Dokter Indonesia karakter individual yang
(SKDI) merupakan standar minimal dialayani.15
kompetensi lulusan yang diterbitkan di 2. Memanfaatkan sumber daya secara
akhir tahun 2012 yang akan digunakan efisien, melalui sistem pelayanan
oleh dokter di layanan primer. yang terkoordinasi , kerjasama
WHO juga mencanangkan kompetensi dengan paramedis lainnya di
dokter untuk mampu bertindak sebagai:14 layanan primer, dan mengatur

117
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 15 Nomor 2Agustus 2015

keperluan akan layanan spesialis 6. Menangani masalah kesehatan


dan dibuka peluang untuk akut dan kronik setiap individu
advokasi bagi pasien jika pasien.
diperlukan. 7. Menangani penyakit yang masih
3. Mengembangkan “person-centred belum jelas dalam fase dini, yang
approach” berorientasi pada mungkin memerlukan intervensi
individu, keluarganya, dan segera.
komunitasnya.16 8. Meningkatkan taraf kesehatan dan
4. Mempunyai cara konsultasi yang kesejahteraan melalui intervensi
unik yang menggambarkan yang pas dan efektif.
hubungan dokter-pasien sepanjang 9. Mempunyai tanggung jawab
waktu, melalui komunikasi efektif khusus untuk kesehatan
antara dokter-pasien.17 masyarakat.
5. Mempunyai proses pengambilan 10. Mengelola masalah kesehatan
keputusan yang istimewa dalam dimensi jasmani, rohani
mempertimbangkan insidens dan (psikologi) sosial,kultural, dan
prevalens penyakit di masyarakat. eksistensial.

Gambar3Kompetensi inti dankarakteristikdokterkeluarga18

Salah satu bentuk pelayanan kesehatan di holder dalam membuat kebijakan dan
Indonesia ialah pelayanan oleh dokter mendukung pengembangan pelayanan
praktik umum. Hal ini dikarenakan dokter keluarga ditambah dengan
meskipun ilmu kedokteran keluarga telah mispersepsi dan perbedaan dalam ilmu
masuk ke Indonesia namun tidak diikuti dan disiplin ilmu kedokteran keluarga.19
dengan keberadaan pendidikan dokter
keluarga. Hambatan yang dihadapi antara Pemerintah melalui undang-undang No 20
lain lemahnya pemahaman para stake Tahun 2013 telah mencanangkan

118
Hendra Kurniawan, Dokter di Layanan Primer dengan Pendekatan
Kedokteran Keluarga Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan

program dokter layanan primer (DLP) 7. Committee FoFMPL. The future of


yang merupakan kelanjutan dari program family medicine: a collaborative project
profesi dokter dan program internship of the family medicine community. The
yang setara dengan program dokter Annals of Family Medicine.
spesialis. Perkembangan selanjutnya dari 2004;2(suppl 1):S3-S32.
8. Engel GL. The need for a new medical
DLP merupakan tantangan berat apakah model: a challenge for biomedicine.
nantinya dapat terealisasi atau tidak. Science. 1977;196(4286):129-36.
Perjalanan dari konsep ideal 9. Feldman S. Quality assurance: much
membutuhkan komitmen yang kuat dari more than testing. Queue. 2005;3(1):27-
semua pihak. Harapan besar yang dapat 9.
diandalkan yaitu bagaimana dokter praktik 10. Green L, Fryer Jr G, Yawn B, Lanier D,
umum yang kini dihasilkan diharapkan Dovey S. Ecology of medical care. N
dapat menjadi penyelenggara pelayanan Engl J Med. 2001;344(2021):5.
primer paripurna dengan pendekatan 11. Kendrick T. The Nature of General
kedokteran keluarga. Sehingga nantinya Medical Practice. Report from General
layanan primer diharapkan dapat Practice 27. RCP; 1996.
12. Starfield B. Primary care: an increasingly
memberikan high cost- benefit rasio important contributor to effectiveness,
melalui minimum-expenditure dan equity, and efficiency of health services.
maximum-result. SESPAS report 2012. Gaceta Sanitaria.
2012;26:20-6.
DaftarPustaka 13. Savas ES. On equity in providing public
1. World Health Organization. Constitution services. Management Science.
of the World Health Organization, as 1978;24(8):800-8.
adopted by the International Health 14. Hugo J. WONCA NEWS: International
Conference, New York, 19–22 June Five Star Doctor. South African Family
1946; signed on 22 July 1946 by the Practice. 2005;47(1).
representatives of 61 States (Official 15. McWhinney IR. A textbook of family
Records of the World Health medicine: Oxford University Press; 1997.
Organization, no. 2, p. 100) and entered 16. Levenstein JH, McCracken EC,
into force on 7 April 1948. WHO, McWhinney IR, STEWART MA,
Geneva, Switzerland. 1948. BROWN JB. The patient-centred clinical
2. Presiden RI. Undang Undang No. 23 method. 1. A model for the doctor-patient
Tahun 1992 Tentang: Kesehatan: interaction in family medicine. Family
Penerbit Sinar Grafika; 1992. Practice. 1986;3(1):24-30.
3. World Health Organization. Formulating 17. Stewart MA, McWhinney IR, Buck CW.
strategies for health for all by the year The doctor/patient relationship and its
2000: guiding principles and essential effect upon outcome. British Journal of
issues, document of the Executive Board General Practice. 1979;29(199):77-82.
of the World Health Organization. 1979. 18. Europe W. The European definition of
4. World Health Organization. The World general practice/family medicine.
Health Report 2008: Primary health care Barcelona: WONCA Europe. 2002.
(now more than ever). 2014. 19. Lubis F. Dokter keluarga sebagai tulang
5. BAPPENAS. Tahun 2025, angka harapan punggung dalam sistem pelayanan
hidup penduduk Indonesia 73,7 tahun. kesehatan yang efektif dan berkualitas:
http://www.bappenas.go.id/node/142/127 pidato pengukuhan sebagai Guru Besar
7/tahun-2025-angka-harapan-hidup- Tetap dalam ilmu kedokteran komunitas
penduduk-indonesia-737-tahun2015 dan kedokteran keluarga, Jakarta, 29
[cited 2015]. Desember 2007: Fakultas Kedokteran,
6. KEMENKES RI. Riset Kesehatan Dasar Universitas Indonesia; 2007.
(RISKESDAS) 2012. 2012.

119

Anda mungkin juga menyukai