Physical Exercise
pada
Diabetes Mellitus
OLEH
M DOEWES
Fakultas Kedokteran UNS
Meski exercise merupakan elemen penting
dalam pencegahan dan pengobatan
Diabetes Mellitus Tipe-2 (DMT2),
namun “kebanyakan” para “Diabetesi”
“tidak aktif secara teratur”
Banyak bukti kuat bahwa exercise teratur
meningkatkan pengendalian glukosa darah
mencegah/menunda DMT2
PHYSICAL-
ACTIVITY
(AKTIVITAS FISIK)
PHYSICAL ACTIVITY
(Aktivitas Fisik) Gerakan tubuh
yang diproduksi oleh kontraksi otot
pengeluaran energi,
Resistance Exercise
Flexibility Training
Aerobic Exercise Training
Frekuensi :
Aerobic exercise harus dilaksanakan
minimal 3 hari/pekan.
Karena peningkatan kerja insulin yang di
induksi exercise sifatnya transient
pedoman yang direkomendasikan :
lima sesi aktivitas moderat.
Intensitas :
Aerobic exercise setidaknya harus
berintensitas moderat (40%-60% VO2max)
Untuk sebagian besar pasien T2DM,
jalan cepat merupakan
exercise berintensitas moderat.
Manfaat tambahan bisa diperoleh dari
exercise berat (>60% dari VO2max)
Durasi :
Individu dengan T2DM harus melakukan
exercise minimum 150 menit/pekan
dng intensitas moderat atau lebih besar.
Pedoman gabungan dari ACSM/ADA
baru-baru ini merekomendasikan
aktivitas moderat selama 150 menit
(30 menit, 5 hari/pekan) atau
aktivitas fisik berat selama 60 menit
(20 menit selama 3 hari)
Moda :
Bentuk aerobic exercise apapun yang
menggunakan kelompok otot besar
peningkatan HR terus-menerus, misalnya:
jalan cepat, bersepeda atau berenang
Resistance Exercise Training
Frekuensi :
Resistance exercise harus dilakukan
setidaknya dua kali tiap pekan dalam
beberapa hari yang tidak berurutan,
tetapi lebih ideal tiga kali sepekan,
Intensitas :
Latihan harus moderat (50% dari 1-RM)
atau berat (75%-80% dari 1-RM)
mendapat peningkatan kekuatan