Anda di halaman 1dari 30

Antidepressants

Kelompok 7
Mauliana 177014038
Rezza Fikrih Utama 177014039
Nerly Juli Pranita S 177014044
Novi Erviana Harahap 177014047
DEPRESI
DEPRESI adalah gangguan mood, kondisi emosional
berkepanjangan seluruh proses mental (Berpikir,
berperasaan dan berperilaku) seseorang, muncul
perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan
yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat
kegembiraan.
Penyebab Depresi
Teori monoamine menunjukkan sebagai
penyebab depresi terganggunya keseimbangan
antara neurotransmitter di otak. Khususnya
akibat kekurangan serotonin (5HT) dan noradren
alin di sarafsaraf otak.

Pasien depresi menunjukkan adanya


perubahan neurotransmitter otak antara lain:
norepinefrin, serotonin, dopamine
Neurotransmitter

 Neurotransmiter merupakan senyawa


kimia pembawa pesan yang meneruskan
informasi elektrik dari sebuah neuron ke
neuron lain atau sel efektor.
 Ketidakseimbangan neurotransmitter
dapat mempengruhi kondisi kejiwaan
Macam-macam Neurotrasmitter
GABA (gamma-aminobutyric acid)
o Fungsi Utama adalah mengurangi agresi,
kecemasan dan aktif dalam fungsi eksitasi.
o Memiliki efek inhibisi terhadap monoamin,
terutama pada sistem mesokorteks dan
mesolimbik.
o Pada penderita depresi terdapat penurunan
GABA.
Norepineprin / noradrenalin

o Norepinefrin atau noradrenalin adalah


hormone dan juga neurotransmitter.
o Sebagai neurotransmitter, norepinefrin
menyampaikan impuls saraf dari satu
neuron ke neuron yang lain.
o Mengatur fungsi kesiagaan, pusat
perhatian dan orientasi dan proses
pembelajaran dan memory.
Serotonin

Serotonin berfungsi sebagai


neutransmitter pada komunikasi antara
neuron-neuron otak. Zat ini berkhasiat
memperbaiki suasana jiwa, menghambat
nafsu makan, meningakatkan rasa
ngantuk dan ambang nyeri.
Dopamin

Dopamin adalah sebuah neurotransmitter


yang membantu mengontrol pusat kepuasan
dan kesenangan di otak.
Dopamin juga membantu mengatur tindakan
dan tanggapan emosional, sehingga
memungkinkan kita untuk tidak hanya
mengapresiasi penghargaan, tetapi juga
mengambil tindakan untuk meraihnya.
Asetilkolin

Asetilkolin (acetylcholine) adalah sebuah


neurotransmitter yang membantu
mengatur memori di otak dan
mempengaruhi tindakan otot rangka dan
otot polos di sistem saraf perifer.
Fungsi asetilkolin antara lain mempengaruhi
kesiagaan, kewaspadaan, pemusatan
perhatian, memori, rasa haus, dan
pengaturan mood.
EPIDEMIOLOGI DEPRESI
Depresi merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang cukup serius. World Health
Organization (WHO) tahun 2001 menyatakan
bahwa depresi berada pada urutan keempat
penyakit tersering di dunia. Depresi sering
ditemui dalam gangguan jiwa.
Prevalensi gangguan depresi penduduk di
dunia 3 – 8 persen dan 50 persen terjadi pada
usia 20 – 50 tahun (Depkes, 2007).
Gejala Depresi
 Suasana jiwa murung hampir sepanjang hari.
 Hilangnya perasaan gembira dan perhatian untuk semua
hampir aktifitas.
 Perasaan salah dan tak berharga.
 Pikiran atau pecobaan bunuh diri.
 Tak dapat mengambil keputusan atau timbul problema
konsentrasi.
 Agitasi (perasaan dikejar, cepat tersinggung) atau
penghambat (segala sesuatu terkesan berlangsung lebih
lambat).
 Lelah dan hilangnya energi.
 Gangguan tidur.
 Perubahan nafsu makan atau berat badan
PATOFISIOLOGI
 Hipotesis Biogenik Amin
Depresi dapat disebabkan oleh penurunan level otak terhadap
neurotransmitter norepinefrin (NE), serotonin (5-HT) dan dopamin (DA)
 Perubahan Post sinaps pada sensitivitas reseptor
Perubahan sensitivitas reseptor NE atau 5-HT2 berhubungan dengan
awal penyakit depresi
 Hipotesis Dysregulation
Teori ini menekankan kegagalan regulasi homeostatik pada sistem
neurotransmitter, bukan sekedar penurunan atau peningkatan aktivitas
neurotransmitter.
 Hipotesis 5-HT/NE
Sistem serotonergik dan noradrenergik dibutuhkan sebagai antidepresi.
 Peran Dopamin
Peningkatan DA dapat dihubungkan dengan mekanisme antidepresi
Mekanisme Kerja Anti- depresi
secara umum:

1. Mengurangi reuptake
norepinephrine atau
serotonin/keduanya.
2. Mengurangi jumlah
reseptor beta
pascasinaptik.
3. Berkurangnya
pembentukan cAMP.
(Katzung)
Antidepresan Trisiklik (TCA)

Anti depresan trisiklik merupakan anti


depresan generasi pertama untuk mengatasi
pasien depresi.
Mekanisme kerja TCA:
1. Menghambat uptake neurotransmiter
(serotonin & NE).
2. Penghambatan reseptor: TCA juga
menghambat reseptor serotonik, aadrenergik,
histamin dan muskarinik.
Anti depresan trisiklik (TCA) umumnya digunakan untuk
pengobatan pilihan pertama hingga ketiga untuk depresi.
Karena efek samping, resiko overdosis, dan interaksi obat
lebih kecil. Beberapa TCA sering diresepkan yaitu
amitriptyline, nortriptyline, imipramine, desipramin, dan
doxepin.
Farmakodinamik:
• Efek Jangka Pendek ; menyekat transporter amin (Pompa
Uptake) sehingga menurunkan ambilan kembali
norepinefrin dan serotonin.
• Efek Jangka Panjang ; penurunan jumlah reseptor
adrenergik-β dan jumlah reseptor serotonin tipe 2 (5-HT2).
SELECTIVE SEROTONIN REUPTAKE
INHIBITOR (SSRI)

Serotonin reuptake inhibitor (SSRI) menghambat


reuptake serotonin pada membrane prasinaptik.
Dengan demikian, SSRI meningkatkan
neurotransmisi serotonin dalam otak.
Berbeda dengan antidepresan trisiklik yang
menghambat tanpa seleksi reuptake norepinefrin,
serotonin, reseptor muskarinik, H,-histaminik dan
a,-adrenergik. Dibanding dengan antidepresan
trisiklik, SSRI menyebabkan efek antikolinergik lebih
kecil dan kordiotoksisitas lebih rendah.
MONOAMIN OKSIDASE
INHIBITORS (MAOI)

Monoamin oksidase (MAO) adalah suatu enzim


mitokondria yang ditemukan dalam jaringan saraf
dan jaringan lain, seperti usus dan hati.
MAOI menghambat monoamin oksidase dalam
otak dan di seluruh tubuh. Dengan menghambat
MAO di dalam otak, makin sedikit norefinefrin
yang dimetabolisme sehngga meningkatkan
ketersediaannya dalam sinaps.
Inhibitor MAO dapat meng-nonaktifkan enzim
secara ireversibel atau reversibel, sehingga
molekul neurotransmiter tidak mengalami
degradasi dan karenanya keduanya
menumpuk dalam neuron presinaptik dan
masuk ke ruang sinaptik. Hal ini menyebabkan
aktivasi reseptor norepinefrin dan serotonin,
dan menyebabkan aktivasi antidepresi obat.
Mekanisme kerja MAOI
SELECTIVE NOREPINEPHRIN AND
SEROTONIN REUPTAKE INHIBITOR
(SNRI)

Obat golongan SNRI adalah venlafaxine yang


menyebabkan penghambatan sentral selektif
terhadap ambilan kembali noradrenalin dan
serotonin. Venlafaxien memiliki efek samping
yang sama dengan SSRI, yang tersering adalah
mual, sakit kepala, insomnia, somnolen, mulut
kering, pusing, konstipasi, astenia, berkeringat
dan gugup.
Mekanisme Kerja SNRI
ATYPICAL ANTIDEPRESSANT

adalah satu contoh atypical antidpressant


yaitu bupropion, memiliki struktur kimia mirip
amfetamin, obat ini diduga bekerja pada efek
dopaminergik.
Efek samping utama berupa perangsangan
sentral agitasi, ansietas dan insomnia pada 2%
pasien. Efek samping lain yang dapat terjadi
ialah mulut kering, migrain, mual, muntah,
konstipasi dan tremor.

Anda mungkin juga menyukai