Anda di halaman 1dari 61

H.Syahrul Muhammad,dr.

MARS
Kuliah KH 9
FK UMP Blok II Oktober 2014
Prinsip dasar sehat dan sakit
• Konsep sehat ; undang undang
• konsep sehat HL Bloem (1974).
• Trias Epidemiology.
• Pelayanan kesehatan komprehensif.
• Teori timbulnya penyakit
• Penyakit dan sakit
• Patogenese & Patofisiology.
• Penyakit adalah proses yg dinamis
• Upaya kesehatan
• Paradigma sehat
SEHAT…..1
1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yg dinamis
antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai
faktor yang berusaha mempengaruhinya
(Perkin,1938).
2. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna
fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya terbatas
pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja
(WHO,1947 dan UU Pokok Kesehatan No.9 tahun
1960)
3. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas organ tubuh
yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor
keturunan dan lingkungan yang dipunyainya
(WHO,1957)
SEHAT…..2
4. Sehat adalah keadaan di mana seseorang pada
waktu diperiksa oleh ahlinya tidak
mempunyai keluhan atau tidak terdapat tanda-
tanda penyakit atau kelainan (White,1977)
5. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. (UU Kesehatan No.23 tahun 1992)
SEHAT….3
UU Kesehatan RI nomor ; 36 / 2009
Bab I, pasal 1

• Adalah keadaan sehat, baik secara fisik


mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi
H.L Bloom (1974)

H.L. Bloem (1974) bahwa status kesehatan


masyarakat dipengaruhi oleh ;

1. faktor biologik
2. faktor perilaku
3. faktor lingkungan
4. faktor pelayanan kesehatan.
Pakar Kesehatan HL Blum 1974
1%
BIOLOGI = KETURUNAN

Dokter
Puskesmas
Rumah sakit

50 % PERILAKU
GAYA HIDUP
SEHAT PELAYANAN 15%

Kebersihan PHBS
Rokok
Seks bebas
Gratis ?????
Stress
Narkoba Air bersih
Proteksi/Helm/K3/safety belt Limbah/sampah
Olahraga LINGKUNGAN
Perumahan
Cuci tangan
Udara
Junk food/formalin 34% Perindukan nyamuk
dll
Hewan ternak
Gordon & Le Richt (1950)
Menurut Gordon dan Le Richt (1950), timbul atau
tidaknya penyakit pada manusia dapat dipengaruhi
oleh tiga faktor utama, yaitu :

1. Bibit penyakit (Agent),

2. Pejamu (Host),

3. Lingkungan (Environment),
Gordon & Le Richt (1950)
Menurut Gordon dan Le Richt (1950), timbul atau
tidaknya penyakit pada manusia dapat dipengaruhi
oleh tiga faktor utama, yaitu :

1. Pejamu (Host),
2. Bibit penyakit (Agent),
3. Lingkungan (Environment),
Model interaksi
Host – Agent – Environment

Host = manusia

Bibit penyakit lingkungan

Teori ini mengatakan bahwa penyakit timbul


oleh interaksi antara manusia, lingkungan dan
penyebab (bibit penyakit)
H A

E
Keseimbangan ekosistem yang dinamis

A
A

E E

Kualitas lingkungan tambah jelek Kualitas lingkungan lebih baik

Model interaksi
Host – Agent – Environment
Trias epidemiologi
• Konsep Trias Epidemiologi ini sangat relevan
pada era penyakit menular mendominasi
problem kesehatan.
• Tetapi utk penyakit tidak menular konsep
trias epidemiology juga bisa di pakai.
• Khususnya di negara maju yang higienenya
sudah sangat baik. Problema kesehatan
bergeser kepada penyakit degeneratif, proses
penuaan dan keganasan.
Epidemiology
• Ilmu yg mempelajari perjalanan penyakit
berdasarkan ;
– Waktu; kapan terjadi penyakit tersebut.
– Tempat ; pada lokasi wilayah mana terjadinya
penyakit tersebut.
– Orang ; siapa saja yg terkena penyakit tersebut.

Time, Place & Person


1. Bibit penyakit (Agent),
1. Substansi/elemen tertentu yg kehadiran
atau ketidakhadirannya dapat
menimbulkan atau mempengaruhi
perjalanan suatu penyakit.

2. Elemen yg dimaksud secara sederhana


dapat dikelompokkan menjadi lima
macam, yaitu ; Golongan ; Nutrient,
Kimia, Fisik, Mekanik, dan Biologik.
1. Golongan nutrien, : zat gizi yg dibutuhkan oleh
tubuh untuk melangsungkan fungsi kehidupannya.
Apabila seeorang mengalami kekurangan atau kelebihan
dari zat gizi tersebut maka akan timbullah penyakit-
penyakit tertentu yg dapat membahayakan tubuh.

2. Golongan kimia, : berbagai zat kimia yang


ditemukan di alam (exogenous chemical substance) dan
zat kimia yg dihasilkan oleh tubuh (endogenous chemical
substance). Jika tubuh terkena atau terpapar zat kimia
tertentu misalnya, logam berat, gas beracun, atau debu,
akan dapat menimbulkan beberapa penyakit tertentu
3. Golongan fisik ; seperti suhu yg terlalu tinggi atau
rendah, suara yang terlalu bising, kelembaban udara,
tekanan udara, radiasi, atau trauma mekanis yg dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit.
4. Golongan mekanik, sering digolongkan kedalam
golongan fisik, namun sesungguhnya golongan ini lebih
banyak ditemukan unsur campur tangan manusia di
dalamnya, misalnya kecelakaan lalu lintas, pukulan
akibat perkelahian, dan lain-lain.
5. Golongan biologik, bisa berupa jasad renik atau
mikroorganisme maupun bukan jasad renik yang dapat
berasal dari tumbuhan (flora) atau hewan (fauna).
2. Pejamu (Host),
Semua faktor dalam diri manusia yg dapat mempengaruhi
timbulnya suatu penyakit.
Faktor tersebut

1. Kaktor keturunan,
2. Mekanisme imun/pertahanan tubuh,
3. Umur,
4. Jenis kelamin,
5. Ras,
6. Status perkawinan,
7. Pekerjaan,
8. Kebiasaan hidup.
3. Lingkungan (Environment),
.................yaitu merupakan agregat dari seluruh kondisi dan
pengaruh- pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan mahluk hidup.

Peran lingkungan adalah sebagai reservoir. Secara umum


lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan fisik dan
lingkungan non fisik.

Lingkungan fisik adalah lingkungan alamiah yg terdapat di


sekitar manusia, sedangkan lingkungan non fisik adalah
lingkungan yg muncul akibat adanya interaksi antar
manusia (polusi, dsb)
Pelayanan kesehatan Comprehensif

• Care (sebelum sakit).


– Promotif
– Preventif
• Cure (saat sakit).
– Curatif
– rehabilitatif
Pelayanan Kesehatan Promotif
• UU RI Kesehatan No. 36 /2009 ; pasal 12
• Adalah suatu kegiatan dan/atau kegiatan
pelayanan kesehatan yg lebih mengutamakan
kegiatan yg bersifat promosi kesehatan.
• Contoh , Menganjurkan ;
– Olahraga yg cukup
– Hidup teratur.
– Tidak merokok
– Cuci tangan
Pelayanan kesehatan preventif
• UU RI Kesehatan No. 36 /2009 ; pasal 13.
• Adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap
suatu masalah kesehatan/penyakit.
• Contoh ;
– Imunisasi
– Foogging.
– Memberi Kaporit pd air.
Pelayanan kesehatan kuratif
• UU RI Kesehatan No. 36 /2009 ; pasal 14
• Adalah suatu kegiatan /dan atau rangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit, dan pengendalian
penyakit.
• Contoh :
– Pelayanan dokter
– Pelayanan Rumah sakit.
Pelayanan kesehatan rehabilitatif
• UU RI Kesehatan No. 36 /2009 ; pasal 15
• Adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat
sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat
yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuannya.
• Contoh ;
– Rehabilitasi medik.
– Psikoterapi
– Pekerja sosial
Teori dasar timbulnya penyakit,
Dalam sejarahnya terus berubah seiring dengan
perkembangan budaya dan tingkat
perkembangan ilmu pengetahuan.

Dalam budaya Yunani kuno, dipercaya adanya


dewa yang berkaitan dengan penyakit. Ada dewa
yang menyebabkan penyakit dan ada dewa
penyembuh.
Teori Miasma (udara jelek)
 Jauh sebelum diterimanya teori kuman, pada
abad ke-18 dan awal abad ke -19, para ahli sanitasi
dan humaniter Eropah dan Amerika ; menyatakan
bahwa semua bau busuk atau tumpukan sampah
merupakan sebab dari semua penyakit

 Membuat kebersihan dan pembuangan sampah sebagai usaha


terbaik untuk pencegahan terhadap penyakit.

 Microscope : Zacharias Jansen 1590 (Belanda/ahli kacamata),


disempurnakan oleh Anthony Van Leuwenhook (1683)
……… Teori miasma
Anggapan bahwa tanah yang dicemari oleh
sampah memberikan miasma ke udara dan dapat
menyebabkan timbulnya penyakit infeksi yang
gawat.
Hippokrates menyatakan bahwa bahan
yang beracun ini timbul dari tanah dan
disebarkan oleh angin.

Penduduk yang bermukim di dekat paya-paya sangat


rentan terhadap gas metan sehingga dapat timbul
penyakit panas yang kemudian dikenal sebagai penyakit
malaria (udara yang busuk).
………..Ternyata
Kampanye untuk memelihara kebersihan dan
menghilangkan bau busuk, yang pada zaman
itu dikenal dengan gerakan penyingkiran
"miasma" memberi hasil yang amat besar.

Kebersihan adalah sebagian dari iman


Pada tahun 1847,………………. John Snow, dokter Dinas
Kesehatan Kota London telah mengamati dengan cermat
wabah penyakit kolera di kota London abad pertengahan di
mana persediaan air minum diambil dari pompa air di
tengah jalan.

Penyakit kolera ; dengan gejala pada saluran cerna, muntah dan diare yg
hebat, orang yg tinggal bersama belum tentu tertular, sedangkan kasus
penyakitnya tersebar luas di tengah kota London dan sebagian besar
meninggal, yg meninggal telah meminum air dari pompa yg sama itu.

John Snow ; melakukan pemetaan kasus penyakit


dg gejala sama,
PENYAKIT
• Penyakit : kegagalan mekanisme adaptasi
suatu organisme untuk bereaksi secara
tepat terhadap rangsangan atau tekanan
sehingga timbullah gangguan pada fungsi
atau struktur dari bagian, organ, atau sistem
tubuh (Gold Medical-Dictionary).
PENYAKIT
• Penyakit adalah suatu keadaan dimana
proses kehidupan tidak lagi teratur atau
terganggu perjalanannya (Van Dale’s Groot
Woordenboek der Nederlandse Tall).
PENYAKIT
• Penyakit bukan hanya merupakan kelainan
yang dapat dilihat dari luar, tetapi juga suatu
gangguan keteraturan fungsi-fungsi dalam
tubuh (Arrest Hof te Amsterdam).
PENYAKIT……Kesimpulan ;
• Penyakit merupakan suatu keadaan di mana terdapat
gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh
sehingga berada dalam keadaan yg tidak normal.
• Penyakit adalah keadaan yang bersifat obyektif,
sedangkan rasa sakit adalah keadaan yg bersifat
subyektif.
• Dapat lebih dipahami bahwa pengertian penyakit
tidak sama dengan rasa sakit.
PENYAKIT.
• Bahasa Inggris : disease, illness, ailment, ache dan
sickness).
• Bahasa Indonesia hanya ada dua istilah yaitu sakit
dan penyakit, sehari-hari, sering rancu.
• Membuat batasan (definisi) panyakit tidaklah
mudah. selalu mengandung kelemahan atau mudah
terbantahkan,
• Ada definisi yang cukup kuat yaitu penyakit adalah
suatu rasa tidak nyaman yang merugikan.
DISEASE DAN ILLNESS

• Dengan disease dimaksudkan gangguan fungsi


atau adaptasi dari proses-proses biologik dan
psikofisiologik pada seorang individu,
• dengan illness dimaksud reaksi personal,
interpersonal, dan kultural terhadap penyakit
atau perasaan kurang nyaman.
Butterworth Medical Dictionary
• Penyakit adalah kondisi yang berubah dari keadaan
sehat
• Penyakit adalah sekumpulan reaksi individu baik
fisik maupun mental terhadap bibit penyakit
(penyebab = agent),
• Penyebab = bakteri, jamur, protozoa, virus, dan
racun, yang masuk/ mengganggu individu, trauma,
kelainan metabolik, kekurangan gizi, proses
degenerasi, radiasi atau kelainan sejak lahir
(kongenital).
SAKIT.
• Reaksi tubuh terhadap suatu bibit penyakit (penyebab =
agent) biasanya sangat spesifik meskipun terdapat variasi
individual akibat proses adaptasi maupun persepsi terhadap
rasa sakit yang tidak sama dari orang per orang.
• Setiap penyebab tertentu akan mengakibatkan pasien
merasakan sebagai rasa sakit atau rasa tidak nyaman yg
tertentu pula.
• Rasa sakit/tidak nyaman yang diderita pasien kemudian
dikomunikasikan ke dokter disebut gejala penyakit
(symptom).
SAKIT
• Data klinis subjektif disebut demikian karena
pengungkapan rasa sakit sangat ditentukan oleh cara
dan persepsi pasien, bahasa dan tutur kata, serta
tergantung kepada ungkapan ungkapan serta
kebiasaan masyarakat setempat.
• Keluhan dan ungkapan rasa sakit yang di utarakan
pasien di dengar oleh dokter kemudian
diinterprestasikan atau di olah maknanya oleh
dokter menjadi ”Gejala Penyakit” dan kemudian di
tuliskan menjadi data klinik subjektif, sebagai terlihat
pada bagan berikut :
Berbagai rasa tidak nyaman ; rasa sakit yang fisiologis, fungsional, dan
rasa tidak nyaman (rasa sakit) oleh penyakit.

ORANG YG MERASA
PASIEN TERGANGGU
KESEHATANNYA

TERGANGGU TERGANGGU
TERGANGGU TERGANGGU
DALAM BATAS FAALI & ORGANIK
PSIKIS FAALINYA
FISIOLOGIS

TANPA SUATU ADA PENYAKIT


PENYAKIT

BIOLOGI PSIKIATRI

HUBUNGAN RASA SAKIT DAN PENYAKIT

bagan 5 halaman 10
Penderitaan
• Suatu penderitaan mesti bermula atau dimulai dengan rasa
tidak nyaman atau nyeri yang kemudian ditanggapi oleh
individu dengan reaksi tidak senang atau khawatir sampai
suatu kesedihan.
• Penderitaan berarti suatu reaksi psikologis individu terhadap
rasa tidak nyaman.
• Bila dokter ingin menghilangkan penderitaan, dua hal yang
perlu diperhatikan :
– Memberi informasi/penyuluhan untuk menghilangkan
kekhawatiran melalui nasihat (psikoterapi), yang kadang-
kadang perlu disertai dengan obat penenang (tranquilizer).
– Menghilangkan rasa sakit secara simptomatik
• Bahwa tidak semua orang yang merasa sakit
selalu ada penyakitnya. "The sick person does
not always have a disease"

• Yang menjadi soal adalah membedakan antara


rasa sakit tanpa penyakit dan rasa sakit
dengan adanya penyakit. Soal ini hanya dapat
diselesaikan dengan pengalaman (seni).
Sakit dan kejiwaan
• Reaksi fisiologik (yang patologik) akibat guncangan kejiwaan :
1. Kejadian yang mengguncangkan emosi dapat mencetuskan
gangguan fungsi tubuh atau penyakit tubuh.
2. Semua respons emosional biasanya disertai hal-ihwal
fisiologik tertentu (rasa jijik disertai mual, putus asa disertai
hilang nafsu makan, rasa takut disertai keringat) dan
gangguan psikologik seringkali merupakan penyerta fisiologik
tetapi yang berlebihan.
3. Respons fisik dapat berkepanjangan, sehingga menjadi
penyakit dengan akibat bagi kesehatan, jiwa maupun jasmani,
kadang kadang sampai gawat.
4. Sikap/kelakuan/perkataan dokter ber peranan penting dlm
perbaikan/buruk pasien.
PROSES MERUMUSKAN DATA KLINIK DARI ORANG SAKIT

ORANG SEHAT TERKENA BIBIT/PENYEBAB PENYAKIT ORANG SAKIT

GANGGUAN MENTAL/PSIKIS

KEBUTUHAN KONSULTASI RASA TIDAK NYAMAN


GANGGUAN FUNGSI
DOKTER ATAU RASA SAKIT

GANGGUAN ORGAN
MENGELUH/BERCERITA
PADA DOKTER

KELUHAN DI DENGAR
DIOLAH FIKIR OLEH DOKTER MAKNA DARI MASING
DOKTER
DI CATAT MASING KELUHAN GEJALA
KOMUNIKASI

DIRUMUSKAN SEBAGAI
DATA KLINIK SUBJEKTIF
Beda persepsi
Sering terjadi beda makna antara yang dikeluhkan pasien dengan yang
ditangkap dokter kemudian dirumuskan sebagai data klinik. Data klinik
= nyeri epigastrium, biasa dikeluhkan oleh pasien sebagai :
• rasa terbakar,
• rasa tertusuk,
• rasa mengisap,
• rasa pedih,
• rasa perih,
• rasa panas ulu hati.
berkomunikasi dengan pasien diperlukan pemikiran khusus dan dokter
justru perlu belajar dari pasien tentang ungkapan-ungkapan keluhan mereka.

Setiap tempat dan setiap masyarakat mempunyai bahasa sendiri untuk


mengutarakan rasa sakit mereka.
Tanda penyakit (Sign)
• Kelainan organ yang diakibatkan oleh
penyebab (agen) yang umumnya tidak
disadari oleh pasien yang harus dideteksi atau
ditemukan oleh dokter pada pemeriksaan
fisik, diberi istilah tanda penyakit (sign).
Clinical entity, Disease entity, sindroma
• Setiap penyebab penyakit memiliki gejala dan tanda
tertentu.
• Kesatuan konsep antara penyebab penyakit dengan
gejala dan tanda disebut kesatuan klinik (clinical
entity), yang bila diketahui penyebab (etiologi)
tunggal disebut kesatuan penyakit (disease entity)
seperti yang tersebut pada diagnosis, misalnya
influenza dan malaria.
• Sedangkan bila etiologinya banyak disebut sindrom
(sindroma gizi buruk)
Patofisiologi

• Urut-urutan proses penyakit yang biasa


bertahap dan sedikit demi sedikit sampai
timbulnya gejala lazim diberi istilah
patofisiologi.
• ada dua pengertian yakni proses patogeneses
dan proses patofisiologis
Patogenesis
• Penyakit, berawal pada penyebab penyakit yg
masuk yang kemudian mengganggu tubuh
manusia.
• Proses mulai awal penyakit sampai terjadinya
kerusakan organ atau sistem tubuh atau
gangguan faali lazim disebut sebagai proses
patogenesis penyakit .
TEORI DASAR PATOGENESIS PENYAKIT

LINGKUNGAN

MANUSIA + BIBIT PENYAKIT (PENYEBAB = AGEN)

MUTASI GENETIK

ORANG SAKIT = ORANG SEHAT + PENYAKIT

TANDA KLINIK GEJALA KLINIK

bagan 9 halaman 17
Penyakit adalah proses yg dinamis
• Setiap langkah/ tahap patogenesis dan patofisiologi
menimbulkan gejala tertentu dan tanda tertentu. Ada suatu
hal penting yang perlu disadari bahwa penyakit pada pasien
adalah proses yang dinamik, bukan stasis.
• Oleh karena itu penampakan klinik suatu penyakit dari waktu
ke waktu tidak sama, dari awal yang ringan dan samar-samar
sampai sangat jelas pada tahap akhir.
• Selain itu, penampakan penyakit tersebut juga sangat
tergantung respons individual manusia terhadap proses
penyakit, baik respons fisik maupun respon psikis.
Contoh :
Seorang wanita Nn Nanik berumur 16 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan
keluhan sakit kepala selama dua hari, meriang, badan panas, batuk,
tenggorokan terasa nyeri, serta bila menelan terasa seperti ada duri
ditenggorokannya.

Setelah diperiksa secara seksama di temukan kelainan sebagai berikut :


Pasien dengan keadaan umum yang baik :

Kesadaran : Baik = komposmentis


Tensi : 110/70
Nadi : 37,8 derajat Celcius
Tonsil : Kedua tonsil membesar dan terlihat merah
Faring : Kemerahan dan bergranuler/benjol kecil kecil

Pemeriksaan yang lain normal. Dari kasus tersebut diatas, bila


dirinci dalam hal gejala dan tanda akan tersusun sebagai berikut :
Identifikasi pasien : wanita, 16 tahun
Gejala penyakit :
1. Sakit kepala
2. Meriang
3. Otot pegal linu
4. Batuk
5. Tenggorokan sakit
6. Menelan sakit
Berdasarkan tabel diatas, setiap perumusan
diagnosis tersebut haruslah dapat
menerangkan bagaimana pasien tersebut
dapat sakit.
Tanda penyakit :

a. Suhu 37, 8 derajat Celcius


b. Nadi 100 kali per menit
c. Tonsil membesar
d. Faring hyperemis

Apa pengertian/konsep tentang penyakit kemudian di


hubungkan dengan adanya penyakit pada pasien dapat di
gambarkan pada tabel di bawah ini :

Kesatuan penyakit Reaksi pasien terhadap penyakit


• Ada gejala Rasa sakit/penderitaan dan dikeluhkan
• Ada kelainan dan disfungsi organ Rasa sakit setempat dan kelainan organ
• Ada proses patogenesisnya Rasa sakit yang berangsur angsur
• Ada proses patofisiologinya Rasa tidak nyaman umum maupun setempat
• Ada etiologinya Setiap etiologi menimbulkan penyakit
dengan gejala dan tanda spesifik.
Contoh kasus Nn. Nanik adalah salah satu gambaran yang
jelas dari suatu infeksi (peradangan) pada tonsil dan faring
yang lazim disebut kesatuan klinik (clinical entity)
tonsilofaringitis akut, yg bila etiologi bakterinya dapat
ditentukan disebut kesatuan penyakit (disease entity).

Deretan 1 sampai 6 gejala di atas merupakan penampilan


penyakit yang terdapat pada pasien Nn. Nanik yang dirasakan
oleh pasien kemudian diberitahukan pada dokter dan
kemudian ditulis seperti di atas.
Anamnese
Data klinik subjektif didapat dari proses wawancara dua arah antara
dokter dan pasien. Proses wawancara tersebut dalam terminologi
kedokteran disebut anamnese. Anamnase yang langsung dengan
pasien disebut autoanamnase. Pada pasien anak-anak atau pasien
tidak sadar autoanamnase tidak mungkin karena itu perlu pertolongan
orang lain. Proses anamnase dengan orang selain pasien disebut
alloanamnase.

Deretan tanda (a) sampai (d) yang didapatkan oleh dokter yang
kemudian ditulis pada status. Karena prosesnya didapatkan pada pasien,
dalam proses berpikir diberi istilah data klinik objektif. Sampai saat ini
sudah dikemukakan pengertian data klinik subyektif yaitu gejala penyakit
(keluhan pasien) dan data klinik objektif yaitu tanda penyakit yang
diketemukan pada pasien oleh dokter.
PROSES MERUMUSKAN DATA KLINIK DARI ORANG SAKIT

ORANG SEHAT TERKENA BIBIT/PENYEBAB PENYAKIT ORANG SAKIT

GANGGUAN MENTAL/PSIKIS

KEBUTUHAN KONSULTASI RASA TIDAK NYAMAN


GANGGUAN FUNGSI
DOKTER ATAU RASA SAKIT

GANGGUAN ORGAN
MENGELUH/BERCERITA
PADA DOKTER

KELUHAN DI DENGAR
DIOLAH FIKIR OLEH DOKTER MAKNA DARI MASING
DOKTER
DI CATAT MASING KELUHAN GEJALA
KOMUNIKASI

DIRUMUSKAN SEBAGAI
DATA KLINIK SUBJEKTIF
Paradigma Sehat.
• Pembangunan kesehatan yg memberikan
prioritas utama kepada upaya pelayanan
peningkatan kesehatan (Promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) diban
dingkan upaya penyembuhan/pengobatan
(curatif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Upaya kesehatan yang komprehensip

Care Cure
1. Meningkatkan derajat 3. Diagnosis dini dan
kesehatan mengobati
2. Mencegah penyakit 4. Mencegah kecacatan
5. Rehabilitasi
Berdasarkan upaya kesehatan yang komprehensip
tersebut, kemudian bercabang pula ilmu
kesehatan ;
1. ilmu kesehatan masyarakat,
2. ilmu kesehatan komunitas,
3. ilmu kedokteran keluarga,
4. disamping ilmu kedokteran klinik.
5. ilmu ilmu penunjang ilmu kedokteran termasuk
ilmu antropologi kesehatan, psikologi
kesehatan, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai