Osteoporosis
Heru P Kuntono
Fungsi utama tulang
1. Penyokong tulang tubuh dan tempat
melekat jaringan otot.
-HIDROKSI APATIT
(KALSIUM,FOSFOR
SEL MATRIKS KARBONAT), (95%)
(2 % ) ( 98 % )
-OSTEOBLAS.
- Mg, Ma, K,F. Cl
-OSTEOKLAS.
-OSTEOSIT.
Laki-laki Menopause
Perempuan
20 40 60 80
Umur ( tahun )
Osteoporosis
“ the silent thief "
• Osteoporosis "the silent thief" , terjadinya kehilangan tulang
pada awalnya tanpa gejala dan tak terdeteksi
• Gejala baru muncul bila sudah terjadi patah tulang mikro /
nyata
• Morbiditas tinggi akibat patah tulang, pencegahan
merupakan prioritas
• Osteoporosis ada 2 kelompok (osteoporosis primer dan
osteoporosis sekunder)
• Osteoporosis Sekunder ada 2 tipe : Tipe 1 (osteoporosis
pasca menopouse), Tipe 2 (osteoporosis sinilis)
ANGKA KEJADIAN
OSTEOPOROSIS
• Angka harapan hidup meningkat
• Gaya hidup berubah :
* menghindari panas terik matahari
menggunakan sunblock
* menggunakan pendingin AC, kaca
berlapis anti panas
Vitamin D Hormon Metabolik Aktif
Fungsi :
1. Pembentukan
protein pada
mukosa usus pada
absorpsi Ca dan P
2. Untuk
meningkatkan
metabolisme
protein otot
3. Mineralisasi matrix
tulang
Pengaruh buruk kurangnya paparan
sinar matahari
Osteoporosis
Bagaimana mengetahui seseorang
menderita Osteoporosis?
Riwayat:
•Asupan kalsium, Vit.D (makanan, minuman)
•Pemakaian obat-obatan
Fisik:
•Patah tulang
•Penipisan kulit
Kapan kita mencurigai kemungkinan
seseorang menderita osteoporosis ?
1. Patah tulang akibat trauma yang
ringan. PATAH
NYERI NOSISEPTIF
NYERI NOSISEPTIF AKIBAT AKTIVASI
NOSISEPTOR PADA PERIOSTEUM
Type :
Sumber nyeri :
1. Nosiseptor yang
sesegmen dengan topis
lesi (vertebra L4)
2. Menjalar ke regio yang
sesegmen somatis (sendi
pacet L4 dan Lutut)
3. Nyeri tersebar pada regio
yang sesegmen simpatis
perifer
Mekanisme Proteksi Nyeri spasme otot
C Descending influences
Spinothalamic Joint receptor (nociceptor)
tract
II-IV
B Joint dysfunction
III-IV or pain
I Ia
Nociceptor
-Motoaxon PAIN
Muscle spindle
• Struktur tulang
• Pengikat sendi
(ligamen)
• Diskus intervertebralis
(bantalan sendi)
• Pembungkus sendi
(kapsul sendi)
STABILISATOR TULANG PUNGGUNG
KUALITAS HIDUP
Penurunan estrogen
Osteoporosis
Osteoporosis juga dapat terjadi pada
laki-laki.
• Pada laki-laki tidak ada proses
menopause, karena hormon
testoteron dihasilkan terus.
A. Pencegahan Primer
B. Pencegahan Sekunder
C. Pencegahan Tersier
( sesudah terjadi fraktur )
A. Pencegahan Primer
Adalah upaya terbaik, paling murah dan mudah.
1. Kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk mineralisasi
tulang, sehingga menjadi kuat.
Makanan yang cukup mengandung
kalsium adalah sayuran hijau, jeruk,
citrun, susu, keju, yoghurt.
2. Latihan/Aktivitas fisik (Exercise Therapy)
1. Konsumsi Kalsium
Penurunan massa tulang terjadi pada wanita menopause yang
asupan kalsiumnya kurang dari 400 mg/hari.
2. Estrogen Replacement Therapy (ERT) / Terapi Sulih Hormon
(TSH)
Semua wanita pada saat menopause mempunyai risiko
osteoporosis, karenanya dianjurkan pemakaian ERT pada
mereka yang tak ada kontraindikasi.
3. Latihan
Latihan fisik bagi penderita osteoporosis, bersifat spesifik dan
individual, memperhatikan berat ringannya osteoporosis
sehingga perlu mendapat supervisi dari tenaga
medis/fisioterapis individu per individu.
4. Intervensi fisioterapi secara spesifik berdasarkan kajian
problematik
4. Kalsitonin
Bekerja menghambat pengeroposan tulang
dan diindikasikan untuk pasien yang tidak
dapat menggunakan ERT.
5. Vitamin D
Fungsi utamanya membantu penyerapan
kalsium diusus.
C. Pencegahan Tertier
Catatan
Secara medis beberapa obat yang mempunyai manfaat adalah
bisphosponate, calcitonin,NSAID bila ada nyeri (Konsul dokter ahli).
Secara fisioterapi latihan terutama ditujukan untuk peningkatan
stabilisator dan membantu mengembalikan fungsi dan gerak
D. Edukasi Pasien