Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

DENGAN DENGAN GANGGUAN WAHAM

Disusun oleh
Nur Hidayanti (C1016033)
Nursela (C1016034)
Nurul Indri (C1016035)
Priti Prihati (C1016036)
Restu Setiasih (C1016037)
Rina Erlina (C1016038)
Rifqi Reza Firmansyah (C1016039)

Kelompok 5
Pengertian waham
 Waham adalah termasuk
 Menurut (Depkes RI, 2000) Waham
gangguan isi pikiran. Pasien
adalah suatu keyakinan klien yang
meyakini bahwa dirinya adalah
tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi
seperti apa yang ada di dalam isi
dipertahankan dan tidak dapat diubah
pikirannya.
secara logis oleh orang lain.

 Waham sering ditemui pada gangguan jiwa


berat dan beberapa bentuk waham yang
spesifik sering ditemukan pada penderita
skizofrenia.
Jenis-jenis waham
1.Waham
kebesara
n

2. 5.
Waham Waham
agama nihilisik

3. 4.
Waham Waham
curiga somatik
etiologi
1. Faktor predisposisi terjadinya waham yaitu :
a. Faktor genetik
b. Teori kehilangan objek
c. Teori organisasi kepribadian
2. Faktor presipitasi
a. Sosial-budaya
b. Perilaku
c. Mekanisme koping
Rentang respoon adaptif
Adaptif maladaptif
• Pikiran • Gangguan proses
• Pikiran logis
kadang pikir Waham
• Persepsi akurat
menyimpang • Halusinasi
• Emosi konsisten
illusi • Kerusakan emosi
dengan
• Reaksi • Perilaku tidak
pengalaman
emosional sesuai
• Perilaku sosial
berlebihan • Ketidak teraturan
• Hubungan sosial
dan kurang isolasi sosial
• Perilaku
tidak sesuai
• Menarik diri
Pathways waham
Resiko kerusakan
komunikasi
verbal

Waham

Harga diri rendah


pengkajian

Menurut Kaplan dan Sadock (1997) beberapa hal yang harus


dikaji antara lain sebagai berikut.

• Status mental

• Sensorium dan kognisi

• Perilaku dan hubungan sosial

• fisik
Diagnosa keperawatan
• Risiko kerusakan komunikasi verbal berhubungan
dengan waham.

• Perubahan proses pikir: waham berhubungan dengan


harga diri rendah.
Intervensi (rencana tindakan)
1. TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN

Tujuan:

• Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap.

• Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar.

• Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.

• Pasien menggunakan obat dengan prinsip lima benar.


Tindakan

1. Bina hubungan saling percaya.

 Mengucapkan salam terapeutik.

 Berjabat tangan.

 Menjelaskan tujuan interaksi.

 Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali


bertemu pasien.
2. Bantu orientasi realitas.
• Tidak mendukung atau membantah waham pasien.
• Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman.
• Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari.
• Jika pasien terus-menerus membicarakan wahamnya,
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal
sampai pasien berhentimembicarakannya.
• Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai
dengan realitas.
• Diskusikan kebutuhan psikologis atau emosional yang tidak
terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut, dan marah.

• Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan


emosional pasien.

• Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki.

• Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki.

• Berdiskusi tentang obat yang diminum.

• Melatih minum obat yang benar.


Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
Tujuan

• Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien.

• Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan


yang dipenuhi oleh wahamnya.

• Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien secara


optimal.

Tindakan

• Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien.

• Diskusikan dengan keluarga tentang hal berikut.

• Cara merawat pasien waham di rumah.

• Follow up dan keteraturan pengobatan.


• Lingkungan yang tepat untuk pasien.

• Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat,


dosis, frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat).

• Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan


konsultasi segera.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai