Definisi
Vulnus Laseratum merupakan luka terbuka yang terdiri dari akibat
kekerasan tumpul yang kuat sehingga melampaui elastisitas kulit
atau otot.
Vulnus punctum adalah luka terbuka yang dari luar tampak kecil
tapi di dalam mungkin rusak berat, diakibatkan karena benda
runcing/tajam.
Penyebab
Vulnus Laseratum dapat di sebabkan oleh beberapa hal di
antaranya:
Alat yang tumpul
Luka karena ke benda tajam dan keras
Kecelakaan lalu lintas dan kereta api
Kecelakaan akibat kuku dan gigitan
Gambaran klinis:
- Luka tidak teratur
- Jaringan rusak
- Bengkak
- Perdarahan
- Akar rambut tampak tercabut atau hancur bila kekerasan di
daerah rambut
- Nyeri, dapat terlihat memar di sekitar luka
Luka robek dan luka tusuk
Luka Bakar
Prinsip:
• Penutupan lesi sesegera mungkin.
• Mendinginkan daerah yang terbakar.
• Pencegahan infeksi.
• Mengurangi rasa sakit.
• Pencegahan trauma mekanik pada kulit yang
vital dan elemen di dalamnya.
• Pembatasan pembentukan jaringan parut.
• Memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk
berproliferasi.
1. Pertolongan pertama
Padamkan api / listrik
Jauhkan korban dari sumber panas.
Dinginkan daerah luka bakar (LB) dengan air
mengalir (20 menit), hindari hipotermia (penurunan
suhu di bawah normal, terutama pada anak dan
orang tua). Efektif sampai 3 jam setelah LB.
Kimia → bilas dengan air mengalir
Listrik → putuskan sumber
Bilas dengan air bersih, obat2 nyeri
Tutupi dgn kain, berikan O2
Jaga jalan napas
Mencegah infeksi : AB
Mencegah shock : minum/infus
Di UGD
Primary assessment
Secondary assessment (evaluasi luka, resusitasi cairan,
monitoring lain-lain: dekompresi lambung, pain control)
Tentukan Beratnya LB
Luas dan dalamnya LB
Indikasi rawat inap :
a. Dewasa derajat II >15 %
b. Anak2 derajat II ≥ 10 %
c. Derajat 3 > 10 %
d. Luka pada : mulut, mata, tangan,kaki, genital
d. Penyakit lain + jln. Napas
e. Penyebabnya kimia dan listrik
Di ruangan / unit LB
Tentukan luas dan dalam LB.
Beri oksigen.
Resusitasi cairan, berikan RL.
Bersihkan kotoran, buka baju.
Pasang kateter untuk pemantauan diuresis.
Pasang CVP (jika LB > 40%).
Berikan AB, ATS.
RESUSITASI CAIRAN
Pasien dengan luka bakar > 20% memerlukan
resusitasi cairan intra vena.
Pasien dengan luka bakar > 50% atau mempunyai
masalah medis lainnya seperti sangat muda atau
sangat tua atau mengalami inhalasi asap harus
mendapatkan monitoring tekanan vena sentral.
8 jam pertama : ½ jumlah cairan
16 jam berikut : sisanya
1. Impetigo
Pioderma ulceratif
Biasanya disebabkan oleh Streptococcus β haemolyticus grup A
Pada lokasi cedera ringan
Secara predominan mengenai tulang kering dan punggung kaki
Umumnya menyembuh dengan pembentukan jaringan parut yang
bervariasi
Gambaran Klinik
Umumnya pada anak, tanpa gejala umum (tanpa panas; malaise)
Individu pada umumnya sehat → gigitan serangga, kutu kepala dan
trauma
Diawali dengan kelainan kulit yaitu: eczema → infeksi sekunder
(Impetiginized)
Awalnya macula erythematosus → blister/ lepuh (vesikel/ bula) + pus
kuning → pecah (rupture)
Crusted Impetigo
Ecthyma
Meninggalkan eksudat purulen kering
= Golden Yellow Crust (Honey Bee)
Crusted Impetigo
Ecthyma
Urtika ( bentol ) pembengkakan
setempat dan cepat hilang
Crusted Impetigo
Ecthyma
Diferensiasi Impetigo Krustosa Ecthyma
Durasi Lesi hari – minggu minggu – bulan
Gejala Tak ada s/d pruritus sakit – lembut
Lesi Kulit
- Type Vesikel – pustula pecah + Ulcerasi + krusta tebal
- Warna erosi erat
- Ukuran & Golden Yellow Crusts Krusta hemorrhagik
bentuk Kecil, bulat/ oval Lebar, bulat/ oval
- Palpasi Nyeri ringan- kasar Tender & indurated
- Susunan Scattered (menyebar jauh) Soliter/ multipel
Discrete (menyebar dekat)
Confluent (lingkaran jadi 1)
Lesi satelit (khas pada
Distribusi
- candida)
Crusted Impetigo
Ecthyma
Distribusi Muka Pergelangan kaki, dorsal kaki,
Peri-oral/ nasal paha, gluteus, “daerah dekat
trauma”
Crusted Impetigo
Ecthyma
Pengobatan:
Jika krusta sedikit dilepaskan dan diberi salep
antibiotic.
Jika banyak antibiotik sistemik, terapi dilakukan 7-10
hari. Untuk membersihkan krusta dapat dilakukan
kompres 1-2x/hari. Setelah bersih diberi salep kombinasi
basitrasin dan polimiksin B.
Impetigo Krustosa
Impetigo Bulosa