Anda di halaman 1dari 19

Dewi dyanwahyuni pps

102014107
Skenario 8
Seorang anak perempuan usia 6 tahun dibawa orangtuanya ke IGD RS karena nafas
tampak sesasak sejak 1 jam SMRS. Selain itu, ibu mengatakan bahwa anaknya
tampak megantuk sejak beberapa jam SMRS yang kemudian diikuti oleh napas yang
cepat dan dalam dengan bau napas seperti bau buah-buhan

Rumusan masalah Hipotesis


Anak perempuan 6 thn sesak Seorang anak perempuan 6 tahun
nafas, mengantuk, nafas cepat diduga menidap ketoasidosis et
dan dalam, nafas bau buah. causa DM tipe 1
Anamnesis
BB turun, 20kg menjadi 14kg, gejala cepat lapar,
cepat haus dan banyak BAK, tidak disertai
demam,batuk pilek, trauma kepala dan kejang

Pemeriksaan fisik
KU : Tampak sakit berat , Kesadaran : letargi
TTV: TD 80/50 mmHg , Tekanan nadi: 120x/ menit
Frekuensi napas :40 x/menit , Suhu tubuh: 37 °C
Turgor kulit kembali lambat
Kepala &wajah : mukosa bibir & mulut tampak kering
Leher : normal
Thoraks : jantung : normal
Paru : normal
Ekstremitas : akral dingin, nadi terabah lemah, mottled skin
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 GDS : >500 mg/dl


 Analisis gas darah : PH 7,1 &
HCO3 8 Meq/L (PH <7,3 &
HCO3 < 15 mEq/L)
 Urinalisis : glukosa +4, benda
keton +++, BJ 1.030
 Elektrolit : Na 123 mEq/L
 Kalium: 5 mEq/L Cl: 85 mEq/L
Mg: 1 mEq/L
DIAGNOSIS KERJA
 Ketoasidosis Diabetes Melitus Tipe 1
- sekresi insulin menurun karena terjadi kerusakan sel
β-pankreas.
- Insulinopenia berat dan ketergantungan pada insulin

hiperglikemia( glukosa darah > 200


mg/dL)
asidosis (pH darah< 7,3)
kadar bikarbonat < 15 mmol/L.
DIFFERENT DIAGNOSIS
KAD diabetes ec DM tipe lain
 DMT2 dapat didiagnosa dengan anak yang overweight menurut
Body Mass Index (BMI) ,faktor usia dan pemeriksaan
penunjangnya.
 Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY),
 MODY memang sulit dibedakan secara klinis dengan DMT1 dan
DMT2, namun umumnya MODY timbul pada anak yang berusia 9
– 25 tahun dengan faktor herediter dari orang tua yang memiliki
DMT2 dan defek primer pada sekresi insulin.
 sindrom hiperosmolar diabetik
 Gejala – gejala yang timbul pada sindrom hiperosmolar diabetik
ini sama seperti DMT1 dan DMT2 namun ditambah dengan
halusinasi, kejang, koma, kelemahan pada 1 sisi tubuh, dan
demam. Diagnosa sindrom hiperosmolar diabetik akan timbul
ketika kadar gula dalam darah mencapai 600 mg/dL.
ETIOLOGI
 Penurunan sekresi Insulin yang menurun 
kerusakan sel β pankrean karena
autoimun.
 Ketoasidosis diabetikum di dasarkan oleh
ketidak cukupnya jumlah insulin.
 Menghentikan atau mengurangi dosis
insulin
EPIDEMIOLOGI

 Prevalensi KAD di Amerika serikat


diperkirakan sebesar 4,6-8 per 1000
penderita diabetes, dengan mortalitas <
5% atau sekitar 2-5%. KAD juga
merupakan penyebab kematian
tersering pada anak dan remaja
penyandang diabetes melitus tipe 1
Insulin Defisiensi

Lipolisis ↑
Glukosa Protein
uptake ↓ katabolisme ↑

Gliserol
FFA ↑
Hiperglikemi Asam Nitrogen
amino ↑ loss

Ketogenesis ↑
Osmotic
diuresis Glukoneogenesis

Hipotonic Ketonemia
losses Elektrolit deplesi

Ketonuria
Dehidrasi ASIDOSIS
MANIFESTASI KLINIS
 Kadar gula darah tinggi (>250 mg/dl)
 Terlihat sakit berat
 Dehidrasi karena poliuria
 Terdapat keton di urin
 Perubahan kesadaran
 Pernapasan Kussmaul(cepat dan dalam) sebagai kompensasi asidosis
metabolik
 Mulut berbau aseton (berbau buah) keton
 Wajah kemerahan
 3P (poliuria, polifagia, polidifsia)
 Nyeri abdomen, muntah, penurunan reflex tendon, anoreksia
 Bisa terjadi ileus sekunder akibat hilangnya K+ karena diuresis osmotic.
 Kulit kering, Keringat berkurang
Penatalaksanaan
KAD – DM 1
Airway: Amankan jalan 1. Cairan dan elektrolit
napas. 2. Insulin
3. Kalium
Breathing: berikan oksigen 4. Asidosis
pada pasien dengan
dehidrasi berat atau syok

Circulation: pemantauan
jantung sebaiknya
menggunakan EKG untuk
mengevalusi adanya
kemungkinan hiperkalemia
atau hipokalemia
PENATALAKSAAN
 Rehidrasi ivfd NaCl 0,9 % 2 jam pertama sp
2L-3L, Kmd titrasi kebutuhan cairan (IVFD 4-
6jam /kolf)
 Insulin efek cepat novorapid drip 1-2 unit/ jam,
cek GD tiap jam
 Kalium
- Karena efek dari insulin yang menurunkan
kadar kalium pada pasien
 Bikarbonat
- Di beri bila PH darah < 6,9
Pemantauan
KAD – DM 1

Tanda – tanda vital (kesadaran, frekuensi nadi, frekuensi


napas, tekanan
darah, suhu) tiap jam

 Balans cairan tiap jam

 Pemeriksaan kadar GD kapiler tiap jam.

 Pemeriksaan laboratorium: elektrolit, ureum, hematokrit, ,


glukosa darah dan analisis gas darah harus diulang tiap 2-
4 jam
KOMPLIKASI
Hipoglikemia ( akut )
 Gemetar, keringat dingin, pusing
 bisa menyebabkan koma hipoglikemik

Koma diabetik ketoasidosis


 kadar gula darah 600 mg/dl
 minum banyak dan kencing banyak
 Nafsu makan menurun
 mual ,muntah , napas cepat dan dalam , bau aseton
 panas badan

Komplikasi kronik
 neuropati
 retinopati
PENCEGAHAN
 mengendalikan defisiensi insulin
 menurunkan sekresi hormon stres
berlebihan
 menghindari puasa berkepanjangan
 mencegah dehidrasi berat.
PROGNOSIS
 Prognosis dari ketoasidosis diabetik
biasanya buruk
 Tapi apabila di tangani dengan cepan
prognosisnya akan menjadi baik

KESIMPULAN
Hipotesis diterima
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang didapatkan anak tersebut menderita ketoasidosis et causa DM
tipe 1

Anda mungkin juga menyukai