Anda di halaman 1dari 36

UJI

UJI KINERJA
KINERJA RANCANGAN
RANCANGAN ALAT
ALAT
PIROLISIS
PIROLISIS PENGOLAHAN
PENGOLAHAN SAMPAH
SAMPAH
PLASTIK
PLASTIK MENJADI
MENJADI BAHAN
BAHAN
BAKAR
BAKAR MINYAK
MINYAK
OOlleehh :

Edd o a
Wiinnaand (14110000174411110200))
Affrriinna k a Harraahhaapp
NNuurraattiik (16110000174411110300))
Dosen
: Dra.M u n a s Martynis M.Si
Latar
Belakang
Sampah plastik jumlahnya
15% lebih besar dari jenis
sampah lainnya. Sampah
plastik sulit terurai sehingga
penanganannya tidak bisa
dilakukan dengan metode
l a n d fi l l atau o p e n
d u m p maka diperlukan
cara pengolahan lain untuk
mengolah sampah plastik
yang lebih berprospek ke
depan.
Solusi penanganan
Muncul
Penelitiaann mengenai piroollissiis sampah plaassttiik tteelah

mulaaii dikembbaanngkan, sepertti AAppriaann dkk (22001111))

telah melaakkukan penelitian pirolisis ssaammpaahh plaassttiik

jenis HHDDPPE dan LLDDPPE paadda temperatur 42200oC

selama 6600 menit daappaatt menghasilkaann minyak

sebbaannyyaakk 45555 ml dengan mengguunaakkaann reakttoor


Di universitas Bung Hatta juga Imam Mardhatillah (2015) telah melakukan
penelitian konversi sampah plastik jenis polyprophylene menjadi bahan bakar
minyak pada suhu 200oC dengan perolehan hasil sebanyak 43 ml (15%) minyak,
menggunakan reaktor hasil modifikasi dari tabung gas LPG 3 kg dengan sebuah
kondensor.

Novalia Putri dkk (2016) dalam penelitiannya juga menggunakan reaktor


pirolisis yang sama dalam mengkonversi sampah plastik
p o l y p r o p h y l e n e menjadi bahan bakar minyak dengan variasi
temperatur, hasil optimum yaitu pada suhu 350 o C
selama 45 menit menghasilkan minyak sebanyak 61
ml (21,65%).

Hasil pirolisis keduanya sangat rendah sehingga perlu adanya penelitian


lebih lanjut untuk meningkatkan perolehan pirolisis sampah plastik
Rumusan Masalah
Terdapat dua permasalahan utama pada proses pirolisis
sebelumnya yaitu %yield yang rendah karena uap hasil
pirolisis tidak terkondensasi optimum dan temperatur pirolisis
yang diinginkan tidak tercapai.
1. Jika dirancang suatu alat reaktor pirolisis dengan
bertekanan dan m a m p u mencapai temperatur 500 o C
tanpa kebocoran apakah dua permasalahan dapat diatasi.
2. Apakah perolehan %yield dengan menggunakan reaktor
pirolisis hasil rancangan ini akan meningkatkan perolehan
%yield lebih tinggi dari yang dilakukan pada reaktor
pirolisis sebelumnya.
Tujuan
Pe
1. Merancang danne litkinerja
m enguji ia nreaktor pirolisis dengan
bertekanan dan m encapai suhu 500 0C yang dapat
mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.
2. Mengetahui perolehan %yield yang dihasilkan reaktor
pirolisis sampah plastik menjadi bahan bakar minyak.
TINJAUAN

Pirolisis PUSTAKA
adalah proses dekom posisi suatu bahan pada
suhu
tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas.


Proses pirolisis dimulai pada temperatur sekitar 230 °C, ketika
komponen yang tidak stabil secara termal, dan volatile matters
pada sampah akan pecah dan menguap bersamaan dengan
komponen lainnya.


Produk pirolisis umu mnya terdiri dari komponen gas, komponen
cair (minyak) dan komponen padat ( arang/char )
B e r d a s a r k a n ko n d i s i o p e r a s i
pir olis is d i k l a s i fi k a s i k a n
1. menjadi 3 :
Pirolisis Lambat
2. Pirolisis Cepat
3. Pirolisis Flash
Waktu Yield Produk ( % )
Prose Laju Ukura
tingga
s Pemanas n
Temperatu
l
Pirolisi r (°K) Oil Char Gas
padatan an Partike
s
(s ) (K g / s ) l (mm)

Lamba
t 450-550 0.1-1 5.0-50 550-950 30 35 35
Cepat 0.5-10 10-200 <1 850-1250 50 20 30
Flash <0.5 >1000 <0.2 1050-1300 75 12 13
Tahap – Tahap Pirolisis

Pirolisis Primer Pirolisis


Sekunder
PPIRR
I OOLLISS
I ISS
I PPRRI

MM
I EERR
Pirolisis primer adalah proses PIROLISIS SEKUNDER
pirolisis yang terjadi pada bahan
baku (umpan). Pirolisis primer 
terjadi pada suhu di bawah 600 O C 
Pri irooillsissi is sekunder adalalah piriroolilsisis
dan produk penguraian yang yang terjadii pada partikikell dan gas
utama adalah karbon
lebilihilih dari
uap lehas
atau suhu
pada piriroolils600
isisis prr,m
OC i, imer..
 (arang).
ri irrrola
Pih
be oillangsung
lsilisksi is sekundercceepat terlar,ja, jadii dan
Proses pembentukan arang d ihas i lkan ada lah gas
2 ,
panas yangkarena
ini terjadi mendorong
adanya ood,duk ,o nhididrogen 2 r a ia
ian yang--
pr
(CO) r b
kaid r b o n m oo
pengu
nn o ok ks irida
d a
senyawa
terjadinya
energi oksidasi sehingga (H idroka
h ), rrbon berbentuk gas,,
ssenyawa
molekul karbon yang komplek
 serta tar..
terurai sebagian besar menjadi Piriroolilsisisis ini sekunder

karbon atau arang. proses
merupakan yang digunakan i dasar pada sisistem
ni
gasifiifikasii (gas proodducceer) dimimana
boi iomma sa diuiuraikan untuk
Dekom p os is i b a h a n p a d a p r o s e s
p irolis is d i j a b a r k a n s e b a g a i
berikut
100 – 200 Pengeringan dengan pemanasan,
°C dehidrasi. Hilangnya cairan d a n
2 5 0 °C karbon dioksida. Evolusi
hidroge Pu tu sn ya rantai karbon
n. m a k r omo l e k u l . Tahap pi r ol i s i s ,
3 4 0 °C p e n g ay a a n karbon.
3 8 0 °C P e c a h n y a r a n t a i C-O d a n C-H.
4 0 0 °C u n t u k Ko
m ennvgehr a
s is iko
l kma np opnr o
edn uokr g
piarnol
i ki scair
is
4
60000 – 6 0 0cair (tar).d
Paelmamech ah a la niniko m p o n e n o r g a n i k cair
°C
°C u n t u k m e n g h a s i l k a n ko m p o n e n y a n g s t a b i l
( g a s , hidrokarbon rantai pendek) s e n y a w a
>600 aromat i k ( s e n y a w a b e n z e n ) .
°C P e m an a s an aromatis men gh asilkan
b e n s e n d a n aromat i k titik d i d i h t i n g g i
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi :
Bahan Baku
Plastik
Plastik adalah salah satu jenis senyawa makromolekul
yang dibentuk dengan proses polimerisasi.
Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa
molekul sederhana (monomer) melalui proses kimia
menjadi molekul besar (makromolekul atau polimer).
Plastik dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :

1. Thermoplastic adalah bahan plastik yang jika dipanaskan


sampai temperatur tertentu, akan mencair dan dapat
dibentuk kembali menjadi bentuk yang diinginkan.
2. Thermosetting adalah plastik yang jika telah dibuat
dalam bentuk padat, tidak dapat dicairkan
kembali dengan cara dipanaskan.
Jenis – jenis plastik
No.
Kode Jenis Plastik Penggunaan

PET (polyethylene botolkemasanairmineral,botolminyak goreng,jus,botol sambal,


1 terephthalate) botolobat,dan botolkosmetik

HDPE (High-density
2 Polyethylene) botolobat, botolsusu cair,jerigen pelumas, danbotolkosmetik

PVC (Polyvinyl pipa selang air, pipa bangunan, mainan, taplak meja dari plastik,
3 Chloride) botolshampo, danbotolsambal.

LDPE (Low-density kantongkresek, tutup plastik, plastik pembungkus daging beku,


4 Polyethylene) dan berbagaimacamplastiktipis lainnya.

PP (Polypropylene
5 cup plastik, tutup botol dari plastik, mainan anak, dan margarine
atau
Polypropene)
Kotak CD,sendok dan garpup lastik,gelas plastik,atau tempat makanan
6 PS (Polystyrene) dari styrofoam, dan tempat makan plastik transparan

Other (O), jenis plastik lainnyaselain dari No.1 botol susu bayi, plastik kemasan, gallon airminum, suku cadang mobil, alat-
7 hingga 6 alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik,s ikatgigi, dan mainan
lego
Sampah Plastik Polypropylene (PP)

 Dalam kehidupan sehari-hari polipropilena dapat dijumpai


penggunaannya dalam bentuk kemasan botol minuman,
alat tulis, peralatan laboratorium, serta komponen otomotif.
S i f a t F i s i k a d a n Kimia Polypropylene
(PP)
Sifat Fisika Sifat Kimia

 Rumus Kimia : (C3H6)n  Tidak Korosif

 Pada suhu tinggi material akan mulai membusuk


 Bentuk : Butiran padat
menghasilkan asap yang dapat berisi CO2, CO, Keton dan
 Warna : Tembus cahaya
aldehida
 Bau : Sedikit berbau

 Berat Molekul : 42 kg/mol

 Densitas : 0,880-0,913 g/cm3

 Titik Lebur : 150-170oC

 Titik Nyala : >300oC

 Suhu dekomposisi : >300oC

 ΔGO (kjoule/mol OK) : 62,72

 ΔHO (kjoule/mol OK) : 20,42


P e r a n c a n g a n Alat
Pirolisis
Reaktor

Reaktor merupakan salah satu bagian terpenting dalam


setiap alat proses. Pada sebagian besar alat proses, rekator
dirancang dengan beberapa modifikasi sesuai keperluan
yang memungkinkan alat beroperasi pada fungsi yang
dikehendaki.
Secara umum tangki dapat digolongkan kedalam beberapa jenis yaitu :

a. Tangki bentuk vertikal (vertical


tank)

b. Tangki bentuk horizontal (horizontal


tank)

c. Tangki berbentuk bola (hemispherical )


tank
Penutup
(Head )
Head merupakan bagian tangki yang berfungsi sebagai
penutup silinder (shell),baik bagian atas tangki
(head) maupun bagian bawah tangki (bottom).
Tipe - tipe penutup :
a. Tipe Flat Flanged

b. Tipe Sphere dan Hemisphere

c. Tipe Ellipsoidal

d. Tipe Cone dan Conical

e. Tipe Torispherical (ASME Flanged dan Dished Head)


Kondensor
•Kondenser merupakan sebuah alat penukar panas (heat
exchanger) yang berfungsi mengkondensasikan fluida kerja.
•Kondensasi terjadi jika suhu dari bahan dibawah suhu saturasi dari
gas, kemudian pada gas terjadi perubahan fase menjadi cair.
•Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas
antar fluida dapat berlangsung secara efisien.
•Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida
terdapat dinding yang memisahkannya maupun keduanya
bercampur langsung ( d i r e c t c o n t a c t ) .
Jenis-jenis penukar p a n a s
antara lain :

 Tu b u l a r H e a t E x c h a n g e r
 Plate Heat Ex c h a n g e r

S h e l l a n d Tu b e H e a t

Exchanger Jacketed

Ve s s e l / c o i l v e s s e l
Me to do l o gi
Alat : Penelitian
1. Seperangkat alat pirolisis

2. timbangan

3. Corong

4. Stopwatch

5. Erlenmeyer,

6. Viskometer

7. Piknometer

8. Gelas Piala Bahan :


9.Gelas Ukur 1. Bahan yang digunakan adalah :
10. Kromatografi GC-Ms Sampah plastik jenis PP
(Polyprophylene)
11 . BOM Kalorimeter
Gambar R a n g k a i a n Alat
Pirolisis
S p e s i fi k a s i Ko m p o n e n Alat
Pirolisis
Mekanisme Perancangan
1. Reaktor
Reaktor yang akan dirancang berbentuk silinder dengan
tutup atas ellipsoidal dan beralas datar. Dimensi
tangki : diameter dan tinggi reaktor, tebal plat
dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Vs =
Hs = 1, 5 Dd
He = ¼ Dd
Ht = tinggi silinder + tinggi tutup (ellipsoidal)
ts =
2 . Ko n d e n s o r d e n g a n Coil
1.Area Perpindahan Panas (A)
Q
A
UD x T

2.Panjang Coil (Lc)


A
Lc  a"
3. Diameter Lilitan (Dc)
Dc  0.9 x Dt

4. Tinggi Coil Dari Dasar Tangki


(Hc) Hc = 0.15 x Dt
5. Luas Area Dalam Satu Lilitan (Al)
Al = π x Dc x a”
6. Jumlah Lilitan (N)
A
N  Al
Parameter d a n Variabel
1 . Parameter M a s u k a n
a.Jenis sampah plastik PP
(Polyprophylene) b.Jumlah sampel 200
gram

2 . Parameter P e u b a h
a. Temperatur: 350 0 C , 400 0 C , 450 0 C dan 500 0 C
b.Waktu operasi: 30 menit, 60 menit dan 90 menit

3 . Parameter L u ar a n
a.Viskositas
b.Densitas

c. Volume
minyak
hasil
Blog Diagram P r o s e d u r
Kerja
1 . Blog Diagram
Persiapan Bahan
2 . P r o s e s Pirolisis S a m p a h
Plastik
3. Analisa
Densitas
4.
A n a l i s a Vi s ko s i t a
s
SEKIA
N
WASSALAM U’ ALAIKU
M
WARAHMATULLAAHI
WABAROKAATUH
S u m b e r : SK Dirjen M i n y a k & G a s Bumi,
ESDM

Anda mungkin juga menyukai