Anda di halaman 1dari 17

Formula Sediaan tabir surya

Emulsi
 Sediaan sunscreen mayoritas (efikasi, rasa di kulit, dan biaya)
 Krim dan lotion pada dasarnya memiliki komposisi yang sama,
beda viskositasnya, Krim (lebih besar dari 50.000 cps) dan lotion
(kurang dari 50.000 cps)
 Produk minyak dalam air (W/O) lebih mudah untuk diproduksi
dan distabilkan, tetapi sangat sulit untuk dibuat tahan air karena
adanya pengemulsi hidrofilik
 Jika konsentrasi emulsifier meninggalkan kulit terlalu tinggi, tabir
surya akan mudah tercuci ketika berkeringat atau berenang.
Pemilihan yang baik komponen tabir surya, emulsifier, dan
pembentuk film dapat meminimalkan efek tercucikan air ini.
Formula Sediaan tabir surya
Gel
 Bentuk sediaan yang paling bagus secara visual
 Dicirikan dengan kejernihan dan viskositasnya
 Umumnya, terdiri dari fase tunggal (minyak atau air)
 Tabir surya dalam bentuk gel mudah tercuci (karena tingginya
tingkat emulsifier hidrofilik).
 Bentuk gel terasa dingin
 viskositas rendah dan konsistensinya cair yang disebabkan oleh
peningkatan kelarutan dari etilen oksida pada temperatur
rendah.
 Sunscreen yang larut air dapat digabungkan dengan gel tersebut
yang mana dapat mencapai SPF 8-10.
Formula Sediaan tabir surya
Minyak
 Minyak mudah untuk diformulasikan.

 Tabir surya yang diizinkan FDA untuk digunakan adalah ester larut
minyak dan dapat mudah dimasukkan ke dalam vesikel
berminyak.

 Minyak adalah vesikel yang sangat jelek untuk aplikasi tabir surya.
Nonpolar dan akan mengalihkan 𝝺m dari sebagian tabir surya ke
panjang gelombang lebih pendek, dan SPF akan turun.

 Minyak dapat menyebar dengan sangat baik pada kulit yang


cenderung berminyak, meninggalkan lapisan film yang tipis dan
transparanini juga menurunkan kinerja SPF
Formula Sediaan tabir surya
Stik
 Untuk aplikasi pada spot tertentu sunscreen stick hampir
sempurna sebagai pembawa.

 Suncreen dalam bentuk stick telah banyak digunakan, dimana


biasanya basis yang digunakan adalah lilin dan minyak.

 Partikulat (zink oksida dan titanium dioksida) yang umum


digunakan dalam tabir surya stik
Formula Sediaan tabir surya
Spray Aerosol

 Tabir surya mousses atau semprotan aerosol


tidak populer. Hal ini disebabkan karena
kemasan tidak ekonomis.

 Selain itu, aerosol tidak disarankan untuk


digunakan di pantai, di mana suhu bisa naik
ke tingkat 45oC atau lebih tinggi dan dapat
Evaluasi
Evaluasi In vivo (Tahap 1)
 Kalibrasi menentukan waktu yang
dibutuhkan untuk menghasilkan erytherma
jelas dengan lampu minimum pada jarak
tertentu dari kulit
 Dengan lampu 500 watt di (305 nm) dari kulit, 1
menit di kulit.
 Dalam percobaan kurang lebih 0,5 inci dioleskan
pada permukaan bagian dalam lengan bawah
dengan strip pita perekat selama 30 detik dan
diberi nomer. Kemudian daerah lainnya dengan
yang pertama mempunyai jangka waktu dan ini
Evaluasi
Evaluasi In vivo (Tahap 2)
 Produk uji dilakukan ke kelompok lain yang
pencahayaannya sama seperti sebelumnya tetapi
sekarang kulit dilindungi, daerah dari paparan 2-3 kali
lebih lama.
 Setelah 10-12 jam sektor akan menunjukkan erytherma
minimum dan dapat dilihat perbandingan waktu
pencahayaan untuk efek yang sama dengan dan tanpa
produk yang diuji akan mengindikasikan faktor yang
mana akan memperpannjang waktu pencahayaan yang
aman.
Evaluasi
Uji Penentuan SPF
 Prosedur pengujian yang direkomendasikan oleh panel
OTC dari FDA untuk menentukan faktor perlindungan
matahari dari sediaan tabir surya setelah UV-B dan
radiasi UV-A dari kulit meliputi penggunaan larutan
standar homosalated tertentu , untuk memastikan
evaluasinya seragam. Subjek tes dapat terkena sinar
matahari atau lebih baik dengan xenon sebagai sumber
cahaya buatan
 Meteran R & B dikatakan merekam ukuran dari jumlah
kumulatif radiasi UV melewati filter dan photosensors
setiap selang waktu 30 menit. Sebuah hitungan sekitar
Evaluasi
Uji Panel
• Hanya individu berkulit putih dengan jenis kulit
I, II dan III sebagaimana ditentukan sebelumnya
harus dipilih tipe kulitnya.
• Ukuran panel antara lain bahwa pengujian MED
dilakukan dengan penambahan 25% dari
paparan yang cukup dekat dengan standar
deviasi diamati pada hasil uji; standard error
tidak boleh melebihi ± 5%.
• Setiap subjek tes harus diuji ketersediaan
suntan, kulit terbakar atau lesi kulit. Daerah uji
belakang subyek antara garis sabuk dan bahu
dan harus digariskan dengan tinta dan dibagi
Evaluasi
Uji Ketahanan Air
 Keefektifan sediaan tabir surya juga tergantung pada
kemampuan mereka untuk membentuk film substantif
pada kulit, yang tahan terhadap penghapusan oleh air atau
keringat. Oleh karena itu sesuai untuk memasukkan dalam
evaluasi tes sediaan tabir surya untuk menilai ketahanan air
dan keringat.
 Direkomendasikan penggunaan sumber cahaya buatan
dalam tes tersebut karena kesulitan tertentu yang ditemui
ketika subjek tes yang terkena sinar matahari, misalnya
kurangnya perlindungan subjek uji terhadap resiko
sengatan matahari atau kesulitan dalam menentukan
jumlah sinar matahari yang akan terpapar pada kulit.
 Pengujian untuk ketahanan air lebih mudah dilakukan jika
dalam kolam renang dalam ruangan. Tes untuk menentukan
ketahanan air dari persiapan tabir surya dilakukan setelah
Evaluasi
Uji efikasi
Faktor lain yang berpengaruh terhadap efektivitas tabir
surya ialah :
1. pH
2. Pelarut
3. Ketebalan residual film pada kulit
4. Stabilitas pada produk selama masa bekerja

Anda mungkin juga menyukai