Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KOSMETOLOGI

“LULUR”

Disusun oleh:
RAHMA DENIA PUTRI
16160043
Pengertian lulur
Lulur merupakan bahan campuran tumbuhan
atau buah-buahan yang dioleskan ke tubuh,
dibiarkan setengah mengering, lalu
digosokkan dengan telapak tangan agar kulit
mati yang ada di sana terangkat dan pori-pori
terbuka sehingga kulit bisa bernapas.
Pemberian lulur sangat berguna untuk terjadi
regenerasi kulit di tubuh.
Sejarah Lulur
Perawatan lulur sudah dinikmati oleh putri
kerajaan berabad-abad lalu, sebelum
Indonesia merdeka. Terutama kerajaan di
sekitar pulau Jawa, atau biasa disebut sebagai
keraton Jawa. Proses luluran diyakini sebagai
metode terbaik untuk jaga kesehatan dan
kecantkan kulit. Sebelum pernikahan, putri
keraton biasa melakukan ritual luluran setiap
hari selama 40 hari berturut-turut.
Struktur kulit
 Epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar kulit yang tahan air dan menutupi permukaan tubuh.
Epidermis berasal dari bahasa Yunani epi yang berarti “luar” atau “atas”. Epidermis
juga berfungsi sebagai penghalang infeksi. Epidermis terdiri dari jaringan
epitel skuamosa berlapis dengan dasar lamina basalis.
Epidermis tidak mengandung pembuluh darah, sehingga sel-sel epidermis terpelihara
oleh oksigen yang terdifusi dari udara sekitar. Jenis sel utama yang membentuk
epidermis adalah sel Merkel, keratinosit, melanosit, dan sel Langerhans. Epidermis
dapat dibagi lagi menjadi beberapa strata (dimulai dari lapisan terluar) yaitu
korneum, lucidum (hanya di telapak tangan dan kaki), granulosum, spinosum, dan
basal. Sel terbentuk melalui mitosis pada lapisan basal. Sel-sel baru akan naik ke
atas sehingga bentuk dan komposisinya berubah sesuai strata. Ketika sel mencapai
strata korneum, sel akan mati karena isolasi dari sumber darah dan mengelupas.
Proses tersebut disebut keratinisasi yang berfungsi untuk menjaga air dalam tubuh
dan menjaga dari bahan kimia berbahaya dan patogen. Hal tersebut membuat
kulit menjadi pengahalang alami untuk infeksi.
Komponen Epidermis
Epidermis tidak memiliki pembuluh darah, dan
mendapat pasokan nutrisi melalui difusi dari dermis.
Jenis utama sel yang membentuk epidermis adalah
keratinosit, melanosit, sel Langerhans, dan sel Merkel.
Lapisan pada Epidermis
Epidermis dibagi menjadi beberapa lapisan di mana sel
terbentuk melalui mitosis pada lapisan terdalam.
Kemudian sel tersebut naik dan berubah stratanya
hingga penuh dengan keratin. Sel tersebut berakhir
dengan mencapai lapisan teratas yang disebut stratum
korneum. Proses tersebut disebut keratinisasi dan
berlangsung dalam beberapa minggu. Lapisan terluar
dari epidermis terdiri dari 25 hingga 30 lapisan sel mati
Ekspresi Gen dan Protein pada Epidermis
Sekitar 70% dari semua gen pengode protein
manusia diekspresikan di kulit. Hampir 500 gen
memiliki pola ekspresi yang tinggi di kulit.
Terdapat kurang dari 100 gen yang spesifik untuk
kulit dan diekspresikan dalam epidermis. Analisa
dari protein yang sesuai menunjukkan bahwa gen
tersebut terutama diekspresikan dalam
keratinosit dan memiliki fungsi yang
berhubungan dengan diferensiasi dan kultivasi
skuamosa.
 Dermis
Dermis adalah lapisan kulit di bawah epidermis yang terdiri
dari jaringan ikat. Dermis terhubung erat dengan epidermis
oleh membran basa. Dermis menyimpan banyak ujung
saraf yang memberikan sinyal ke otak atas panas, dingin,
sentuhan, tekanan, dan nyeri. Dermis berisi folikel rambut,
kelenjar keringat, kelenjar sebasea, kelenjar apokrin,
pembuluh limfatik, dan pembuluh darah. Pembuluh darah
pada dermis menyediakan pasokan nutrisi dan membuang
limbah dari sel-sel kulit termasuk pada lapisan dasar
epidermis.
Dermis secara struktural terbagi menjadi dua area yaitu area
superfisial yang dekat dengan epidermis (disebut daerah
papiler) dan daerah yang lebih tebal yang disebut daerah
retikuler.
Papiler Dermis
Daerah papiler atau papiler dermis terdiri dari jaringan
ikat longgar. Dinamakan demikian karena terdapat
proyeksi seperti jari yang disebut papila yang meluas
menuju epidermis. Papila membuat struktur dermis
menjadi bergelombang dan memperkuat hubungan
antara dua lapisan kulit.
Pada telapak tangan, jari, telapak kaki, dan jari kaki,
pengaruh papila yang terproyeksikan pada epidermis
membentuk kontur di permukaan kulit yang pada jari
disebut sidik jari. Benjolan pada epidermis terjadi
dalam pola yang ditentukan secara genetis dan
epigenetik, sehingga setiap individu memiliki bentuk
yang unik. Hal tersebut memungkinkan penggunaan
sidik jari atau jejak kaki sebagai alat bantu identifikasi.
Retikuler Dermis
Daerah retikuler atau retikuler dermis adalah
daerah di dalam daerah papiler dan umumnya
lebih tebal. Retikuler dermis terdiri dari jaringan
ikat tidak teratur padat. Disebut demikian karena
terhadap konsentrasi padat serat kolagen, elastis,
dan retikuler yang saling menenun pada
jaringannya. Serat-serat tersebut memberikan
kekuatan dan keelastisan kepada dermis. Pada
daerah ini juga terdapat akar rambut, kelenjar
sebasea, kelenjar keringat, reseptor, kuku, dan
pembuluh darah.
 Jaringan Subkutan
Jaringan subkutan atau hipodermis sesungguhnya
bukan bagian dari kulit, dan terletak di bawah dermis.
Fungsi jaringan subkutan adalah untuk menempelkan
kulit ke tulang dan otot yang mendasarinya serta
memasoknya dengan pembuluh darah dan saraf.
Jaringan subkutan terdiri dari jaringan ikat longgar,
jaringan adiposa, dan jaringan elastin. Jenis sel utama
pada jaringan subkutan adalah fibroblas, makrofag, dan
adiposa (jaringan subkutan mengandung 50% lemak
tubuh). Lemak berfungsi sebagai pelapis dan penyekat
pada tubuh.
Cara pembuatan lulur

Nama Bahan % Yang Dipakai Berat

Amylum oryzae 75% 22,5 gram

Curcuma domestica 7,5% 2,25 gram

Curcuma heyneana 7,5% 2,25 gram

Citrus bystrik 2% 0,6 gram

Alyxiae cortex 3% 0,9 gram

Oleum olivarum ad 100% ad 30 gram


Cara Pembuatan
• Tepung beras putih disiapkan.
• Sebagian kunyit diparut, kemudian diaduk-aduk dengan beras sampai
warna kuning cerahnya melekat.
• Setelah itu dikeringkan sebentar.
• Kemudian disangrai (digoreng tanpa minyak) sebentar sampai harum,
namun tidak sampai gosong.
• Sediaan yang berwarna kuning ditumbuk kemudian ditambahkan sedikit-
sedikit minyak zaitun. Ditumbuk sampai halus sehingga seperti scrub.
• Bahan lain seperti Alyxiae cortex dan Curcuma heynena dihaluskan.
• Setelah itu ketiga bahan dicampurkan sampai merata.
• Terakhir, sediaan ditambahkan beberapa tetes Citrus bytrix sebagai
pengaroma.
• Sediaan dikemas.
Cara Pemakaian
• Ambilah serbuk lulur susu secukupnya, kemudian
campurlah dengan air, oleskan ke seluruh tubuh
kemudian gosoklah perlahan-lahan hingga serbuk lulur
berjatuhan. selanjutnya bilaslah dengan air hangat atau
air biasa . Dipakai pada saat hendak mandi
Khasiat Penggunaan
• Menghaluskan, menyegarkan dan melembutkan kulit
serta membuat bau badan harum dan wangi.
Membantu mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati,
dan membantu mencerahkan kulit. Untuk hasil
maksimal gunakan seminggu dua kali.

Anda mungkin juga menyukai