Anda di halaman 1dari 34

Referat

KAKI DIABETIK

TRI ANNISA , S.KED


1 310 07 010 016 7

Preseptor :
dr. Irsal Munandar, Sp.B
KAKI DIABETIK

Ulkus kaki diabetik adalah luka yang dialami oleh penderita


diabetes pada area kaki

•Dengan kondisi luka mulai dari luka superficial, nekrosis


kulit, sampai luka dengan ketebalan penuh (full thickness),
yang dapat meluas kejaringan lain seperti tendon, tulang dan
persendian, jika ulkus dibiarkan tanpa penatalaksanaan yang
baik akan mengakibatkan infeksi atau gangrene
ETIOLOGI
• kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak
terkontrol

• Faktor yang mempengaruhi daya tahan jaringan


terhadap trauma

• seperti kelainan makrovaskuler dan mikrovaskuler,


jenis kelamin, merokok, dan neuropati otonom
DISTRIBUSI TEMPAT TERJADINYA KAKI DIABETIK
SECARA ANATOMIK
50% ulkus pada ibu jari

30% pada ujung plantar metatarsal

10 – 15% pada dorsum kaki

5 – 10% pada pergelangan kaki

Lebih dari 10% adalah ulkus multipel


FAKTOR RESIKO

Usia

Jenis Berat
Kelamin Badan

Risk

Situasi
Merokok
Sosial
PERISTIWA YANG DAPAT MENGAWALI
KERUSAKAN KAKI PADA PENDERITA DIABETES
Luka kecelakaan

Trauma sepatu

Kondisi kulit atau kuku

latrogenik

Trauma panas

Oklusi vaskular
KAKI DIABETIK AKIBAT ANGIOPATI / ISKEMIA

• perubahan patologi pada pembuluh darah.


• menyebabkan penebalan tunika intima
“hiperplasia membran basalis arteria”, oklusi
Hiperglikemia (penyumbatan) arteria,
• abnormalitas tromborsit,
• sehingga menghantarkan pelekatan (adhesi)
dan pembekuan (agregasi).

• lekosit tidak normal


• fungsi khemotoksis di lokasi radang terganggu
Hiperglikemia • fungsi fagositosis dan bakterisid intrasel
menurun bila ada infeksi mikroorganisme
(bakteri), sukar untuk dimusnahkan oleh
sistem plagositosis-bakterisid intraseluler
• adanya peningakatan kadar fripronogen
dan bertambahnya reaktivitas trombosit,
• menyebabkan tingginya agregasi sel
darah merah sehingga sirkulasi darah
Hiperglikemi menjadi lambat,
• memudahkan terbentuknya trombosit
pada dinding arteria yang sudah kaku
hingga akhirnya terjadi gangguan
sirkulasi.
• penyempitan dan penyumbatan
Manifestasi angiopati pembuluh darah perifer (yang
pada pembuluh utama).
darah penderita DM • Sering terjadi pada tungkai
bawah (terutama kaki).
KAKI DIABETIK AKIBAT NEUROPATI

• insensitivitas atau hilangnya kemampuan


NEUROPATI untuk merasakan nyeri, panas, dan dingin.
• dapat berkembang menjadi luka, parut,
DIABETIK lepuh, atau luka karena tekanan yang tidak
disadari akibat adanya insensitivitas.

• dijumpai parestesi, hiperestesi, nyeri radikuler,


• hilangnya reflek tendon,
Secara • hilangnya sensibilitas, anhidrosis,
• pembentukan kalus, ulkus tropik,
Klinis • perubahan bentuk kaki karena atrofi otot ataupun
• perubahan tulang dan sendi seperti Bunion, Hammer
Toes (ibujari martil), dan Charcot Foot.
• Secara radiologis akan nampak adanya demineralisasi,
osteolisis atau sendi Charcot.
• kerusakan saraf baik saraf sensoris maupun otonom.
Neuropati • Kerusakan sensoris akan menyebabkan penurunan sensoris nyeri, panas
perifer dan raba
• penderita mudah terkena trauma akibat keadaan kaki yang tidak sensitif

• Gangguan saraf otonom terutama diakibatkan oleh kerusakan serabut


saraf simpatis.
• mengakibatkan peningkatan aliran darah, produksi keringat berkurang
atau tidak ada,
• hilangnya tonus vaskuler

• Hilangnya tonus vaskuler disertai dengan adanya peningkatan aliran darah


• menyebabkan distensi vena-vena kaki dan peningkatan tekanan parsial
oksigen di vena
•neuropati otonom produksi
keringat ber<< kulit
peran saraf dehidrasi serta menjadi kering
otonom terhadap dan pecah-pecah
infeksi,
mudah
selullitis ulkus
timbulnya kaki ataupun gangren.
•neuropati otonom penurunan
diabetik nutrisi jaringan terjadi
perubahn komposisi, fungsi dan
neuropati keelastisitasannya sehingga daya
tahan jaringan lunak kaki akan
menurun yang memudahkan
terjadinya ulkus.
KAKI DIABETIK AKIBAT INFEKSI

 Faktor-faktor yang merupakan risiko timbulnya


infeksi :
•produksi antibodi menurun
imunologi •peningkatan produksi steroid dari kelenjar adrenal
•daya fagositosis granulosit menurun

•hiperglikemia
metabolik •benda keton mengakibatkan asam laktat menurun daya
bakterisidnya

Angiopati diabetik

neuropati
Klasifikasi Wagner-Meggit

Derajat 0 Kulit intak/utuh


Derajat 1 Ulkus superfisial
Derajat 2 Ulkus dalam
Derajat 3 Ulkus sampai mengenai tulang
Derajat 4 Gangren telapak kaki
Derajat 5 Gangren seluruh kaki
Klasifikasi Menurut Edmonds
STADIUM 1 : KAKI NORMAL
STADIUM 2 : KAKI DENGAN RESIKO
TINGGI
STADIUM 3 : KAKI DENGAN
ULKUS
STDIUM 4 : KAKI YANG
TERINFEKSI
STDIUM 5 : KAKI DENGAN LUKA DISERTAI
JARINGAN NEKROSIS
STDIUM 6 : KAKI YANG TIDAK
TERSELAMATKAN
KLASIFIKASI KAKI DIABETIK MENURUT TEXAS
Diagnosis kaki diabetik

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Penunjang
ANAMNESA
•perjalanan timbulnya luka beserta
perkembangannya, serta riwayat
penyakit diabetes mellitus
perlu ditanyakan

•komplikasi-komplikasi DM yang
sudah dialami penderita
Perlu ditanyakan
GEJALA KLINIS AKIBAT NEUROPATI PERFIER
• Hypesthesia

• Hyperesthesia

• Paraesthesia

• Dysesthesia

•Radicular pain

•Anhydrosis
GEJALA AKIBAT INSUFISIENSI ARTERI PERIFER

nyeri iskemik pada saat istirahat

Rasa kram arau kelelahan pada otot-otot besar pada salah satu
atau kedua ekstremitas bawah yang timbul pada saat berjalan
dalam jarak tertentu

bertambah pada saat beraktivitas dan membaik dengan istirahat


selama beberapa menit

Rasa tidak nyaman, kram atau kelemahan pada betis atau kaki
sering terjadi pada penderita kaki diabetis
PADA PEMERIKSAAN FISIS

 penilaian klasifikasi kaki diabetik


 tes sensitivitas kaki

 Pemeriksaan pulsasi arteri dorsum pedis,


arteri tibialis posterior, arteri poplitea, dan
arteri femoralis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 pemeriksaan darah rutin (tanda-tanda infeksi),


 GDP, GD2PP, TTGO, serta HbA1c,

 kimia darah,

 urinalisis,

 foto thoraks, serta foto pedis.


PENATALAKSANAAN

 Pencegahan Primer
 Pencegahan Sekunder
 Metabolic control
 Vascular control
TERAPI FARMAKOLOGIS
Revascularisasi,wound control, microbiological control,
mechanical control
PENCEGAHAN PRIMER

Penyuluhan mengenai
terjadinya kaki diabetes.

Untuk pengelolaan kaki


diabetes terutama ditujukan
untuk pencegahan terjadinya
tukak, disesuaikan dengan
keadaan resiko kaki
PENCEGAHAN SEKUNDER

Vascular
control

Metabolic
control
TERAPI FARMAKOLOGIS

revaskularisasi
Wound control
Mikrobiological control
Mechanical control

Anda mungkin juga menyukai