Anda di halaman 1dari 9

 Nirwana (2012) menyatakan bahwa pestisida nabati

adalah pestisida yang bahan dasarnya didapat dari


tanaman yang bergetah
 Pestisida nabati berupa larutan, hasil perasan,
rendaman, ekstrak dan rebusan dari bagian
tanaman, daun, batang, akar dari jenis tanaman
yang bisa dimanfaatkan dengan cara sederhana
 Dalam peraturan pemerintah no.6/1995 ditetapkan
bahwa perlindungan tanaman dilaksanakan
dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
yaitu penekanan pengendalian tetap pada cara-
cara pendayagunaan musuh alami hama
 Mimba (Azadirachta indica
A.Juss) mengandung bahan
aktif azadirachtin (C35H44O16),
meliantriol, salanin, nimbin,
nimbidin dan bahan lainnya
(Utami, 1999)
 Azadirachtin mengandung
sekitar 17 komponen dan
terdapat di semua bagian
tanaman, terutama biji
(Kardinan, 2000)
 Senyawa azadirachtin
berfungsi sebagai reppelent
(penolak), zat anti feedant,
racun sistemik, racun kontak,
zat anti fertilitas dan
penghambat pertumbuhan
(Nurtiati, dkk, 2001; Utami,
1999).
 Lengkuas (Alpinia galanga L.)
memiliki berbagai khasiat di
antaranya sebagai anti jamur dan
antibakteri.
 Penelitian Yuharmen dkk. (2002)
menunjukkan adanya aktifitas
penghambatan pertumbuhan
mikrobia oleh minyak atsiri dan
fraksi metanol rimpang lengkuas
pada beberapa spesies bakteri
dan jamur.
 Penelitian Sundari dan Winarno
(2000) menunjukkan bahwa infus
ekstrak etanol rimpang lengkuas
yang berisi minyak atsiri dapat
menghambat pertumbuhan
beberapa spesies jamur patogen
 Seraiwangi (Cymbopogon nardus L.)
potensial digunakan sebagai pestisida
nabati karena mengandung metil
heptanon yang bersifat repelan terhadap
serangga (Soetrisno 1972), bersifat
insektisidal terhadap lalat rumah
(Samarasekera et al. 2006) dan dapat
digunakan untuk mengendalikan hama
pengisap buah kakao Helopeltis antonii
(Nurmansyah 2011).
 Minyak atsiri seraiwangi mengandung
senyawa yang bersifat racun terhadap
serangga yaitu senyawa geraniol,
limonen, sitral, dan sitronelal. Menurut
Regnault-Roger dan Hamraoui (1993)
kandungan sitronelal dari minyak serai
wangi bersifat racun dan mengurangi
kemampuan reproduksi serangga.
Setiawati et al. (2008) juga menyatakan
bahwa senyawa sitronelal merupakan
racun kontak dan menyebabkan
dehidrasi, sehingga serangga akan
kehilangan cairan dan mati.
Alat Bahan
 Alat penumbuk  Daun Mimba 4 ons
 Baskom plastik  Lengkuas 3 ons
 Pengaduk kayu  Serai 3 ons
 Saringan  Detergen/ sabun
 Timbangan colek 1 g
 Pisau  Air 1 liter
Daun miimba dipotong
Persiapkan alat dan Haluskan lengkuas
kecil-kecil lalu di
bahan dengan cara diparut
tumbuk

Semua bahan
dicampur menjadi satu
Serai di tumbuk agar
Rendam selama 24 jam dan ditambah air
sari-sarinya keluar
sebanyak 1 liter lalu
diaduk hingga rata

Larutan disaring dan


ditambahkan detergen
 Dalam 1 liter larutan pestisida nabati diencerkan
kembali dengan 30 liter air
 Larutan yang telah diencerkan telah siap digunakan
 Cara pengaplikasiaannya yaitu dengan
menyemprotkan larutan pada tanaman yang akan
dilindungi
 Setelah beberapa jam pengaplikasian hama akan
mulai mati dan reaksi akan dapat terlihat secara
bertahap
 Sebaiknya tidak mengaplikasikan mendekati waktu
panen karena hasil panenan akan berbau khas
mimba yang menyengat

Anda mungkin juga menyukai