OBAT
“ANTI-MALARIA”
Oleh:
Halwa Nadiatina Laila 21704101055
Candra Nurmalia Dewi 21704101056
Ilham Ramadhana 21704101059
Dosen Pembimbing :
Andri Tilaqza, M. Farm, Apt.
LATAR BELAKANG
• Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi ancaman
masyarakat di daerah tropis dan sub tropis terutama pada bayi,
anak balita dan ibu melahirkan
• Daerah endemis malaria bertambah luas, bahkan menimbulkan
Kejadian Luar Biasa (KLB) pada daerah-daerah yang telah berhasil
menanggulangi malaria
• Kondisi tersebut diperberat dengan semakin luasnya daerah yang
resisten terhadap obat anti malaria yang selama ini digunakan
yaitu klorokuin bahkan juga sulfadoksin-pyremethamin yang
lebih dikenal dengan fansidar
MALARIA
• Malaria: penyakit yang disebabkan oleh protozoa Plasmodium yang
menyerang sel darah merah pada manusia.4 Malaria dapat bersifat akut
maupun kronis dan ditandai dengan demam, anemia, menggigil, dan
splenomegali.
• Di Indonesia: Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax
• Faktor Resiko:
• Ras/suku bangsa: HbS pada Afrika
• Defisiensi enzim G6PD
• Imunitas
• Etiologi
• Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika
• Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana
• Plasmodium malariae, penyebab malaria malariae (quartana)
• Plasmodium ovale, penyebab malaria ovale
• Plasmodium knowlesi, gejala menyerupai P.falciparum
MASA INKUBASI
MANIFESTASI KLINIS
• Periode Dingin : Berlangsung selama 15’-1 jam, diikuti peningkatan
temperatur
• Menggigil, kulit dingin dan kering, sianosis.
• Periode Berkeringat
• Keringat mulai dari temporal → seluruh tubuh
• Capek, lemas, sering tidur
• Terasa sehat ketika bangun tidur
DIAGNOSA
• Anamnesa
Pada malaria non komplikasi
• Keluhan utama : demam, menggigil, dan dapat disertai sakit kepala,
mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal
• Riwayat berkunjung dan bermalam 1-4 minggu yang lalu ke daerah
endemik malaria
• Riwayat tinggal di daerah endemik malaria
• Riwayat sakit malaria
• Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir
• Riwayat mendapat transfusi darah
• Gejala klinis pada anak dapat tidak khas
Pada malaria berat
• Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat.
• Kelemahan umum (tidak bisa duduk/berdiri).
• Kejang-kejang.
• Panas sangat tinggi.
• Mata atau tubuh kuning.
• Perdarahan gusi, hidung atau saluran cerna.
• Nafas cepat dan atau sesak napas.
• Muntah terus menerus.
• Tidak dapat makan dan minum.
• Warna air seni seperti teh tua sampai kehitaman.
• Jumlah air seni kurang (oliguria) sampai tidak ada (anuria).
• Telapak tangan sangat pucat
PEMERIKSAAN FISIK
• Malaria non-komplikasi
• Demam (T ≥37,5C)
• Pucat pada konjugtiva palpebra atau telapak tangan
• Pembesaran limpa (splenomegali)
• Pembesaran hati (hepatomegali)
3. Kimia darah (gula darah, serum bilirubin, SGOT & SGPT, alkali fosfatase,
albumin/globulin, ureum, kreatinin, natrium, kalium, analisis gas darah)
4. EKG
5. Foto thoraks
• P.falciparum
• P.vivax