Anda di halaman 1dari 24

Created and Presented by

ADAM MUAMAR
P2.31.38.1.15.001
PRINSIP DASAR

• Gamma camera adalah camera yang di gunakan pada medical diagnostic imaging,yang
digunakan untuk melacak radiofarmaka yang telah disuntikan kedalam tubuh manusia. (medical
dictionary. Farflex, 2012).
• Gamma camera adalah alat kedokteran nuklir yang menggunakan teknik scintigraphy. Yaitu
teknik yang menggunakan scintillation counter atau detector sejenis untuk menditeksi tracer
radioactive guna menghasilkan citra suatu organ atau fungus organ tersebut.
• merupakan alat diagnostik medik yang dapat menghasilkan citra anatomi dan fungsi organ
dengan cara mendeteksi berkas radiasi dari radioisotop yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien
SEJARAH

Gamma camera ditemukan oleh Hal Anger di Barkeley pada tahun 1957. Oleh sebab itu, gamma
camera juga disebut anger camera. Sebelum itu sistem pencacahan konvesional mulai
dikembangkan oleh Copeland dan Benjamin tahun 1949.Gamma camera adalah alat elektonik yang
bisa mendeteksi sinar gamma yang di pancarkan oleh radio pharmaceautical yang biasanya adalah
technetium 99m (Tc-99m) yang di suntikan ke tubuh pasien. Posisi dari radiofarmaka bisa terekam
dan di tampilkan dalam monitor atau film fotografi.
KEGUNAAN

Gamma camera digunakan untuk melakukan scanning pada otak, tiroid, paru-paru, hati, ginjal,
empedu, dan kerangka tulang. Image yang tampak pada gamma camera dihasilkan oleh pancaran
radiofarmaka yang di injeksikan ke dalam tubuh pasien. Radiofarmaka yang sering digunakan
adalah technetium 99m, alasan digunakanya radiofarmaka ini karena Tc-99m memiliki waktu
paruh yang singkat yaitu 6 jam
KOMPONEN DASAR

• The collimator
• Scintillation crystal
• Light guide
• Photo-multiplier tubes (PMT)
• Electronic (digital position logic circuits, pulse-
height analyzer circuits)
• Computer monitor
KOLIMATOR

Dalam kedokteran nuklir juga


diperlukan sarana untuk
memfokuskan sinar gamma ke
detektor. Untuk itu diperlukan
kolimator yang terbuat dari timbal
yang berisikan pipa-pipa kecil
yang disebut dengan septa, dimana
arah dari pipa-pipa ini tergantung
dari jenis kolimator.
JENIS KOLIMATOR
JENIS KOLIMATOR
• Paralel Hole kolimator

(digunakan untuk objek berukuran besar.)


• Konverging Kolimator
(Pancaran sinar gamma dari objek tidak paralel. Kolimator ini dapat
digunakan untuk objek yang terletak pada bagian dalam tubuh, Sensitifitas
kolimator akan bertambah jika jarak kolimator ke objek di perbesar. )
• Diverging Kolimator
(Objek yang lebih besar dari ukuran kolimator dapat dideteksi tanpa
terpotong.)
• Pin Hole Kolimator

(bentuk kerucut, Mempunyai sebuah lubang dengan jarak yang tetap dari
objek ke detektor. Proyeksi kolimator ini mirip dengan kamera konvensional
sinar gamma setelah melewati pin hole kolimator akan diterima detektor
dengan terbalik. Kolimator ini biasa digunakan untuk objek yang sangat
kecil, misal kelenjar tyroid.
FUNGSI KOLIMATOR

Dengan kolimator, hanya sinar gamma yang searah dengan pipa-pipa dapat melalui kolimator dan
menumbuk detektor. Sedangkan sinar gamma yang arahnya miring akan menumbuk pipa-pipa dan
akan diabsorbsi sehingga tidak sampai detektor (kristal skintilasi), hanya menerima signal dari
radionuklida terbatas pada sebagian tertentu didalam tubuh pasien.

Karenanya kolimator dalam menjalankan fungsinya adalah dengan mengabsorbsi dan menghalangi
radiasi photon yang datang diluar bidang tertentu yang berhadapan dengan permukaan detektor.
Sehingga radiasi yang diterima oleh kolimator dengan posisi oblique tidak dapat mempengaruhi
pembentukan citra.
DETEKTOR

Detektor terdiri dari scintilasi kristal yang diletakkan di belakang kolimator, terbuat dari Natrium
Iodida (NaI) kristal ditambah Thalium. NaI (Tl) ini akan mengeluarkan cahaya apabila tertumbuk
sinar gamma. Fungsi utama kristal ini ialah untuk mengubah sinar gamma menjadi photon.
PHOTO MULTIPLIER TUBE (PMT)

PMT berfungsi untuk merubah signal cahaya menjadi signal elektrik secara terukur. Gamma
camera terdiri atas 37 – 91 PMT. PMT ditempatkan dibagian belakang kristal NaI(Tl) dan
berjumlah banyak serta tersusun dalam suatu konfigurasi. Dengan elektroda pertama yaitu photo
katoda, merubah cahaya menjadi elektron, elektroda selanjutnya yaitu dynoda, melipat gandakan
elektron-elektron dan dynoda terakhir yaitu anoda, menghasilkan pulsa out put. PMT dihubungkan
dengan kristal secara optis dengan bahan silicon-like materials. Signal skintilasi yang dihasilkan
dari kristal akan diterima/dicatat oleh satu atau lebih PMT.
CATHODE RAY TUBE (CRT)

Signal-signal yang dapat dari PMT akan diproses menjadi 3 (tiga) signal X, Y, Z. spatial
coordinates X dan Y sebagai sumbu , dan komponen Z sebagai parameter besarnya energi yang
masuk dalam kristal detektor dan diproses oleh PHA. Koordinat X dan Y dapat langsung diamati
pada layar display (CRT) atau didalam komputer. Sedang signal Z (intensitas) akan diproses lebih
lanjut oleh komponen berikutnya, yaitu PHA.
PULSE HEIGHT ANALYZER (PHA)

PHA pada prinsipnya memiliki fungsi membuang signal-signal radiasi yang berasal dari sinar
hambur atau radiasi lain dari hasil interferensi isotop, sehingga hanya foton yang berasal dari
photopeak yang dikehendaki yang dicatat. PHA akan melakukan pemilahan terhadap signal-signal
tersebut, selanjutnya meneruskan signal yang sesuai untuk diteruskan ke sistem komputer, sedang
yang tidak sesuai ditolak. PHA mampu melakukan fungsi tersebut karena energi yang diterima oleh
detektor akan diubah menjadi signal skintilasi yang memiliki korelasi linier dengan voltage signal
yang dikeluarkan oleh PMT.
PRINSIP KERJA

Pada prinsipnya alat/ pesawat kedokteran nuklir hanya digunakan sebagai detector, yaitu
menangkap radiasi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif dalam tubuh dan merubahnya menjadi
data yang dapat dilihat sebagai angka angka, warna ataupun grafik. Pemeriksaan pencitraan
kedokteran nuklir memerlukan gamma kamera yang mempunyai detector dalam jumlah banyak.
Satu gamma kamera terdiri dari kolimator, detector, Photo Multiplier Tube (PMT), Catode Ray
Tube (CRT), Pulse Height Analizer (PHA) (Bailey,2014)
SKEMA KERJA
GAMMA KAMERA
VIDEO
KESIMPULAN

• Pesawat gamma kamera adalah salah satu modalitas diagnostic imaging yang digunakan untuk
menangkap radiasi radiofarmak yang telah ditanam pada tubuh pasien.
• Mekanisme kerja gamma kamera adalah dengan mendeteksi radiasi dari radiofarmaka lalu
mengubahnya menjadi cahaya tampak yang bersifat analog dan diubah lagi menjadi sinyal listrik
bersifat digital yang dapat diolah oleh computer.
• Radiofarmaka yang sering digunkan pada modalitas ini adalah Tc-99 dengan waktu paruh 6 hari.

Anda mungkin juga menyukai