Lory Inggi*)
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi
Jurusan Fisika
Universitas Negeri Jakarta
*) Email: loryinggi@gmail.com
Abstrak
Telah dibuat sistem kerja pada alat pendeteksi golongan darah dengan menggunakan mikrokontroler
Arduino UNO dan komponen utama berupa sensor yang terdiri dari LED sebagai transmiter, dan
LDR sebagai emittier, selain itu digunakan vibration motor untuk membantu pencampuran sampel
darah dengan antisera. LDR membaca nilai intesitas cahaya dari LED yang melewati sampel darah
yang dicampur dengan antisera yang mengalami aglutinasi atau non-aglutinasi kemudian output hasi
ditampilkan pad LCD berupa teks yang menyatakan golongan darah dari sampel yang di uji. Hasil
pengujian menunjukan bahwa sistem kerja pada alat pendeteksi golngan darah yang dibuat telah
bekerja dengan baik.
Kata kunci: golongan darah, mikrokontroler Arduino UNO, LED, LDR, vibration motor
.
1. Pendahuluan non-aglutinasi sel darah merah oleh antisera yang
terdiri dari anti A, B, dan AB. Pengujian sebenarnya
Pengujian dan pengamatan untuk menentukan cukup dengan anti A dan anti B, karena anti AB
golongan darah umumnya dilakukan dengan digunakan untuk lebih membedakan antara golongan
serangkaian percobaan pada sampel darah, yaitu darah O dan AB.
melakukan reaksi antara cairan dengan sampel darah
dan antisera. Perubahan fisis yang terjadi dari reaksi 2.2 LED dan LDR
tersebut adalah aglutinasi atau non-aglutinasi.
Pengamatan reaksi ini biasanya langsung dilakukan Light Emitting Diode (LED) merupakan komponen
oleh mata penguji, dan dari reaksi yang dihasilkan elektronika yang dapat mengubah energi listrik
akan menentukan tipe golongan darah tertentu. menjadi energi cahaya.
Pengujian diatas harus dilakukan oleh orang yang Light Dependent Resistance (LDR) merupakan
berpengalaman sehingga keakuratan data yang komponen elektronika yang dapat mengubah energi
diperoleh masih mengandalkan kemampuan mata cahaya menjadi nilai resistansi. Semakin besar
penguji. Mata dipengaruhi oleh faktor kelelahan, intensitas cahaya yang diterima oleh penampang
sehingga cara ini kurang menguntungkan untuk LDR maka semakin kecil nilai resistansi LDR
pengujian sampel darah dalam jumlah yang banyak. tersebut. Sehingga jika diasumsikan arus yang
Kesalahan dalam pembacaan golongan darah ini mengalir tetap maka nilai tegangan yang dihasilkan
dapat menimbulkan masalah yang sangat serius bagi LDR akan semakin besar. Sebaliknya, jika intensitas
seseorang, misalnya dalam proses transfusi darah cahaya kecil maka nilai resistansi menjadi besar dan
atau identifikasi keturunan. Alat pendeteksi tegangan yang dihasilkan menjadi kecil.
golongan darah secara elektronik diharapkan
mampu mengatasi masalah tersebut. 3. Metode Penelitian
Sistem pada alat ini dibangun menggunakan
mikrokontroler Arduino UNO, bagian sensor yang 3.1. Rancangan Perangkat Keras
terdiri dari LED dan LDR, vibration motor, dan
LCD. Pada tahap awal dilakukan perancangan
perangkat keras mulai dari desain struktural seperti
2. Teori Penunjang ditunjukkan pada Gambar 1.
Switch Ya digitalWrite
OFF output LOW
Ya LCD
Gol darah
A Golongan Darah A
Tidak
Gbr 2. Penempatan sensor (LED dan LDR) dan
pencampur (vibration motor dan batang pengaduk). Ya LCD
Gol darah
B Golongan Darah B
3.2. Rancangan Perangkat Lunak
Tidak
Pada perancangan perangkat lunak ini, diatur
bagaimana kerja dari sistem yang akan dibuat.
Membuat program menggunakan instruksi-instruksi Gol darah Ya LCD
yang ada pada mikrokontroler Arduino sehingga AB Golongan Darah
hasil outputnya dapat ditampilkan pada LCD. Secara AB
garis besar dapat dijabarkan program yang dibuat Tidak
pada alat pendeteksi golongan darah seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.
Gol darah Ya LCD
O Golongan Darah O
Mulai
Selesai
Inisialisasi pin Mengatur pinMode
OUTPUT / INPUT
Gbr 3. Blok diagram rancangan program.
1
4. Hasil dan Pembahasan bila switch dalam kondisi 0 maka LED indikator
tidak menyala tetapi LCD tetap menampilkan teks
Pengujian pada alat pendeteksi golongan darah menandakan alat masih terhubung ke sumber
dapat dilakukan dengan cara mengoperasikan alat tegangan.
secara langsung untuk membuktikan bahwa alat ini Ketika sistem dalam keadaan ON atau aktif,
bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Untuk tahap awal adalah mengecek ada tidaknya sampel
melakukan pengujian tersebut dibutuhkan empat darah pada penampan. LDR akan membaca nilai
jenis golongan darah yang telah kita ketahui, yaitu intensitas dari LED, ketika tidak ada sampel darah
golongan darah A, golongan darah B, golongan pada penampan maka intensitas yang terbaca akan
darah AB, dan golongan darah O, namun karena lebih besar di bandingkan ketika terdapat sampel
keterbatsan waktu dan tidak tersedianya antisera, darah, dikarenakan tidak ada yang menghalangi sinar
maka pengujian dibatasi pada sistem kerja alat ini yang di pancarkan oleh LED. Selanjutnya ketika
saja. intesitas yang terbaca mencirikan tidak adanya
Pada Gambar 4 menunjukan hasil rancang sampel darah maka LCD akan menampilkan teks
bangun perangkat keras. Tidak Ada Sampel, sementara bila mencirikan
terdapatnya sampel maka vibration motor akan
diktifkan untuk melakukan pencampuran sampel
darah dan antisera. Selama proses pencampuran atau
vibration motor dalam keadaan aktif, LCD akan
menampilkan teks Memproses . Karena tingkat
kekentalan darah tiap orang berbeda-beda maka
waktu lamanya proses pencampuran harus tepat.
Setelah pencampuran akan terjadi aglutinasi dan
non-aglutinasi pada sampel darah tergantung pada
golongan darah yang di uji.
5. Kesimpulan
Dari hasil yang telah diperoleh, dapat
disimpulkan bahwa secara keseluruhan sistem yang
dibuat untuk alat pendeteksi golongan darah dapat
bekerja dengan baik. Hal ini dibuktikan berdasarkan
hasil pengujian yang telah dilakukan dengan
mengoperasikan alat secara langsung. LED dan LDR
memberikan hasil pembacaan yang tepat untuk
mengaktifkan kerja vibration motor. Selain itu setiap
output dapat ditampilkan dengan baik, ditandai
dengan tidak terjadinya kasalahan output yang
ditampilkan pada LCD maupun LED indikator.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
[1] M., Ade, M., Emaria, P., Rifkie, P., Rossi,
Desain dan Pembuatan Alat Pendeteksi
Golongan Darah Menggunakan
Mikrokontroler, 2011, pp. 48-54.
Prosiding
[2] Hidayat, Perancangan Pembaca Golongan
Darah Dan Rhesus Memanfaatkan LED Dan
LDR, Malang (2009).