Emfisema
Suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran
rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan
dinding alveoli
EPIDEMIOLOGI
• Faktor host
• Genetik : defisiensi alfa 1 antitripsin
• Pertumbuhan dan perkembangan paru abnormal
• Hiperesponsif jalan nafas
• Kebiasaan merokok
• Faktor lingkungan
• Polusi di dalam ruangan : asap rokok, asap kompor, batubara, kayu bakar , obat nyamuk
• Polusi di luar ruangan : gas buang industri, gas buang kendaraan bermotor , debu jalanan, kebakaran
hutan
• Di tempat kerja : bahan kimia, debu atau zat iritan, gas beracun
• Faktor sosioekonomi
• Ventilasi yang tidak adekuat
• Gizi kurang
KLASIFIKASI
• Klasifikasi berdasarkan (derajat) PPOK
PPOK Berat
PPOK Sedang
PPOK Ringan
Gejala klinis :
Gejala klinis : - Sesak nafas derajat sesak 3
Gejala klinis :
- Dengan / tanpa batuk dan 4 dengan gagal napas
- Dengan / tanpa batuk
- Dengan / tanpa produksi kronik
- Dengan / tanpa produksi
sputum - Eksaserbasi lebih sering
sputum - Sesak nafas derajat 2
- Sesak nafas derajat sesak terjadi
(timbul pada saat - Disertai komplikasi kor
0 sampai derajat sesak 1 pilmonale / gagal jatung
aktivitas)
kanan
Spirometri
Spirometri
- VEP1 ≥ 80% prediksi Spirometri
- VEP1/KVP < 70% atau
(normal spirometry) atau - VEP1 ≥ 80% prediksi
- 50% VEP1 < 80%
- VEP1 / KVP < 70% (normal spirometry) atau
prediksi - VEP1 / KVP < 70%
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
• Diagnosis
Assessement
Tujuan untuk menentukan tingkat keparahan penyakit, berdasarkan :
• Keparahan dari airflow limitation
• Dampak terhadap status kesehatan pasien
• Resiko terhadap kedepannya (exerbations, hospital admissions / death)
• Dalam rangka pengobatan
1. Assessment of Symptoms
2. Spirometri Assesment (Airway Limitation)
• Comorbid dapat terjadi pada pasien mild, moderate dan severe airflow limitation,
• Mempengaruhi mortalitas dan hospitalisasi
• Mendapatkan treatment spesifik
• Comorbid harus diawasi secara rutin
MANAJEMEN
• Edukasi
1. Berhenti merokok
2. Penggunaan obat
3. Mengatasi dan mengenal efek samping
• Obat – obatan
1. Bronkodilator
• Golongan antikolinergik
• Golongan agonis β2
• Kombinasi antikolinergik dan agonis β2
2. Antiinflamasi
3. Antibiotika diberikan apabila terdapat infeksi
4. Mukolitik diberikan ada efek samping eksaserbasi akut
• Terapi oksigen
• Nutrisi
KOMPLIKASI
• COPD Eksaserbasi
Ditandai dengan adanya batuk memburuk, dyspnea, dan produksi sputum yang meningkat
• Pneumothorax
COPD merupakan secondary spontaneous pneumothorax dan biasanya sering terjadi pada pasien acute
symptomatic exacerbation COPD
• Cor Pulmonale
Right ventricular failure dan biasanya chronic alveolar hypoxia dengan kombinasi destruksi alveolar
capillary bed, lung hyperinflation dan peningkatan viskositas darah
• Supraventricular Arrythmia
SVT ditemukan pada pasien COPD dan ditandai dengan right atrial enlargement, peningkatan
endogenous adrenergic tone dan hypoxemia
PROGNOSIS