Pertukaran gas terjadi karena adanya difusi akibat gradient konsentrasi gas yang melalui barrier
alveolus dan kapiler. Sehingga ada hubungan antara ventilasi dan perfusi yang disebut rasio
ventilasi perfusi yaitu yang bisa mempengaruhi PO2ALV danCO2ALV
Rasio ventilasi-perfusi:
Va = ventilasi alveolus
Q = aliran darah
Va/Q normal
Va normal untuk alveolus tertentu dan Q juga normal pada alveolus yang sama
Va/Q nol
Rasio nol atau tak terhingga, tidak terjadi pertukaran gas melalui membran pernafasan pada
alveoli
Tekanan parsial Oksigen dan Karbondioksida Alveolus Bila Va/Q sama dengan nol
- Darah yang mengalir di kapiler adalah darah vena yang kembali ke paru dari sistemik,
maka gas alveolus menjadi seimbang dengan gas-gas darah
Tekanan parsial Oksigen dan Karbondioksida Alveolus Bila Va/Q besarnya tak
Terhingga
- Tidak ada aliran darah kapiler yang membawa pergi oksigen dan yang membawa
karbondioksida ke alveoli
- Udara alveolus sama dengan udara inspirasi yang tidak melepaskan oksigen untuk darah
dan tidak memperoleh karbondioksida dari darah
Zona 1 PA > Pa > Pv . yang terjadi tekanan alveolus lebih besar dari tekanan arteri pulmonal
dan vena pulmonal sehingga pada zona ini hanya terventilasi saja tidak ada perfusi. Disebut juga
sebagai alveolar dead space.
Zona 2 Pa > PA > Pv .
Akibat adanya zona ini maka region alveolar terbagi menjadi 2 regio yang berpengaruh terhadap
rasio ventilasi dan perfusi, yaitu :