RELATIONSHIP
Pembimbing : dr. Farah Fatmawati Sp.P
Fungsi utama paru adalah sebagai tempat
pertukaran udara di mana peristiwa ventilasi
dan perfusi aliran darah dapat terjadi.
Ventilation-Perfusion Ratio
• Normal Ventilasi Alveolar (VA)
sekitar 4 L/min
• Normal Cardiac Output (QT)
sekitar 5 L/min
• Ventilation-Perfusion Ratio =
VA/QT
• Nilai normal rasio ventilasi-
perfusi = (4 L/min)/(5 L/min) =
0.8 atau mendekati 1
• Keadaan ini disebut V/Q match
tek parsial O2 dan CO2
tetap dalam keadaan normal
Source : murray and nadel’s textbook
Pertukaran udara pada paru
– Pada paru nilai ventilasi
dan perfusi bervariasi
• Aliran darah dipengaruhi
gravitasi bumi. Perfusi di
basal > apex . terjadi
perbedaan VQ
– Aliran darah > Ventilasi
pada basal – V/Q = <
0.8
– Ventilasi > Aliran darah
pada apeks – V/Q> 0.8
Zona paru
Zona 1 = tek udara alveolar > tek.
Arteri dan vena hambat perfusi
ANATOMICAL FUNCTIONAL
Bronchial Atelectasis
Pleural Pneumothorax
CHD (Congenital Heart Disease) Hematothorax
Tumor Paru Pleural effusion
Arteriovenous Anastomosis Pulmonary edema
Pneumonia
Acute Respiratory
Failure (ARDS)
DEAD SPACE
Volume udara yang di hirup dalam
satu kali bernafas yang tidak turut
berdifusi dalam alveolus
ANATOMICAL ALVEOLAR
Hubungan Ventilasi (V) dan Perfusi (Q)
TRAKEA ANATOMICAL
DEAD SPACE
PHYSIOLOGICAL DEAD
SPACE
V/Q =
KAPILER
ALVEOLAR DEAD
PARU
SPACE
V/Q > 1
V/Q = 1 NORMAL
V/Q < 1
VENOUS ADMIXTURE
(SHUNT)
V/Q = 0
• V/Q = < 1 • V/Q > 1
Terjadi jika paru menerima Terjadi jika perfusi lebih
ventilasi yang rendah dari rendah daripada ventilasi
perfusi seperti obstruksi jalan
napas parsial Contoh pada obstruksi sebagian
pembuluh darah pulmonal
Contoh pada fibrosis, asma dan
terjadi pada emboli pulmonal
COPD
Kelainan rasio V/Q
Rasio ventilasi - perfusi
Perbedaan Alveolar - arterial
• Selisih antara PAO2 dan PaO2 umumnya disebut sebagai
gradien A-a
• Perbedaan terjadi akibat ketidaksesuaian V-Q dan/atau pirai
darah dari kanan ke kiri melalui alveoli yang
mengalamiventilasi sehingga terjadi selisih O2 A-a atau
disebut AaDO2
• Pada individu normal nilai AaDo2 = 15 mmHg, nilai ini
meningkat 3 mmHg seiring berjalannya usia
Rumus AaDO2 :
Penyebab hipoksemia
Penyebab PaO2 AaDO2 Arterial PaO2
respon pada o2
100%
Anatomic shunt Menurun Meningkat Tidak ada
perubahan PaO2
Penurunan FiO2 Menurun normal Peningkatan PaO2
Physiologic shunt Menurun meningkat PaO2 tumpul
Rasio V/Q rendah Menurun Meningkat Peningkatan PaO2
Hipoventilasi Menurun normal Peningkatan PaO2
Tes untuk V/Q Missmatch