Kelompok B
DEFINISI
■ Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosiaonal yang tidak menyenangkan yang
telah terjadi atau yang akan terjadi atau yang digambarkan dengan kata-kata
kerusakan jaringan (IASP (International Association for the Study of Pain)
■ Rasa nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang timbul bila ada jaringan
tubuh yang rusak, dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi dengan cara
menghindari stimulus nyeri. (Guyton)
ETIOLOGI
– Mekanik
– Kimia
– Suhu
■ Receptor nyeri nosiseptor (ditemukan pada ujung syaraf bebas di kulit dan
jaringan)
■ 3 macam nosiseptor nosiseptor thermal, nosiseptor mechanical, dan nosiseptor
chemical.
KLASIFIKASI
■ Berdasar penyebab:
– Somatogenic Pain nyeri yang penyebab fisiknya jelas
– Psychogenic Pain nyeri yang tidak jelas penyebab fisiknya.
■ Berdasar Lokasi:
– Skin Pain
– Deep Pain: Visceral dan Skeletomuscular
– Reffered Pain
■ Berdasar Kecepatan :
– Fast Pain
– Slow Pain
Tipe nerve fiber Fast pain Slow pain
Karena skala ini membatasi pilihan kata pasien, skala ini tidak dapat
membedakan berbagai tipe nyeri.
Verbal Rating Scale
Numeric Rating Scale
NRS adalah skala sederhana yang digunakan secara linier dan
umumnya digunakan untuk mengukur intensitas nyeri dalam praktek
klinis.
NRS khas menggunakan skala 11 point dimana titik akhirnya mewakili
nyeri yang paling ekstrim.
NRS ditandai dengan garis angka nol sampai sepuluh dengan interval
yang sama dimana 0 menunjukkan tidak ada nyeri, 5 menunjukkan
nyeri sedang, dan 10 menunjukkan nyeri berat.
Wong Baker Pain Rating Scale
■ Menurut Wong dan Baker (1998) pengukuran skala nyeri ini
digunakan untuk anak usia pra sekolah dan sekolah,
pengukuran skala nyeri menggunakan Face Pain Rating Scale
yaitu terdiri dari 6 gambar ekspresi wajah.
FARMAKOLOGI
Farmakoterapi merupakan salah satu cara terapi non konvensional yang biasanya
paling awal dilakukan untuk terapi nyeri.
Obat-obatan yang digunakan meliputi :
■ NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs)
■ Analgetik non-opioid
■ Analgetik opioid
■ Relaksan otot
■ Antidepresan
ANALGETIK
Analgetik adalah senyawa yang dapat menekan fungsi sistem
2. Nyeri sedang : diberikan analgetik narkotik (opioid) ringan seperti : codein, dihidrokodein,
dekstropropoksifen, pentazosin. Kombinasi antara NSAID dengan analgetik narkorik ringan
dapat juga diberikan
3. Nyeri berat : diberikan opioid seperti : morfin, diamorfin, petidin, buprenorfin. NSAID dapat
juga ditambahkan bila terdapat kerusakan jaringan seperti pada metastasis, gout.
4. Nyeri akut yang berat : diberikan opioid ditambah dengan sedativa-anxiolilika (misalnya
diazepam) atau tranquilizer fenotiazin seperti : klorpromazin, metotri meprazin.
KLASIFIKASI ANALGETIK
■ Berdasarkan Mekanisme Kerja
Golongan obat NSAID bekerja di perifer
Menghambat pelepasan mediator sehingga aktifitas enzim siklooksigenase (COX)
terhambat dan sintesa prostaglandin tidak terjadi.
Golongan opioid bekerja di sentral
Menempati reseptor di dorsal horn medulla spinalis sehingga terjadi penghambatan
pelepasan neurotransmitter, perangsangan ke saraf spinal tidak terjadi.
■ Berdasarkan pembagian senyawa
Analgetika narkotika
Analgetika narkotika mempunyai sifat analgetik dan hipnotik yang merupakan
alkaloid golongan opium. Jenis obat ini umumnya dapat menimbulkan ketergantungan pada
pemakai. Obat Analgetik Narkotik ini biasanya khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri
hebat, seperti pada kasus patah tulang dan penyakit kanker kronis.
Analgetik non-narkotika
■ Hampir semua obat NSAID mempunyai tiga jenis efek yang penting yaitu:
■ Efek anti-inflamatori: memodifikasi reaksi inflamasi
■ Efek analgesik: meredakan suatu rasa nyeri
■ Efek antipiretik: menurunkan suhu badan yang meningkat.
TERIMAKASIH