Ventilator Asynchrony

CPD Ventilasi Mekanis

Keseminatan Intensive Care
2017
 Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta akan mampu:

• Meng-identifikasi komponen-komponen dari bentuk
gelombang ventilator
• Mengenali gelombang scalar dan loop yang abnormal
• Meng-identifikasi asinkroni pasien-ventilator dan
menjelaskan cara-cara memperbaiki sinkroni
• Melakukan analisa gelombang grafik ventilator, dan
melakukan penilaian prosedur yang tepat untuk
mendapatkan sinkroni pasien-ventilator yang optimal
 Sinkronisasi → Practice makes
perfect!

Kunci keberhasilan
ventilasi mekanis
terletak pada
sinkronisasi
ventilator- pasien Observasi klinis dan
penyesuaian setting
ventilator penting
diketahui →
memperbaiki outcome
 Asynchrony
• Synchrony memperbaiki:
• Ventilasi
• Eliminasi CO2
• Menurunkan episode-episode hipoksik
• Asynchrony menyebabkan masukan tidal volume
menjadi jelek → mengganggu pertukaran gas
• Ekshalasi aktif (ekshalasi sewaktu pernapasan
ventilator) meningkatkan resiko episode hipoksik
 Empat tipe Asynchrony

• Ineffective triggering
• Auto-triggering
• Double triggering
• Delayed cycling
 Patient - Ventilator Interaction

Ventilator harus mengenali:

• Kapan memulai pemberian napas? Kenali usaha
nafas pasien (trigger)
• Vent harus mampu memenuhi kebutuhan pasien
(response)
• Vent harus tidak boleh mengganggu usaha
pasien (synchrony)
 Napas Tekanan Positif
P1
(inlet)
P2
(airway)

P3 Pressure = Flow x Resistance

Inlet pressure P (alveolar)
Pressure = Volume x Elastance

dV
Compliance =
dP
 When to start a breath
(triggering)

C
Time triggering
Pressure triggering
Flow triggering

time

A
 Napas sewaktu inspirasi
Gas delivery variables
Name of
Trigger
mode
Pressure Flow Volume Duration

AC (VC)
Time
or
Pressure
or
Flow
AC (PC)

R = Resistance, F = Flow, E = Elastance, V = Volume

 Napas sewaktu inspirasi
Gas delivery variables
Name of
Trigger
mode
Pressure Flow Volume Duration

Set
Variable,
Variable, 1. Square /
Set as depends on
AC (VC) depends on Ramp
Target set flow &
Time R, F, E, V 2. Peak flow
volume target
or rate
Pressure
or
Flow

Variable,
Set as Decelerating
AC (PC) depends on R, Set
Target (by default)
E
R = Resistance, F = Flow, E = Elastance, V = Volume
 Napas sewaktu inspirasi
Gas delivery variables
Name of
Trigger
mode
Pressure Flow Volume Duration

Set
Variable,
Variable, 1. Square /
Set as depends on
AC (VC) depends on Ramp
Target set flow &
Time R, F, E, V 2. Peak flow
volume target
or rate
Pressure
or
Flow

Variable,
Set as Decelerating
AC (PC) depends on R, Set
Target (by default)
E
R = Resistance, F = Flow, E = Elastance, V = Volume
Bagaimana suatu pernapasan
diakhiri (I → E)

Mode Target (Limit) Cycling Safety limit

Pressure
AC (VC) Volume Volume or Time
(breath cuts off)

Volume
AC (PC) Pressure Time
(alarm only)

Volume
PSV Pressure Flow
(alarm only)
Asynchrony terjadi pada 10% dari seluruh napas ventilator pada 24% dari
pasien
(Total n = 62)
Comparison of the outcome between
and without a high prevalence of asyn
 Asynchrony - Kapan?
20

Ineffective trigge
Auto-triggering
Paw
cmH2O Sec
1 2 3 4 5 6

.
V
Ineffective triggering

time (s)
20 x
48 x

Fabry D, et al. Chest 1995;107(5):1387-1394

Ineffective triggering
flow signal
increases

airway pressure
drops
Ineffective triggering
Ineffective triggering
• Ineffective triggering pd 30 l/
min
• Peningkatan flow rate
• Diikuti peningkatan pd
expiratory time

Penyebab utama: Auto-PEEP

Rx:
• Hilangkan auto-PEEP1
• Beri external PEEP2
• Diikuti penurunan ineffective
trigerring

1 Thille et al, Intensive Care Med 2008

2 Nava et al, Intensive Care Med 1995
Ineffective triggering

Cara mengatasi : Naikkan trigger sensitivity

atau
Gunakan flow triggering (lebih sensitif)
Ineffective triggering

Turunkan sedasinya!
 Auto-triggering

• Frekwensi rendah
• Resp drive jelek
• Zero exp flow
• Tidak ada negative insp pressure dibawah
flow
• Bentuk gelombang berbeda pada pressure-
targetted breaths
Auto-triggering
 Mengatasi auto-triggering

• Kebocoran circuit?
• Air pada circuit?
• Denyut jantung?

• Tutunkan trigger sensitivity!

Double triggering

= 2 siklus ventilator berurutan

dipisahkan oleh satu waktu
ekspirasi yang kurang dari
separuh mean inspiratory time

Penyebab:
• Batuk
• Tarik napas panjang (sigh)
• Inadequate flow delivery
Penanganan:
• Naikkan flow delivery
• Perpanjang inspiratory time
ventilator
Air hunger
Air hunger
 Pressure Support termination = Expiratory
Trigger Sensitivity (cycling)

• Tujuan : cycling menjadi ekspirasi pada akhir

neural inspiratory time
• Flow : Fixed absolute flow atau % of peak
inspiratory flow ± elapsed inspiratory time
• Pressure, Time
Terminasi inspirasi pada PSV
Cycling / Exp. trigger/ Exp. sens
(pada PSV)
P-T Cu
Peak F-T Cu
flow
Flow

ETS 50 %

ETS 35 %

ETS 20 %

Time
 PSV = 10 cmH2O

Inspiratoy flow berhenti meskipun defleksi Pes Double Triggering

berlanjut (masih menarik napas)
 Ringkasan
• Asynchrony menyebabkan tidal volume yg
diterima pasien menjadi berkurang, tidak
beraturan dan mengganggu pertukaran gas
• Synchrony memperbaiki ventilasi,
memperbaiki eliminasi CO2, menurunkan
episode-episode hipoksik, memperbaiki
kenyamanan pasien dan outcome
• Diperlukan pemahaman tentang patofisiologi
gangguan pernapasan, cara kerja ventilator,
Ineffective Triggering
Ineffective Triggering
Asynchrony index with the various ventilator settings