Kelompok Sasaran Masyarakat Berpendapatan Rendah MBR
Kelompok Sasaran Masyarakat Berpendapatan Rendah MBR
tentang
Kelompok Sasaran “Masyarakat Berpenghasilan Rendah”
(UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang PKP)
Kemenko Kesra, 11 April 2014
UU Nomor 1/2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman
Bagian Ketujuh
Kemudahan Pembangunan dan Perolehan Rumah bagi MBR
Pasal 54
(1) Pemerintah wajib memenuhi kebutuhan rumah bagi MBR.
(2) Untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi MBR sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah
dan/atau pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan
rumah melalui program perencanaan pembangunan perumahan secara bertahap dan
berkelanjutan.
(3) Kemudahan dan/atau bantuan pembangunan dan perolehan rumah bagi MBR sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dapat berupa:
a. subsidi perolehan rumah;
b. stimulan rumah swadaya;
c. insentif perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan;
d. perizinan;
e. asuransi dan penjaminan
f. penyediaan tanah
g. sertifikasi tanah; dan/atau
h. prasarana, sarana, dan utilitas umum.
UU Nomor 1/2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman
“Kekuatan Pasar”
(Market Force)
Dimana Pemerintah/Negara
hanya “menciptakan” regulasi iklim
yang kondusif & kepastian hukum
(Rumah sebagai Investasi) Kelompok Masyarakat
Menengah - Keatas
Hampir Miskin
Pasal 126
No Kelompok
Sasaran Batasan Penghasilan (Rp/bulan)
Keluarga Sejahtera II
Keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga sejahtera I, dapat pula
memenuhi indikator 6 sampai 14 yakni kebutuhan psikologis (psychological needs) dari keluarga
Apabila memenuhi minimal 9 dari 14 kriteria di atas, maka termasuk kriteria miskin. Dengan demikian, berdasar kriteria tersebut, masih banyak
keluarga di Indonesia yang masuk dalam kategori di bawah garis kemiskinan.
Kementerian Sosial
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatu
hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya
baik jasmani, rohani, maupun sosial, secara memadai dan wajar (Permensos 8/2012)
1. Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Masyarakat KAT seringpula disebut sebagai masyarakat tradisional atau indegenous people, yang merupakan bagian dari masyarakat
hukum adat.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 111 tahun 1999 pasal 1 ayat (2), KAT yang menjadi sasaran program Kementerian Sosial
memiliki kriteria sebagai berikut; berbentuk komunitas kecil, tertutup dan homogen, pranata sosial bertumpu pada hubungan
kekerabatan, pada umumnya terpencil secara geografis dan relatif sulit dijangkau, pada umumnya masih hidup dengan sistem
ekonomi subsisten, peralatan teknologinya sederhana, ketergantungan pada lingkungan hidup dan sumber daya alam setempat
relatif tinggi serta terbatasnya akses pelayanan sosial, ekonomi dan politik.
37.17
36.15
35.10
31.02
30.02
29.13
28.60
28.55
28.07
Jumlah Angka
Penduduk Kemiskinan
Miskin (percentage
(juta jiwa) point)
Maret ’12 –
17.75
17.42
16.66
16.58
-1.06 -0.58
15.97
15.42
14.15
Maret ‘13
13.33
2011 12.49
Mar-12 11.96
Sep-12 11.66
Sep-13 11.47
Mar-13 11.37
September ’12 –
-0.05 -0.19
September ’13
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Dalam konteks year-on-year (baik Maret ke Maret, Namun, penurunan kemiskinan ini semakin
maupun September ke September) terjadi lama semakin lambat.
penurunan jumlah penduduk miskin maupun angka
kemiskinan
Sumber : SUAHASIL NAZARA, 2014
27
1. Rumah susun Biaya
Formula 2. Rumah Tapak
3. Rumah Maisonet Produksi
Rp. X
Pasal 1 – point 23 4. Rumah Inti Rumah
Y=X+b MBA Rp. b
Rp. Y Intervensi Program
Life style MBM Pemerintah
MBRA
1.Sadang (KHL) Harga
2.Pangan
3.Kesehatan
Kebutu-
MBR Daya Jual
han
4.Pendidikan Hidup Beli
5.Transporta Layak Harga
si MBRB
6.Lain2 keseimbangan Sewa
?
BPS
Isu dan Masalah Pembangunan Perkim
Belum mantap
Pasar primer dan
kelembagaan
pembiayaan sekunder
penyelenggaraan
belum mantap
Perkim
Terbatasnya
akses MBR thd Masih rendah efisiensi
dalam pembangunan
rumah perkim