Anda di halaman 1dari 28

PENYAJIAN DATA &

PEMBAHASAN HASIL
Dr. Hetti Rusmini, M.Biomed
1. Penyajian dan pembahasan hasil
penelitian merupakan bagian
terpenting dan tak terpisahkan dari
suatu Struktur Proyek Penelitian (Bab
IV).

 Bagian ini sangat krusial menentukan keberhasilan suatu


penelitian karena menyajikan, menginterpretasikan dan membahas
hasil penelitian berdasarkan atau merujuk pada rumusan masalah
dan tujuan penelitian, pernyataan atau hipotesis, basis teoritis dan
model penelitian, serta desain penelitian yang telah diajukan pada
bab-bab (bagian) sebelumnya
HAL-HAL YANG PERLU DICERMATI SEBELUM
PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Rumusan Pernyataan, Proposisi


Tujuan atau Hipotesis Penelitian
Masalah Penelitian

Kelayakan dan
normalitas data Model Obyek atau Sampel
(uji validitas dan Penelitian dan Penelitian
reliabilitas, dan uji Alat Ukur
asumsi klasik)

Penyajian dan Pembahasan


Hasil
2. Penyajian hasil penelitian dan
pembahasannya harus relevan dan
mampu menjawab:
 Rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dinyatakan
 Proposisi atau hipotesis yang telah dinyatakan (H0 atau Ha)
 Relevansi hasil riset dengan basis teoritis dan hasil riset sebelumnya,
serta cerita konteks lingkungan risetnya
PENYAJIAN DATA

Data penelitian harus disusun dan disajikan dalam bentuk


yang mudah dipahami.
Penyusunan dan penyajian data penting untuk
memudahkan :Analisis dan pembacaan data hasil
penelitian.

Beberapa Bentuk Penyajian:


1. Narasi
2. Tabel
3. Grafik/diagram
1. PENYAJIAN NARASI

Menyajikan hasil pengolahan data menggunakan kalimat.


 Dalam bidang kedokteran,penyajian dalm bentuk tulisan hanya
digunakan untuk memberikan informasi.
Misal:
‘Sejumlah 90% penderita penyakit X di kota Y adalah anak usia
sekolah dasar yang tinggal di daerah nelayan’

‘Tiga diantara tujuh peserta penyuluhan kesehatan tentang


kegawatdaruratan medis adalah kader kesehatan’
2. PENYAJIAN TABEL

 Menyajikan hasil pengolahan data dengan


menggunakan table dari sederhana – kompleks.
 Penyajian informasi dalam bentuk angka
dengan menggunakan format baris dan kolom.
 dibedakan menjadi 2: Tabel umum dan Khusus.
• Tabel harus mudah di pahami pembaca
• Buat sesederhana mungkin
• dua/ tiga taabel lebih baik daripada satu table besar dengan
bnyk variable.
SYARAT TABEL
 terdiri: judul table, badan/isi table, catatan kaki.
Judul table: singkat, jelas, relevan, menjelaskan apa yg
disajikan, dimana, kapan.
 Badan Tabel: lajur baris-kolom, tiap lajur di beri label,
titik temu baris dan kolom berisi nilai variable, ada lajur
berisi jumlah.
 catatan kaki: penjelasan label, sumber informasi dari isi
table.
TABEL UMUM (TABEL INDUK/MASTER
TABEL)
 Berisi seluruh data/ variable hasil penelitian.
Untuk data kuanttatif berisi angka absolut/ nilai asli
Contoh:
Tabel 1. Distribusi karakteristik responden berdasarkan hasil penelitian
No BB TB JK Usia Kel
Umur
1 60 166 Laki-laki 32 3
2 70 150 Perempuan 33 3
3 65 168 Laki laki 25 2
4 63 149 perempuan 40 4
5 47 155 perempuan 20 1
dst
TABLE KHUSUS
 berisi data hasil ‘variasi’ dari table umum/ master table
 Tuj: menyajikan data dalam bentuk sederhana (dstribusi frekuensi)
Menggabarkan adanya hubungan.
TABEL SATU JALAN : TABLE YANG HANYA
MEMILIKI SATU VARIABLE KLASIFIKASI.
Tabel 3. distribusi frekuensi ibu balita berdasarkan pekerjaan wilayah
kerja Puskesmas X
TABEL DUA JALAN / TABULASI SILANG /
CROSS TAB: TABLE YANG MEMILIKI DUA
VARIABLE KLASIFIKASI (1 KOLOM, 1 BARIS)
Tabel 4. hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan status
gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Yogyakarta
TABEL TIGA JALAN: TABLE YANG MEMILIKI
TIGA VARIABEL KLASIFIKASI(2 KOLOM, 1
BARIS)
Tabel 5. hubungan antara Pola Asuh dan jumlah anggota keluarga dengan status
gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Y
3. PENYAJIAN GRAFIK / DIAGRAM
o Menyajikan hasil pengolahandata dengan grafik/ diagram tertentu.
o Penyajian memperhatikan skala pengukuran data.

Syarat Grafik:
 judul grafik: singkat, jelas, relevan, menjelaskan
apa yg disajika, dimana, kapan.
 badan grafik: tampilkan var dg wrn menarik, bts
jml var yg ditampilkan, lengkapi dg legenda yg
menjelaskan arti.
 Catatn kaki: penjelasan label, sumber informasi
dr isi grafik.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MELAKUKAN
PENYAJIAN DENGAN GRAFIK / DIAGRAM

Kelebihan Kekurangan
-lebih mudah diingat -penyajiannya harus sesuai tujuan
-lebih menarik -gambaran umum
-informasi visual dan dapat -dipengaruhi skala
diperbandingkan
-menyajikan perubahan hubungan
A.GRAFIK

Penyajian dalam bentuk grafik


adalah suatu metode untuk menyajikan
data kuantitatif dengan menggunakan
system koordinat.
Bentuk ini disajikan apabila data
yang diperlihatkan dibandingkan
secara kuantitatif.
MACAM-MACAM GRAFIK
Histogram
Grafik yang menggambarkan suatu distribusi
frekuensi dengan bentuk beberapa segi empat. Luas
area sama untuk mewakili data, tidak ada jarak
antara satu sel dengan yang lain, dan sangat berguna
dalam menggambarkan kurva epidemic.

Poligon
Grafik yang dibentuk berdasarkan histogram
dengan menghubungkan titik tengah kelas interval
pada ketinggian frekuensi distribusinya.
B. DIAGRAM/CHART

Penyajian data dalam bentuk diagram


adalah suatu penyajian data bentuk balok
yang mempunyai kolom sama lebar dan
dipisahkan oleh suatu jarak.
A. DIAGRAM BATANG (BAR CHART)
Digambarkan dalam bentuk balok yang mempunyai kolom sama
lebar dan dipisahkan oleh suatu jarak.
B. DIAGRAM GARIS (LINE CHART)
Untuk menggambarkan perubahan nilai dalam satu satuan waktu.
Angka pada axis dapat mulai dari angka 0 maupun tidak.
C. DIAGRAM LINGKARAN (PIE CHART)
Terkadang disebut dengan sector chart : bentuk penyajian berupa
circle yang dibagi – bagi berdasarkan propinsi kejadian terhadap
keseluruhan. Diagram ini diperlukan untuk penyajian data bentuk
kategori yang dinyatakan dalam persentase.
Sales

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr


D. DIAGRAM PENCAR / SCATTER PLOT

Diagram yang berbentuk titik – titik yang bisa berpancar atau


menggerombol dalam satu titik waktu/axis.
TUJUAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
1. Menjawab permasalahan dan tujuan penelitian, serta
proposisi/hipotesis yang telah diajukan

2. Menginterpretasikan hasil penelitian dari setiap variabel dan


mengintegrasikan kesesuaiannya dengan propisisi/hipotesis yang
telah diajukan (mendukung atau tidak mendukung hipotesis)

3. Mengaitkan kesesuaian temuan penelitian dengan prediksi teoritis


dari suatu teori yang menjadi basis teoritis (temuan riset mendukung
atau tidak mendukung suatu teori tertentu)
4. Mengaitkan kesesuaian hasil riset dengan hasil-hasil riset
sebelumnya (mendukung atau tidak mendukung hasil riset siapa
saja).

5. Mendiskusikan hasil riset yang bertentangan dengan prediksi dari


teori-teori empiris/normatif, atau bertentangan dengan hasil-hasil
riset sebelumnya.
Perlu dibahas secara mendalam dan logis apa saja kemungkinan
faktor-faktor penyebabnya terjadinya hasil yang bertentangan
(anomali) tersebut dan bagaimana kemungkinan solusinya.
 Apakah ada keterbatasan-keterbatasan dengan dengan variabel,
data , model pengujian dan basis teoritis yang digunakan peneliti
dalam penelitian sehingga menyebabkan hasil penelitian
bertentangan dengan prediksi teori atau hasil-hasil riset
sebelumnya?
6. Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian terhadap basis
teoritis dan temuan-temuan sebelumnya, kebijakan yang sudah
dilakukan dan praktik yang dijalankan.

7. Bila memang hasil penelitian dinilai akurat dan sangat krusial ,


peneliti dapat mengajukan modifikasi teori atau model yang sudah
ada atau mengajukan teori atau model baru yang relevan yang
disertai dengan asumsi-asumsinya dan penalaran logis yang kuat.
STRUKTUR PENULISAN BAB IV
(SKRIPSI/KTI)
4.1. Karakteristik Responden
4.2. Analisa Statistik
 4.2.1. Analisa Univariat
 4.2.2. Analisa Bivariat

4.3. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai