Anda di halaman 1dari 14

Clinical Science Session

UVEITIS

Atika Soraya
G1A217005

Pembimbing
dr.Atika Soraya, Sp.M
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019 1
Pendahuluan

2
Uveitis adalah peradangan
pada traktus uvealis yang
banyak penyebabnya dan
dapat mengenai satu atau
ketiga bagian secara
bersamaan

3

Tinjauan Pustaka

4
Anatomi
Uvea

5
Uveitis

6
Etiologi

7
7
Klasifikasi

Anatomi Patologi M. klinis Etiologi


• Uveitis anterior • Non • Uveitis Akut • Uveitis infeksius
• Uveitis granulomatosa • Uveitis Kronik • Uveitis
intermedia • Granulomatosa noninfeksius
• Uveitis poterior
• Uveitis difusa
Manifestasi klinis

9
Pemeriksaan

10
Penatalaksanaan

11
Kesimpulan

12
12
Kesimpulan

Uveitis anterior adalah radang pada iris (iritis), badan siliar (siklitis) Penderita umumnya
berada pada usia 20-50 tahun. Uveitis menyumbang 10-15% kasus kebutaan di negara maju dan
uveitis sering terjadi di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju karena prevalensi
infeksi yang dapat mempengaruhi mata seperti toksoplasmosis dan tuberkulosis adalah lebih besar.

Gejala klinis uveitis anterior adalah mata merah, penglihatan kabur, nyeri, berair, fotofobia.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan edema palpebral, edema kornea, aqueous flare, hipopion,
hifema.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan dengan menggunakan oftalmoskop,
tonometri, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, fluorescence angiografi, dan
USG.
Penatalaksanaan uveitis anterior adalah dengan terapi non spesifik (penggunaan kacamata
hitam, kompres hangat, obat anti inflamasi, midriatikum atau sikloplegik), dan terapi spesifik.
Terima kasih

Neal Creative © Neal Creative | click & Learn more

Anda mungkin juga menyukai