(Upgraded) Radioterapi, Kuliah Umm
(Upgraded) Radioterapi, Kuliah Umm
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Osteo sarcoma
RADIOTERAPI
1. Pengobatan Kuratif
2. Pengobatan Paliatif
Pengobatan Kuratif
Bisa sebelum pembedahan / sesudah pembedahan
2. Diagnosa histopatologi
3. Tentukan tujuan radiasi
4. Pemeriksaan fisik Keadaan gk bagus
jangan di radioteraphy
5. Pemeriksaan laboratorium
6. Inform concern
Juga informasikan ke keluarganya
Diharapkan pasien mendengarkan, memahami, dan menyadari
Penderita dengan keadaan umum
lemah dan kurang gizi dilarang
pengobatan radiasi,
(kecuali emergency)
Ex: ada tumor yg nyumbat darah ke otak
Laboratorium :
!!!UJIAN!!!
- Hb ≥ 10 gr %
- Lekosit ≥ 3000/mm3
- Trombosit ≥ 100.000/uL
RADIOTERAPI
RADIOFISIKA RADIOBIOLOGI
=yang kita pakek adalah fisika =Yang kita obati zat biologis
DASAR-DASAR
FISIKA RADIASI
Sinar pengion adalah suatu gelombang
elektromagnetik atau partikel berenergi
tinggi yang menimbulkan ionisasi bila melewati
berbagai materi, termasuk materi biologi
- Partikel (korpuskuler)
Gelombang elektromagntik
Contoh :
- Sinar alpha , bermuatan positif
- Elektron , partikel bermuatan
negatif
Mekanisme interaksi radiasi pengion dengan
materi biologi tergantung dari besarnya
energi
=dosisnya
production)
Dasar-dasar Radiobiologi
1. Tahap Fisik
Di dalam sel
2. Tahap Fisikokimia
3. Tahap Kimia & Biologi
4. Tahap Biologi
DASAR-DASAR RADIOBIOLOGI
Ada empat tahapan interaksi, yaitu :
1. Tahap Fisik
Tahap Fisik berupa absorbsi energi radiasi
pengion yang menyebabkan terjadinya
eksitasi dan ionisasi pada molekul atau
atom penyusun bahan biologi (proses dalam
orde 10-16 detik).
H2O + radiasi pengion ----> H2O+ + e-
Elektronnya keluar
Osteo sarcoma
2. Tahap Fisikokimia
Atom atau molekul yang tereksitasi atau
terionisasi mengalami reaksi radikal
bebas yang tidak stabil
(dlm orde 10-6 detik)
Radikal bebas OH- dapat membentuk
peroksida (H2O2 ) yang bersifat
oksidator kuat melalui reaksi berikut :
OH- + OH- -----> H2O2
3. Tahap Kimia Dan Biologi
Berlangsung beberapa detik ditandai
terjadinya reaksi antara radikal bebas +
peroksida dengan molekul organik sel serta inti
sel yang terdiri atas kromosom merusak
struktur biokimia molekul enzim sehingga fungsi
enzim terganggu.
Kromosom dan molekul DNA di dalamnya juga
dapat dipengaruhi oleh radikal bebas dan
peroksida sehingga terjadi mutasi genetik.
4. Tahap Biologis
Kerusakan DNA :
Single atau double strand break rantai
DNA
Perubahan/kehilangan basa pembentuk
DNA
Cross linked antara DNA dan protein
kromosom
putus
Sinar masuk merusak air
air akan merusak rantai DNA
Faktor Ekstrinsik
Pengaruh oksigen
Bahan-bahan kimia,
radiosensitizer,
radioprotektor
Respon jaringan kanker terhadap Radiasi
Dengan dosis sedikit suda ada respon
1. Radiosensitif
Leukemia, limfoma, seminoma testis
, disgermoinoma, retinoblastoma
, wilms tumor
Dosis : 30-40 Gy
2. Radioresponsif
Ca mamma, Ca cervix, Ca nasofaring
Dosis : 40-66 Gy
3. Radioresisten
Melanoma, sarcoma tulang
Dosis diatas 70 Gy
Metode Pemberian Dosis Radiasi
DOSIS
RADIASI Radiasi dengan dosis terbagi
Radiasi dengan dosis sekali
RADIASI RADIASI
TUNGGAL FRAKSINASI
RADIASI TUNGGAL
BRACHITERAPI ( sealed
radioactive source )
Digunakan :
1. Modalitas tunggal, radikal terapi terutama
untuk lokal tumor dengan diameter kurang 5
mm, target tumor jelas
2. Booster, kombinasi dengan operasi, radiasi
eksterna
EFEK SAMPING RADIASI