Anda di halaman 1dari 15

Cardiorespiratory

Arrest
Putry Rizqiah
0707101010108

Pembimbing:
dr.Novita, Sp.JP-FIHA
Pendahuluan
Cardiorespiratory arrest (cardiac arrest/
cardiopulmonary arrest/ circulatory arrest)
 Penyebab kematian nomor satu dalam masyarakat
Amerika.
 Angka kematian cardiac arrest lebih tinggi daripada
gabungan angka-angka kematian kanker payudara,
kanker paru-paru, dan HIV/AIDS.
Cardiorespiratory Arrest
 Hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba
dan mendadak, bisa terjadi pada seseorang
yang memang didiagnosa dengan penyakit
jantung ataupun tidak. Waktu kejadiannya
tidak bisa diperkirakan, terjadi dengan
sangat cepat begitu gejala dan tanda
tampak
Henti Napas
• Pada awal henti napas, jantung masih berdenyut,
masih teraba nadi, pemberian Oksigen ke otak
dan organ vital lainnya masih cukup sampai
beberapa menit. Kalau henti napas mendapat
pertolongan segera maka pasien akan
teselamatkan hidupnya dan sebaliknya kalau
terlambat akan berakibat henti jantung.
Henti Jantung
• ketidak sanggupan curah jantung untuk
memberi kebutuhan oksigen ke otak dan
organ vital lainnya secara mendadak dan
dapat balik normal

• Sebagian besar henti jantung disebabkan


oleh fibrilasi ventrikel atau takikardi tanpa
denyut (80-90%), kemudian disusul oleh
ventrikel asistol (+10%) dan terakhir oleh
disosiasi elektro-mekanik (+5%).
Faktor Resiko
• Orang dengan faktor risiko untuk
penyakit jantung, seperti hipertensi,
hiperkholesterolemia dan riwayat
merokok.

• Laki-laki memiliki kemungkinan


untuk terkena cardiac arrest lebih
besar daripada wanita yaitu 1:8,
sedangkan pada wanita adalah 1:24
predisposisi
Adanya jejas di jantung karena serangan jantung terdahulu /oleh
sebab lain

Penebalan otot jantung (cardiomyopathy) karena berbagai sebab

Seseorang sedang menggunakan obat-obatan untuk jantung;

Kelistrikan yang tidak normal

Penyalahgunaan obat

Pembuluh darah yang tidak normal


Tanda- tanda cardiac arrest
a. Tidak ada respon; pasien tidak berespon terhadap
rangsangan suara tepukan di pundak ataupun
cubitan.
b. Ketiadaan pernafasan normal; tidak terdapat
pernafasan normal ketika jalan pernafasan
dibuka.
c. Tidak teraba denyut nadi di arteri besar (karotis,
femoralis, radialis).
4 irama yang menyebabkan
Cardiac arrest
•Takikardi Ventrikular tanpa nadi/Pulseless
Ventrikular Tachycardia (VT).
• Fibrilasi Ventrikel/Ventricular Fibrillation
(VF).
•Pulseless Electrical Activity (PEA).
•Asistol.
Bantuan hidup dasar (basic life
support)
• Pastikan keamanan

• Periksa kesadaran

• Panggil bantuan / telpon ambulan

• Buka jalan nafas & nilai pernafasan

• Beri nafas buatan pertama 2x

• Kompresi jantung + nafas buatan (30 : 2)

• Evaluasi setiap 2 menit

• Jangan hentikan
Cardiopulmonary Resuscitation
(CPR)
• Basic Life Support
• Advance Life Support
• Prolonged Life Support
Bantuan hidup lanjutan (Advance
Life Support)
• Disability
• Exposure (kontrol lingkungan)
Bantuan hidup terus menerus
(prolonged life support)
• Gauging
• Human Mentation
• Intensive care
Prognosis
• Kematian otak dan kematian permanen dapat
terjadi hanya dalam jangka waktu 8 sampai 10
menit dari seseorang tersebut mengalami henti
jantung. Kondisi tersebut dapat dicegah dengan
pemberian resusitasi jantung paru dan defibrilasi
segera
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai