Anda di halaman 1dari 8

Gaya Angkat Sayap

Pesawat Terbang
1. Chantentia kaurnikova
2. Fikri insan kamil
3. Muhammad adin
4. Niddha maghfirah
5. selvie
Asal Mula Pesawat
Pesawat pertama kali di dunia dibuat oleh Joseph
Montgolfier dan Etiene Montgolfier pada tahun 1782
menggunakan balon udara panas. Lalu dimodifikasi
oleh Ferdinand Von Zeppelin pada tahun 1900
dengan nama balon Zeppelin.
Pesawat yang agak berat pertama kali dibuat oleh
Wright bersaudara dengan nama Flyer yang
diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat.
Hukum Bernoulli pada Daya Angkat Sayap
Pesawat Terbang
Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang tajam dan sisi bagian atas
yang lebih melengking dari sisi bagian bawahnya. Bentuk ini membuat kecepatan aliran udara
melalui muka bagian atas lebih besar dari kecepatan aliran udara melalui muka bagian bawah
pada saat pesawat tinggal landas. Besarnya gaya angkat pesawat terbang

dirumuskan sebagaiberikut:
P1–P2= 1/2ρ . A(v22 –v12)
Dimana:
P1= tekanan di bawahsayap P2 = tekanan di
atassayap

v1 = kecepatan udara di bawah sayap v2 = kecepatan udara di

bawahsayap ρ =massajenis udara

A= luas penampangsayap
Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat pesawat akan berangkat, tekanan udara pada bagian
bawah lebih besar daripada tekanan udara pada bagianatas.
Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang timbul karena adanya gaya yang menarik
sebuah benda dan arahnya berlawanan. Gaya gesek dapat dirumuskan
sebagai berikut:
fg = µ.N

Fg= gaya gesekan (Newton)

µ = koefisien gesekan

N = gaya normal
Koefisien gesekan ada dua yaitu:
1. Koef. Gesekan Statis
Koefisien gesekan statis digunakan jika benda dalam
keadaan diam. Besarnya gaya gesekan statis dapat
diketahui melalui persamaan sebagai berikut:
Fs = µs. N
Fs = Gaya gesek statis
µs = Koefisien gerakan statis
N = Gaya normal
2. Koef. GesekanKinetik
Koefisien gesekan kinetis digunakan jika benda
dalam keadaan bergerak. Besarnya gaya gesekan
kinetis dapat diketahui melalui persamaan sebagai
berkut:
Fk = µk. N
Fk = Gaya gerakan kinetis
µk = Koefisien gesekan kinetis
N = Gaya normal
Hukum Newton
 Pada pesawat menggunakan hokum newton III. Hukum Newton III berbunyi :
Jika sebuah benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda lain tersebut
mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang sama besarnya tetapi berlawanan
arah. Hukum Newton III ini sering disebut HukumAksi-Reaksi.
 Menekankan pada prinsip perubahan momentum manakalah udara dibelokkan oleh
bagian bawah sayap pesawat. Dari prinsipaksi- reaksi, muncul gaya pada bagian bawah
sayap
 Yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan sayap untuk membelokkan udara.
 Dalam hal ini, aksi yaitu gerak/ tekanan udara yang berasal dari permukaan airfoil
(bentuk sayap) bagian atas yang menekan airfoil ke bagian bawah dengan tekanan
beribu-ribu ton udara, sehingga karena pada bagian bawah airfoil tertekan oleh
ribuanton dariatasairfoil.

Anda mungkin juga menyukai