Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN

KEBIDANAN MENURUT
HERLEN VERNEY
PENGERTIAN Menurut hallen varney (1997)
manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan
masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan dengan urutan
logis dan menguntungkan , menguraikan perilaku yang
diharapkan dari pemberi asuhan yang berdasarkan
teori ilmiah, penemuan, keterampilan dalam rangkaian
atau tahapan yang logis untuk pengambilan keputusan
yang berfokus pada klien.
Proses manajemen kebidanan proses manajemen
kebidanan merupakan proses pemecahan masalah
yang dikemukakan oleh perawat – bidan pada awal
1970. Manajemen kebidanan memperkenalkan
sebuah metode dengan pengorganisasian,
pemikiran, dan tindakan berurutan, logis dan
menguntungkan baik dari segi pasien maupun dari
tenaga kesehatan. Manajemen kebidanan
menguraikan perilaku dari apa yang diharapkan
dari yang pemberi asuhan.
...
Next

Varney (1997) menjelaskan bahwa prinsip manajemen adalah

pemecahan masalah. Dalam text book masalah kebidanan yang

ditulisnya pada tahun 1981 proses manajemen kebidanan

diselesaikan melalui 5 langkah yaitu pengumpulan data dasar,

interpretasi data, perencanaan asuhan, pelaksanaan, dan

evaluasi.

Proses manajemen kebidanan ini ditulis oleh varney berdasarkan

proses manajemen kebidanan american college of nurse midwife

yang pada dasar pemikirannya sama dengan proses manajemen

menurut varney.
7 Langkah manajemen kebidanan menurut
Verney
 Mengumpulkan data klien
 Interpretasi data untuk
mengidentifikasi diagnosa atau
masalah
 Mengidentifikasi diagnosa masalah
potensial dan mengantisipasi
penanganannya
 Menetapkan kebutuhan tindakan segera,
melakukan tindakan, konsultasi, kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lainnya ( dalam
keadaan darurat )
 Menyusun rencana asuhan
 Implementasi asuhan sesuai dengan
rencana
 Mengevaluasi keefektifan asuhan dan
modifikasi asuhan
INTERPRETASI DATA DASAR
 Identifikasi yang benar terhadap masalah atau
diagnosa dan kebutuhan klien berdasarkan
interpretasi yang benar atas data-data yang telah
dikumpulkan.
 Sehingga ditemukan masalah atau diagnosa yang
spesifik.
 Masalah dan diagnosa keduanya digunakan, karena
beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti
diagnosa tetapi sungguh membutuhkan penanganan
yang dituangkan kedalam sebuah rencana asuhan
terhadap klien.
Diagnosis kebidanan
 Setelah ditentukan masalah dan masalah utamanya maka
bidan merumuskannya dalam suatu pernyataan yang
mencakup kondisi, masalah, penyebab dan prediksi terhadap
kondisi tersebut. Prediksi yang dimaksud mencakup masalah
potensial dan prognosis. Hasil dari perumusan masalah
merupakan keputusan yang ditegakkan oleh bidan yang
disebut diagnosis kebidanan. Dalam menentukan diagnosis
kebidanan diperlukan pengetahuan keprofesionalan bidan.
 Penegakan diagnosis kebidanan dijadikan dasar tindakan
dalam upaya menanggulangi ancaman keselamatan hidup
pasien atau klien. Masalah potensial dalam kaitannya dengan
diagnosis kebidanan adalah masalah yang mungkin timbul dan
bila tidak segera diatasi akan mengganggu keselamatan hidup
klien atau diantisipasi, dicegah dan diawasi serta segera
dipersiapkan tindakan untuk mengatasinya.
 Langkah 2 : Interpretasi Data Dasar
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah
berdasarkan interpretasi atas data-data yang telah dikumpulkan.
Data dasar yang telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat
merumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik. Rumusan
diagnosis dan masalah keduanya digunakan karena masalah tidak
dapat didefinisikan seperti diagnosis tetapi tetap membutuhkan
penanganan. Masalah sering berkaitan dengan hal-hal yang sedang
dialami wanita yang diidentifikasi oleh bidan sesuai dengan hasil
pengkajian. Masalah juga sering menyertai diagnosis.
Diagnosis kebidanan adalah diagnose yang ditegakkan bidan dalam
lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur
diagnose kebidanan.
Standar nomenklatur diagnosis kebidanan :
1) Diakui dan telah disahkan oleh profesi.
2) Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan.
3) Memiliki cirri khas kebidanan.
4) Didukung oleh clinical judgement dalam praktek kebidanan.
5) Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan
Penjelasan mengenai tahap
Interpretasi data
 Tahap ini dimulai setelah dilakukannya
tahap pengumpulan data ( pada langkah
pertama )
 Pada tahap ini, bidan akan melakukan
identifikasi terhadap data-data yang telah
diperoleh.
 Bidan akan memeriksa dan menyesuaikan
data-data yang telah diambil dengan
beberapa hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan
 Setelah melakukan beberapa pemeriksaan,
bidan akan mulai mengumpulkan beberapa
kemungkinan adanya diagnosa
 Adapun pengumpulan ini akan menjadi
dasar dalam penentuan kesimpulan
sehingga akan membantu dalam
melakukan interpretasi dalam menemukan
diagnosa secara lebih spesifik
 Tahap selanjutnya, Bidan akan
menginterpretasi atau menyimpulkan
diagnosa atau masalah yang dialami klien
 Poin penting dalam tahap ini adalah
Interpretasi data sangat membutuhkan
penanganan yang lebih detail

Anda mungkin juga menyukai