Anda di halaman 1dari 50

Sistim Transportasi,Rujukan,dan

Penanggulangan Pasien
Trauma/SPGDT

Oleh
Reni Prima Gusty
Hak/Kewajiban Pem & Masy

Yankes Gadar
Dinkes

SPGDT : Pra RS
BNPB, BPBD I/II
/RS /Antar RS
SPGDT : Pra RS /RS /Antar RS

1. Pra RS :
a. Publik Savety Center (PSC)pusat pelayanan yang bersifat umum
dan emergency yang berbentuk suatu unit kerja dan berfungsi
sebagai tanggap cepat didalam penanggulangan tanggap darurat.
b. BSB(Brigade Siaga Bencana) unit khusus dalam penanganan pra
RS yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan,dibentuk di
jajaran kesehatan (depkes,dinkes,rs)
c. Pelayanan Ambulance
kegiatan pelayanan terpadu didalam satu koordinasi yang
memberdayakan ambulance milik Puskesmas maupun swasta.
2. Di RS
a) Hospital Disaster Plan (rs didaerah yang
rawan bencana)
b) Unit Gawat Darurat
c) Brigade Siaga Bencana RS (BSB RS)
d) High Care Unit (HCU)
e) ICU
f) Kamar Jenazah
3. Antar RS Evakuasi:
a) Korban berada dalam keadaan yang paling
stabil dan memungkinkan untuk dievakuasi
b) Korban telah disiapkan/diberi peralatan
c) Fasilitas kesehatan penerima telah diberitahu
dan siap menerima korban
d) Kendaraan dan pengawalan yang dipergunakan
merupakan yang paling layak yang tersedia
yang memadai untuk transfortasi
Keadaan sehat, aman dan sejahtera.
Tercipta dari, oleh dan untuk
masyarakat.

Indonesia PPG
Sehat 2010
Safe Community D

Pemerintah dan teknokrat :


Fasilitator dan pembina.
Gerakan agar tercipta masyarakat sehat, aman dan
sejahtera dimanapun berada.
Melibatkan peran profesi dan masyarakat (Deklarasi
Makassar 2000).

Gerakan Safe Community

Safe Community
Pedoman : SPGDT Nasional
Aspek Gerakan SC
Care Cure

KS dengan Non Kes Kesehatan

YanKes Gadar :
Perilaku & Respons cepat-tepat
lingkungan :
menyiapkan,
mencegah
mitigasi
Sistem koordinasi multi sektor, didukung
multi disiplin /profesi, untuk selenggarakan
yandu gadar.

Bencana maupun Sehari-hari.

SPGDT (Sistem Penanggulangan gawat


darurat terpadu)
Untuk mengurangi/menyelamatkan korban
gadar b/s :
Perlu cara yang jelas (efektif, efisien,
terstruktur) yang mengatur hal terkait kesiagaan
dan penanggulangan gadar b/s

Perlu sistem : SPGDT


PENGERTIAN SPGDT:
Merupakan suatu sistem dimana koordinasi
merupakan unsur utama yang bersifat multi
sektor dan harus ada dukungan dari berbagai
profesi bersifat multi disiplin dan multi profesi
untuk melaksanakan dan menyelenggarakan
suatu bentuk layanan terpadu bagi penderita
gawat darurat.
Prinsip SPGDT;

• memberikan pelayanan yang cepat, cermat


dan tepat dengan tujuan menyelamatkan
nyawa
dan mencegah kecacatan (time saving is live
and limb saving)
Tujuan SPGDT

Kesamaan pola pikir ( Kesamaan pola


persepsi) tentang tindak dalam
SPGDT-b/s penanganan kasus
gadar b/s
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT)
adalah
Sehari-hari – Gadar Bencana – massal

Sistem yang terdiri dari komponen :


1. Pra RS – RS – Inter RS
2. Komunikasi dan transportasi
3. SDM dan Fasilitas kesehatan
4. Lintas sektoral terkait

Merupakan respon cepat dan tepat


TIME SAVING IS LIFE AND LIMB
SAVING
Kemenkes BSB

Pemda Transportasi
SPGDT
PSC, Semua fihak
Poskesdes Sehari-hari
Pra RS

Pelatihan Komunikasi
Awam - dokter Jejaring
PUBLIC SAFETY CENTER
Time management
AGD (118),
Polisi (110),
SAR (113).

Time saving is life Transportasi dan


and limb saving : komunikasi.
*quick respons
*ketepatan Kemampuan
pertolongan.
Komponen SPGDT Sehari-hari.
Time Saving is Life and Limb Saving  Response Time <<
Merujuk The Right Patient to The Right Place in The Right Time

A. B. Penanggulangan :
Pencegahan : Multi disiplin/multi profesi/multi sektor.
Promosi Awam Umum,
Proteksi Awam Khusus /-------Medis/paramedis------\
Prevensi dst
TKP Puskesmas RS tipe C RS tipe B/A
Masarakat
yang Aman
dan Sejahtera 2.Sarana
(Safe
Community) Intra RS Antar RS
Pra RS
Petugas
3.Transportasi
ambulans

4.Komunikasi
- 5.Pendanaan
STPD(119 ll
)
Ulang :
Ambulans
dikirim.
Cek No. Instruksi
Tlp/alamat
.

Intra RS Data
Jangan putus hubungan sebelum
STPD ll
(119)
Instruksi

Ulang :
Ambulans
dikirim.
Cek No.
Tlp/alamat
.
Data
Jangan putus hubungan sebelum Intra RS
selesai
TPD
ICU

CVCU

HCU Konsultan

OR UGD

IRNA

RS lain
Koordinasi Eskalasi dan
⇓ mobilisasi
Komando
SPGDT
bencana
Pra RS

Pelaporan,
monitoring, Simulasi
evaluasi
Korban relatif banyak; penyebab sama; perlu
pertolongan segera; kebutuhan sarana, fasilitas dan
tenaga lebih dari yang tersedia

Korban massal

Tanpa kerusakan infra struktur


Mendadak / tidak terencana atau perlahan tapi
berlanjut, dampak pada pola kehidupan normal atau
ekosistem, perlu tindakan darurat dan luar biasa
menolong / menyelamatkan korban dan
lingkungannya

Bencana

Korban banyak, dengan kerusakan infra struktur


Bencana disertai permusuhan luas, disertai ancaman
keamanan serta arus pengungsian luas

Bencana kompleks

Korban banyak, kerusakan infra struktur, disertai


ancaman keamanan
SDM

Masalah
saat
bencana
Sistem Peralatan /
Kesehatan sarana
Tingkat I :
propinsi

Tingkat
Respons
Tingkat II: Tingkat II :
nasional regional
Khusus: Atribut, pengenal, perangkat komunikasi tim,
jaring kerjasama keamanan, kedaerah yang dinyatakan
aman. Hindari kendaraan keamanan

Protokol Safety

Umum: Koordinasi setempat, netralitas, logistik, jalur


penyelamat, kapan harus lari
TANGGAP DARURAT
BENCANA
Kematian segera

Gagal oksigenasi organ vital


Cedera SSP masif
Keduanya

Penyebab kematian
dapat diprediksi
Mobilisasi TIM BANTUAN BENCANA
bila ada bencana.
Tugas sehari2 : + BSB Tugas :

Staf UGD Subtim rapid assessment Rapid health assessment.


& DinKes medik / kesehatan Minta bantuan.
Subtim medik
Dr Spes/PPDS I/DM Triage resusitasi, stabilisasi,
Staf UGD Perawat, Paramedik diagnosis, terapi definitif.
PMI/Relawan Perawatan.
Manajemen pelaksanaan
Logistik
Staf UGD Komunikasi Dukungan manajemen bencana.
Informasi
Transportasi
Staf Subtim kesehatan
Dinkes Surveillance Surveilans penyakit / kesehatan.
Food, shelter Kebutuhan dasar / sanitasi.
PPGD save water / sanitasi

Kebutuhan
• KIE / Diklat : Alat bantu, audio visual dll
BSB :
• Alat bantu : Komunikasi, transportasi Brigade Siaga Bencana
• Logistik : Obat, alat medik, rumah sakit lapangan dll
RHA
Komandan
Komunikasi
Logistik
Transportasi
Tugas Tim
TaDar:
Tentukan :
1. Petugas
Tindakan 2. Area Ekstrikasi

Triase
TINDAKAN,EVAKUASI, TRANSPORTASI
MEDIK
BSB Sumbar

Triase Survei Primer

START
Resusitasi & Stabilisasi

METTAG
(‘Evakuasi’) Survei
Sekunder UGD

Transportasi

UGD RS Rujukan Tindakan Definitif


IMPACT
Qu i ck Ti me ™a nd a
GIF d ec om pres so r
a re ne ed ed to s ee th i s pi c tu re.

Fase
Siklus
Bencana
Fase Acute Response
a. Acute Rescue, triase, resusitasi,
emergency stabilisasi, diagnosis, terapi
response. definitif.

b. Emergency Mamin, tenda, jamban dll.


relief. untuk korban ‘sehat’.

Perbaikan jalan, jembatan,


c. Emergency
sarana dasar lain untuk
rehabilitation. pertolongan.
Geomedic mapping

Manfaat :
Keterpaduan konsep penyusunan
pelayanan kesehatan bencana
Memudahkan mobilisasi sumberdaya
Kandungan GM

BPBD

Resource map
Hazard map
Vulnerability map
Community & environtmental map
Time saving is life & limb saving

Penghubung Peningkatan
fase SPGDT gadar
Komunikasi
PPGD

Kondisi Perubahan
geografis epidemiologi
Potensi bencana tinggi
Komunikasi PPGD

Manfaat : Masalah :
1.PPGD S/B 1.Fasilitas Pilihan:
2.Atasi rasa tidak memadai 1.Utama:
terisolasi/ & tidak bebas Fasum
tidak aman gangguan 2.Cadangan:
2. Toleransi Radio
minimal kasus - Fasum gagal
Gadar - Semua titik
- Teknis mampu
Sarana, prasarana, BSB

Hospital
Pembiayaan Disaster
SPGDT Plan
Intra RS

Pelatihan,
simulasi,
Transportasi intra RS
koordinasi
SOP Minimal RS
Sehari-hari & Bencana(Hosdip)

1. Kegawatan dengan ancaman kematian


2. True emergency
3. Kecelakaan massal
4. Keracunan massal
5. Khusus :
Perkosaan, KDRT, child abused
Persalinan Tidak Normal
Kegawatan diruang rawat
SOP Minimal RS

6. Ketentuan :
Asuransi
Batasan tindakan medik
Etika & Hukum
Pendataan
Tanggung jawab dokter pada gadar
HCU

Kemampuan < ICU, > RRI


Maks. 2 hari s/d stabil, bebas monitor
Monotoring hemodinamik-respiratori
Monitoring pasca bedah
Monitoring pasca resusitasi-stabilisasi
ICU / CCU

Pasien kritis / tidak stabil


Dukungan medis berkelanjutan agar tubuh
berfungsi
Gagal nafas / MOF
Perlu alat bantu saat pemulihan
ICU / CCU

Pasca bedah / kecelakaan / sakit berat


Alat monotoring khusus
Tenaga medis berkemampuan tinggi
Perawat berkemampuan tinggi
Jejaring

Pembiayaan Evakuasi
SPGDT
Antar RS

Pelatihan,
simulasi,
MSI
koordinasi
Evakuasi
Tata cara tertulis + Peta geomedik
Stabil & optimal pra dan selama evakuasi.

Kriteria : Fisiologis / Anatomis

Mekanisme :
Tahu Tujuan dan Prinsip rujukan.
ABC stabil,
Immobilisasi,
Mekanika mengangkat pasien.
Sarana prasarana
Evakuasi
Alat / Bahan / Obat Bantuan Hidup Dasar

Cervical collar / splint


Short & Long Spine Board
Wheeled & Scoop Stretcher
Aspek Legal Yan Gadar/SC
Konsep/program PBB/WHO
UU Kesehatan Np. 23/1992
UU Kepolisian Negara RI No. 2/2002
UU Penanggulangan Bencana No. 24/2007
Peraturan Ka. BNPB No. 3/2008
Perda Penanggulangan Bencana No. 5/2007
Charitable immunity & Medical Necessity
dll.
SEKIAN
BSB Sumbar

Anda mungkin juga menyukai