KPS 1
KPS 1
2
Peraturan Pengelolaan Limbah B3
PERATURAN PEMERINTAH NO. 101/2014
TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
Permen LHK No. BERACUN
56 tahun 2015
tentang Tata
Cara dan PERMENEG LH NO.18 PERMENEGLH NO 30/2009 TENTANG TATA
Persyaratan /2009 TENTANG TATA LAKSANA PERIZINAN DAN PENGAWASAN
CARA PERIZINAN PENGELELOAAN LIMBAH B3 SERTA
Teknis PENGELOLAAN LIMBAH PENGAWASAN PEMULIHAN PENCEMARAN
Pengelolaan
Limbah B3 di
B3 LIMBAH B3 OLEH PEMERINTAH DAERAH
.
Fasyankes
KEPDAL NO:
PERMEN LH KEPDALNO: PERMENEG LH KEPDALNO. PERMENLHK
01/1995
NO. 14/2013 02/1995 NO : 02/2008 03/1995 NO. 63/2016
PENYIMPANAN
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
DAN
SIMBOL DAN DOKUMEN PEMANFAATAN PENGOLAHAN PENIMBUNAN
PENGUMPULA
LABEL LIMBAH B3 LIMBAH B3 LIMBAH B3 LIMBAH B3
N LIMBAH B3
3
Tujuan pengelolaan Limbah B3
Limbah dengan kadar logam berat yang tinggi (misalnya : kadmium atau
merkuri) harus dikumpulkan secara terpisah. Limbah seperti ini harus diserahkan
ke pihak pengelola limbah bahan berbahaya dan beracun yang telah memiliki
izin untuk pemusnahan.
Wadah aerosol (misal : pengharum ruangan,pembasmi serangga) dapat
dikumpulkan dengan limbah umumnya ketika telah kosong. Wadah aerosol
dilarang dibakar, dipanaskan atau diinsenerasi.
Wadah dan kantong yang tepat harus ditempatkan di seluruh lokasi sesuai
dengan sumber limbah sesuai katagorinya.
Setiap orang berkewajiban untuk memastikan bahwa segregasi limbah
dilakukan sesuai katagori limbah, antara lain memindahkan limbah yang tidak
sesuai peruntukannya dari suatu wadah ke dalam wadah lain atau kantong
sesuai katagori limbah, warna, simbol dan label limbah.
PENGHASIL LIMBAH B3 DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PERMENLHK NOMOR : 56/Menlhk-Sekjen/2015 Pasal 3
KETIGA PENGANGKUTAN
PENGOLAHAN,PENGUBURAN &
KEEMPAT
PENIMBUNAN
PENGURANGAN & PEMELIHARAAN LIMBAH B3
PERMENLHK NOMOR : 56/Menlhk-Sekjen/2015 Pasal 6
MEDIS