STRATEGI PENANGANAN MASALAH DANA DESA OLEH TIM PENGAWAL

DAN PENGAMAN PEMBANGUNAN DAN PEMERINTAHAN

Dr. MUKHLIS SH, MH

ASISTEN INTELIJEN (KETUA TP4D)
KEJAKSAAN TINGGI KALIMANTAN TENGAH
 VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
TAHUN 2015 - 2019

TUJUAN
9 PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL
PRIORITAS “MENCIPTAKAN
NAWACITA KESEJAHTERAAN DAN
KEMAKMURAN RAKYAT”

PROGRAM MEMEMBANGUN
KE-3 INDONESIA DARI
PINGGIRAN DENGAN
MEMPERKUAT DAERAH-
DAERAH DAN DESA
DALAM KERANGKA NKRI
 PEMERINTAHAN DESA
(PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN KEPENTINGAN
MASYARAKAT SETEMPAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NKRI)

LEMBAGA TERDEPAN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN

REPUBLIK INDONESIA DAN BERHADAPAN LANGSUNG
DENGAN MASYARAKAT

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

SEHINGGA PEMBANGUNAN LEBIH ADIL DAN MERATA
SAMPAI KE PEDESAAN
BERDASARKAN ASAS PENGATURAN DESA : REKOGNISI, SUBSIDIARITAS, KEBERAGAMAN,
KEBERSAMAAN, KEGOTONGROYONGAN, KEKELUARGAAN, MUSYAWARAH, DEMOKRASI,
KEMANDIRIAN, PARTISIPASI, KESETARAAN, PEMBERDAYAAN, DAN BERKELANJUTAN

DANA DESA
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
 DANA DESA
(UU NO. 6/2014)

DANA YANG BERSUMBER DARI APBN YANG DIPERUNTUKKAN BAGI

DESA DAN DESA ADAT YANG DITRANSFER MELALUI APBD
KABUPATEN/KOTA DAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN, SERTA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KEMASYARAKATAN

TIAP KAB/KOTA MENGALOKASIKANNYA KEPADA SETIAP DESA BERDASARKAN

JUMLAH DESA DENGAN MEMPERHATIKAN JUMLAH PENDUDUK (30%), LUAS
WILAYAH (20%), DAN ANGKA KEMISKINAN (50%). HASIL PERHITUNGAN
TERSEBUT DISESUAIKAN PULA DENGAN TINGKAT KESULITAN GEOGRAFIS
MASING-MASING DESA.

PRIORITAS :
MEMBIAYAI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.

PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TETAP SEJALAN DENGAN

KEWENANGAN YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB DESA.
 SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA

PENDAPATAN ALALOKASI APBN :

LAIN-LAIN DARI REALOKASI
PENDAPATAN
ASLI DESA
ANGGARAN PUSAT
YG SAH BERBASIS DESA
10% DARI DAN DI
LUAR DANA
HIBAH & TRANSFER KE
SUMBANGAN DAERAH SECARA
PIHAK KE-3 PENDAPATAN BERTAHAP
DESA
BANTUAN
KEUANGAN BAGIAN DARI
DARI APBD PDRD KAB/KOTA
PROV/KOTA/ PALING SEDIKIT
KAB 10%
ALOKASI DANA DESA (ADD) : PALING
SEDIKIT 10% DARI DANA
PERIMBANGAN YG DITERIMA
KAB/KOTA DIKURANGI DAK
(pemerintah dapat menunda dan/atau mengurangi
dana perimbangan jika kab/kota tidak
mengalokasikan ADD)
DANA DESA TAHUN 2018 UNTUK
PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

 Rp. 1.145.000.000,- (Satu Triliun Seratus

Empat Puluh Lima Juta Rupiah)
 PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
DIDASARKAN PADA PRINSIP-PRINSIP

a. KEADILAN, dengan mengutamakan hak dan kepentingan seluruh

warga desa tanpa membeda-bedakan;
b. KEBUTUHAN PRIORITAS, dengan mendahulukan kepentingan desa
yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung
dengan kepentingan sebagian besar masyarakat desa;
c. KEWENANGAN DESA, dengan mengutamakan kewenangan hak asal
usul dan kewenangan lokal berskala desa;
d. PARTISIPATIF, dengan mengutamakan prakarsa dan kreatifitas
masyarakat;
e. SWAKELOLA DAN BERBASIS SUMBER DAYA DESA, dengan
mengutamakan pelaksanaan secara mandiri dengan pendayagunaan
sumberdaya alam desa, mengutamakan tenaga, pikiran, dan
ketrampilan warga desa dan kearifan lokal; dan
f. TIPOLOGI DESA, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataan
karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan ekologi
desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan
desa.
 Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana
prasarana dasar untuk pemenuhan kebutuhan lingkungan
permukiman, transportasi, energi, serta informasi dan komunikasi.

Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan

sarana dan prasarana pelayanan sosial dasar untuk pemenuhan
kebutuhan kesehatan masyarakat serta pendidikan dan kebudayaan.
PEMBA-
NGUNAN
DESA
Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana ekonomi untuk mewujudkan Lumbung Ekonomi Desa yang meliputi :
(1) usaha ekonomi pertanian berskala produktif untuk ketahanan pangan; (2)
usaha ekonomi pertanian berskala produktif yang difokuskan pada kebijakan
satu desa satu produk unggulan yang meliputi aspek produksi, distribusi, dan
pemasaran; dan (3) usaha ekonomi berskala produktif lainnya yang difokuskan
pada kebijakan satu desa satu produk unggulan yang meliputi aspek produksi,
distribusi, dan pemasaran.

Untuk
Pengadaan, pembangunan, pengembangan , dan pemeliharaan
meningkatkan
sarana prasarana lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan : (1)
kesejahteraan
kesiapsiagaan menghadapi bencana alam; (2) penanganan bencana
masyarakat desa,
alam; (3) penanganan kejadian luar biasa lainnya; dan (4) pelestarian
kualitas hidup
lingkungan hidup.
manusia, serta
penanggulangan Pengadaan, pembangunan, pengembangan , dan pemeliharaan
kemiskinan sarana prasarana lainnya yang sesuai dengan kebutuhan desa dan
ditetapkan dalam musyawarah desa.
 MUSYAWARAH DESA

ACUAN
RENCANA
PENGATUR- PENYU-
KERJA PEME-
AN SUNAN
RINTAH DESA
RENCANA
PRIORITAS DAN
KERJA
PENGGU- PEMERIN-
ANGGARAN
NAAN PENDAPATAN
TAH DESA
DANA DESA DAN BELANJA
DAN APB
DESA
DESA

PERATURAN DESA
&
PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
 PENGGUNAAN DANA DESA

Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Desa

Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dan

Lingkungan Secara Berkelanjutan
 PEMANTAUAN DANA DESA
(KEMENKEU, KEMENDAGRI, DAN KEMENDESA PDTT)

PENETAPAN
PERKADA
LAPORAN
MENGENAI TATA
PENYALURAN REALISASI
CARA
DD DARI RKUD PENYALURAN DAN SISA DD DI RKUD
PEMBAGIAN
KE RKD KONSOLIDASI
DAN
PENGGUNAAN DD
PENETAPAN DD
SETIAP DESA

Untuk Untuk Untuk mengetahui

Untuk menghindari
menghindari memastikan besaran DD yang
penundaan
keterlambatan penyaluran DD belum disalurkan
penyaluran DD tahap
penetapan tepat waktu dan dari RKUD ke RKD
berikutnya
perkada tepat jumlah TA sebelumnya
 MASALAH PENGGUNAAN DANA DESA TA SEBELUMNYA

antara lain :
- Penggunaan dana desa di luar bidang prioritas;
- Masyarakat kurang dilibatkan dalam proses perencanaan dan
pengawasan dana desa;
- Pengeluaran dana desa tidak transparan dan tidak didukung
dengan bukti yang memadai;
- Belanja di luar yang telah dianggarkan dalam APBDesa;
- Dana Desa yang telah disalurkan ke RK Desa ditarik dan
disimpan di luar RK Desa;
- Pekerjaan yang diutamakan secara swakelola dengan
memberdayakan masyarakat desa setempat dan bahan baku
lokal ternyata dikerjakan seluruhnya oleh pihak
ketiga/penyedia jasa;
- Pembangunan/pengadaan barang/jasa tidak sesuai dengan
spesifikasi/RAB;
- Proyek fiktif sehingga tidak ada pembangunan di desa;
 MASALAH PENGGUNAAN DANA DESA TA SEBELUMNYA
(lanjutan)

- Adanya “mark-up” oleh kepala desa dan/atau aparat desa

lainnya;
- Penyelewengan dana desa untuk kepentingan pribadi kepala
desa dan/atau aparat desa lainnya;
- Perangkat desa didominasi oleh keluarga kepala desa
dan/atau orang-orang dekat kepala desa;
- Lemahnya pengawasan dana desa oleh inspektorat;
- Potensi korupsi tenaga pendamping dana desa dengan
memanfaatkan kelemahan aparat desa.

P
INDIKASI KORUPSI DANA DESA

KEPALA DESA PALING BANYAK KORUPSI DANA DESA

MASALAH DALAM DANA DESA TA 2017
PENYALURAN & SEBESAR
PENGGUNAAN RP. 60 TRILIUN
DANA DESA “RAWAN”
TA SEBELUMNYA DISALAHGUNAKAN/
DISELEWENGKAN

TP4 PUSAT
&
SIAP
TP4 DAERAH WALPAM
SELINDO 74.954 DESA
DI SELINDO
 PENCEGAHAN TP KORUPSI

TIM PENGAWAL
& PEMERINTAH
PENGAMAN DANA DESA
PEMERINTAHAN
& DESA (KEPALA DESA
&
PEMBANGUNAN
(TP4)
TA 2018 PERANGKAT
DESA)
KEJAKSAAN RI

DANA DESA UNTUK PROGRAM &

KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA &
MENGAWAL, MENGAMANKAN &
MENDUKUNG KEBERHASILAN
PEMBERDAYAAN
PROGRAM & KEGIATAN MASYARAKAT DESA TERSERAP
PEMBANGUNAN DESA & DAN BERHASIL
PEMBERDAYAAN MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA MASYARAKAT DESA
 KEJAKSAAN RI
UU NO. 16 TAHUN 2004

PENGAMANAN KEBIJAKAN PENEGAKAN HUKUM

(PASAL 30 AYAT (3))

MENGAMANKAN BERBAGAI KEBIJAKAN PEMERINTAH BAIK

KEBIJAKAN KRIMINAL MAUPUN
KEBIJAKAN PEMERINTAH LAINNYA
TERKAIT DENGAN PENEGAKAN HUKUM

Antara lain :
PENGAMANAN KEBIJAKAN DANA DESA

TP4 (PUSAT & DAERAH)

 TIDAK BOLEH TERLAMPAU CEPAT
INPRES NOMOR : 7 TAHUN 20015 TANGGAL 6 MEI 2015 MEMPIDANAKAN KEBIJAKAN ATAU
AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2015 TEROBOSAN YANG DIAMBIL PEJABAT
NEGARA/DAERAH

PENYERAPAN ANGGARAN KURANG

SENIN, 24 AGUSTUS 2015 STIGMA KRIMINALISASI KEBIJAKAN
PERTEMUAN PRESIDEN DENGAN PARA KAJATI, KAPOLDA PEJABAT
DAN GUBERNUR DI ISTANA BOGOR
TIMBUL KERAGU-RAGUAN
MENJALANKAN PROYEK

KEPUTUSAN JAKSA AGUNG

NOMOR KEP-152/A/JA/10/2015

PENGAWALAN
PEMBANGUNAN
TP4
PENGAMANAN PEMERINTAHAN

PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL

PERPRES NOMOR 3 TAHUN 2016 TANGGAL 8 JANUARI 2016
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2016 TANGGAL 8 JANUARI 2016
 MENGHILANGKAN KERAGU-RAGUAN APARATUR NEGARA DALAM MENGAMBIL
1. KEPUTUSAN.

TERWUJUDNYA PERBAIKAN BIROKRASI BAGI PERCEPATAN PROGRAM- PROGRAM

2. STRATEGIS BANGNAS UNTUK KEPENTINGAN RAKYAT.

3. TERSERAPNYA ANGGARAN SECARA OPTIMAL;

MENCIPTAKAN IKLIM INVESTASI YANG MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

4. DAN PEMBANGUNAN NASIONAL;

TERLAKSANANYA PENEGAKAN HUKUM YANG EFEKTIF DENGAN

5. MENGUTAMAKAN PENCEGAHAN.
 MENGEDEPANKAN LANGKAH
TP4 PENCEGAHAN/PREVENTIF
(PUSAT & DAN PERSUASIF
DAERAH) SERTA PENDAMPINGAN HUKUM
(WALPAM)

PENEGAKAN HUKUM REPRESIF DILAKUKAN KETIKA DITEMUKAN BUKTI

AWAL PERMULAAN YANG CUKUP SETELAH DILAKUKAN KOORDINASI
DENGAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) TENTANG
TELAH TERJADINYA PERBUATAN MELAWAN HUKUM, PENYALAHGUNAAN
KEWENANGAN DAN/ATAU PERBUATAN LAINNYA YANG BERAKIBAT
MENIMBULKAN KERUGIAN BAGI KEUANGAN NEGARA.
 WALPAM DILAKUKAN TERHADAP
PEKERJAAN PEMBANGUNAN YANG
“AKAN DAN/ATAU SEDANG”
DIKERJAKAN PADA
KEMENTERIAN/LEMBAGA/INSTANSI
PEMERINTAH/PEMDA/BUMN/BUMD
 SUSUNAN KEANGGOTAAN TP4 PUSAT
(DI KEJAKSAAN AGUNG)

JABATAN DALAM TIM NAMA JABATAN

KETUA TIM DIREKTUR D PADA JAMINTEL

WAKIL KETUA TIM DIREKTUR PERTIMBANGAN HUKUM

PADA JAMDATUN

SEKRETARIS TIM KOORDINATOR PADA JAMINTEL

KETUA SUB TIM JAKSA PADA JAMINTEL

ANGGOTA TIM JAKSA PADA JAMPIDUS

ANGGOTA TIM JAKSA PADA JAMDATUN

 SUSUNAN KEANGGOTAAN TP4 DAERAH
TINGKAT PROVINSI
(DI KEJAKSAAN TINGGI)

JABATAN DALAM TIM NAMA JABATAN

KETUA TIM ASISTEN INTELIJEN

WAKIL KETUA TIM ASISTEN PERDATA DAN TATA USAHA

NEGARA

SEKRETARIS TIM KOORDINATOR PADA KEJATI

KETUA SUB TIM JAKSA PADA BIDANG INTELIJEN

ANGGOTA TIM JAKSA PADA BIDANG TP KHUSUS

ANGGOTA TIM JAKSA PADA BIDANG DATUN

 SUSUNAN KEANGGOTAAN TP4 DAERAH
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
(DI KEJAKSAAN NEGERI)

JABATAN DALAM TIM NAMA JABATAN

KETUA TIM KEPALA SEKSI INTELIJEN

WAKIL KETUA TIM KEPALA SEKSI PERDATA DAN

TATA USAHA NEGARA

KETUA SUB TIM JAKSA PADA BIDANG INTELIJEN

ANGGOTA TIM JAKSA PADA BIDANG TP

KHUSUS

SEKRETARIS MERANGKAP JAKSA PADA BIDANG DATUN

ANGGOTA TIM
 MEKANISMEKERJATEKNIS&ADMINISTRASI
TP4
PRO AKTIF
KOMUNIKASI,
KOORDINASI, IDENTIFIKASI
K /L PELAKSANAAN
KONSULTASI PERMASALAHAN OLEH TP4P
BUMN
ATAS
PERMINTAAN

UNTUK MENENTUKAN
BENTUK WAL-MAN

KOORDINASI
DENGAN APIP  LEGAL ASSISTEN  LUHKUM & PENKUM.
PENEGAKAN  LEGAL OPINION  MONITORING
 PEMBERIAN INFO.
HUKUM  ANALISIS MASALAH

PELAPORAN /
PRODUK HASIL
TP4P

TIM PENGAWAL DAN PENGAMAN PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN PUSAT

 MANFAAT WAL-MAN TP4 MENDUKUNG PROGRAM DAN KEGIATAN
YANG DIBIAYAI DANA DESA

PEMBANGUN- TRANSPA-
AN DESA DAN RANSI & KECERDAS-
PEMBERDA- KEIKUT- AN & KETA-
PENYIM- ATAN
YAAN SERTAAN
TIDAK ADA PANGAN / HUKUM
MASYARAKAT MASYARA-
KERAGUAN PENYALAH- PEME-
DESA KAT DESA
PEMDES GUNAAN RINTAH
BERJALAN DALAM
MENYERAP DANA DESA DESA &
LANCAR & PEMBA-
DANA DESA DAPAT MASYARA-
AMAN SESUAI NGUNAN
DICEGAH KAT DESA
MAKSUD, DESA
TUJUAN & MENING- MENING-
KETENTUAN KAT KAT

TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN & KEMAKMURAN MASYARAKAT DESA

 TP4 PUSAT
PEMERINTAH
&
DESA
TP4 DAERAH

CEGAH KORUPSI
DANA DESA

“MARI BANGKIT & BANGUN DESA”

UNTUK KESEJAHTERAAN & KEMAKMURAN
MASYARAKAT DESA
AKUNTABILITAS KEPALA DESA DAN PERANGKATNYA
DALAM PENGELOLAAN DANA DESA

Integritas dari
kepala desa dan PENGAWASAN WARGA
perangkat desa

TATA KELOLA

KAPASITAS SDM