Di Susun Oleh
Afriadi
1524301089
Pembimbing 2
Pembimbing 1
Zahra Fonna, ST, M.Sc
Ir. Nahar, M.T
NIP 19761010 200311 2 002
NIP 19630923 199103 1 003
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusn
Latar Masalah
Belakang 1. Bagaimana pengaruh jumlah perekat terhadap
Pada penelitian ini akan dibuat briket biomassa kualitas biobriket?
2. Bagaimana tingkat pengepresan yang baik untuk
dari limbah tempurung kelapa dengan campuran kualitas biobriket?
perekat kanji. Tempurung kelapa yang tidak
digunakan dimanfaatkan sebagai bahan bakar
pembuatan briket, dimana tempurung kelapa
diolah menjadi arang melalui proses
karbonisasi. Tempurung kelapa yang diolah Tujuan 1. Menentukan pengaruh jumlah perekat terhadap
menjadi briket mempunyai keuntungan karakteristik biobriket.
tersendiri karena dapat diproduksi secara 2. Menentukan tingkat pengepresan yang baik
sederhana dan jumlahnya yang berlimpah. untuk kualitas biobriket.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biomassa
Pembentuk Briket
Moeksin, dkk. 2015, telah melakukan penelitian dengan membuat biobriket dari campuran serbuk
gergaji, kulit singkong dan batubara untuk melihat pengaruh komposisi terhadap nilai pembakaran
dan hasil yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan adalah Bahan baku serbuk gergaji
memiliki nilai kalor yang paling tinggi dibandingkan dengan bahan baku kulit ubi kayu
Yudanto, dkk. 2016, telah melakukan pene;itian dengan memmbuat briket dari bioarang dari arang
serbuk gergaji kayu jati dan hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai kuat tekan yang
paling tinggi diperoleh pada variable ukuran partikelserbukgergajikayu jati100 mesh,
Rosdiana, dkk, 2015 ) menggunakan perekat
dari tepung tapioka dan perekat pada penelitian
ini dijadikan variabel tetap yaitu penambahan
perekat sebesar 10% pada setiap sampel dan
hasil yang di dapatkan yaitu tepung tapioka
mampu menjadi perekat.
BAHAN PEREKAT
DALAM PEMBUATAN
BRIKET
•Alat
Tungku Pirolisis
Oven
Crusher
Penelitian dilakukan dilaboratorium Teknik Screen (ayakan)
Kimia •Bahan
Tempurung kelapa (TK)
Perekat kanji
Air
5
You can also split your content
1. Densitas
2. Ketahanan
3. WaktuPenyalaan
4. Laju Pembakaran
5. Temperatur Pembakaran
1. Berat baha nbaku briket = 20 6. Relaksasi
1. Suhu penepresan: 110, 120, 7. NilaiKalor
g/cetakan
130 C 8. Sifat pirolisis dan dekompoisi
2. Ukuran partikel bahan baku =
2. Tekanan penepresan: 200, termal menggunakan TGA
60 mesh
250, 300, 350, 400 Kg/cm2 (Thermal Gravrimetric
3. Perbandingan air dan kanji = 3 :
2 Analysis) dan DSC (Differential
Scanning Calorimetry)
9.
6
Tempurung Kelapa Penjemuran (3-4) Hari
Karbonisasi T = 450 C
or three columns
– 500 C
Penghalusan dan
Pengayakan 60 mesh
Arang Tempurung
Kelapa
Pencetakan dan
Air dan Kanji
Pengepresan
Analisa
- Densitas -Ketahanan
- Waktu Penyalaan - Laju Pembakaran
- Temperature Pembakaran - Relaksasi
- Nilai Kalor - TGA
- DSC
Bulan
No Jenis Kegiatan
1
Jadwal Kegiatan Want big impact? Use big image. 2
1 Pengadaan alat dan bahan baku
Jadwal Kegiatan
2 Persiapan penelitian
3 Pelaksanaan Penelitian
4 Pengujian Sampel
5 Pengumpulan data
6 Pembuatan Laporan
7 Seminar Hasil
8
Anggoro. D. D., Hanif. M. D., Fathoni. M. Z., (2017) Pembuatan Briket Arang Dari Campuran Tempurung Kelapa Dan Serbuk
Gergaji Kayu Sengon. Jurnal Teknik Kimia. Volume 37, hal 76-80
Fariadhie. J., (2009) Perbandingan Briket Tempurung Kelapa Dengan Ampas Tebu, Jerami Dan Batu Bara. Jurnal Teknik
Unisfat. Vol 5, Hal 1-8
Moeksin. R., Pratama. K. A. A., Tyani. D. R., (2017). Pembuatan Briket Biorang Dari Campuran Limbah Tempurung Kelapa
Sawit Dan Cangkang Biji Karet. Jurnal Teknik Kimia. Vol 23. hal 146-156
Putri. R. E., Andasuryani., (2017). Studi Mutu Briket Arang Dengan Bahan Baku Limbah Biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian
Andalas. Vol 21, hal 144-151.
Muhammad. D. R. A., Parnanto. N. H. R., Widadie. F., (2013). Kajian Peningkatan Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa
Dengan Alat Pengering Tipe Rak Berbahan Bakar Biomassa. Vol 6, hal 23-26
9
Terima Kasih
10