Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


Jalan Banda Aceh-Medan Km. 280,3 Buketrata-Lhokseumawe,24301 P.O Box 90
Telepon : (0645) 42670,42785 Fax : (0645) 4278

KORELASI ATAU HUBUNGAN SUHU DAN TEKANAN


PERCETAKAN BRIKET TERHADAP KARAKTERISTIK
BRIKET DENGAN VARIASI SUHU DAN TEKANAN
PENGEPRESAN

Di Susun Oleh
Afriadi
1524301089

Pembimbing 2
Pembimbing 1
Zahra Fonna, ST, M.Sc
Ir. Nahar, M.T
NIP 19761010 200311 2 002
NIP 19630923 199103 1 003
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusn
Latar Masalah
Belakang 1. Bagaimana pengaruh jumlah perekat terhadap
Pada penelitian ini akan dibuat briket biomassa kualitas biobriket?
2. Bagaimana tingkat pengepresan yang baik untuk
dari limbah tempurung kelapa dengan campuran kualitas biobriket?
perekat kanji. Tempurung kelapa yang tidak
digunakan dimanfaatkan sebagai bahan bakar
pembuatan briket, dimana tempurung kelapa
diolah menjadi arang melalui proses
karbonisasi. Tempurung kelapa yang diolah Tujuan 1. Menentukan pengaruh jumlah perekat terhadap
menjadi briket mempunyai keuntungan karakteristik biobriket.
tersendiri karena dapat diproduksi secara 2. Menentukan tingkat pengepresan yang baik
sederhana dan jumlahnya yang berlimpah. untuk kualitas biobriket.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Biomassa
Pembentuk Briket

Moeksin, dkk. 2015, telah melakukan penelitian dengan membuat biobriket dari campuran serbuk
gergaji, kulit singkong dan batubara untuk melihat pengaruh komposisi terhadap nilai pembakaran
dan hasil yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan adalah Bahan baku serbuk gergaji
memiliki nilai kalor yang paling tinggi dibandingkan dengan bahan baku kulit ubi kayu

Yudanto, dkk. 2016, telah melakukan pene;itian dengan memmbuat briket dari bioarang dari arang
serbuk gergaji kayu jati dan hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai kuat tekan yang
paling tinggi diperoleh pada variable ukuran partikelserbukgergajikayu jati100 mesh,
Rosdiana, dkk, 2015 ) menggunakan perekat
dari tepung tapioka dan perekat pada penelitian
ini dijadikan variabel tetap yaitu penambahan
perekat sebesar 10% pada setiap sampel dan
hasil yang di dapatkan yaitu tepung tapioka
mampu menjadi perekat.

BAHAN PEREKAT
DALAM PEMBUATAN
BRIKET

(Angga, dkk, 2017) menggunakan perekat dari


tepung kanji dan perekat pada penelitian ini
dijadikan variabel bebas dan hasil yang
didapatkan adalah sebagai berikut semakin
besar penambahan kanji pada briket maka nilai
kuat tekannya semakin besar.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Alat dan Bahan

•Alat
Tungku Pirolisis
Oven
Crusher
Penelitian dilakukan dilaboratorium Teknik Screen (ayakan)
Kimia •Bahan
Tempurung kelapa (TK)
Perekat kanji
Air

5
You can also split your content

Variabel Tetap Variabel Bebas Variabel Terikat

1. Densitas
2. Ketahanan
3. WaktuPenyalaan
4. Laju Pembakaran
5. Temperatur Pembakaran
1. Berat baha nbaku briket = 20 6. Relaksasi
1. Suhu penepresan: 110, 120, 7. NilaiKalor
g/cetakan
130 C 8. Sifat pirolisis dan dekompoisi
2. Ukuran partikel bahan baku =
2. Tekanan penepresan: 200, termal menggunakan TGA
60 mesh
250, 300, 350, 400 Kg/cm2 (Thermal Gravrimetric
3. Perbandingan air dan kanji = 3 :
2 Analysis) dan DSC (Differential
Scanning Calorimetry)
9.

6
Tempurung Kelapa Penjemuran (3-4) Hari

Karbonisasi T = 450 C
or three columns
– 500 C

Penghalusan dan
Pengayakan 60 mesh

Arang Tempurung
Kelapa

Pencetakan dan
Air dan Kanji
Pengepresan

Analisa
- Densitas -Ketahanan
- Waktu Penyalaan - Laju Pembakaran
- Temperature Pembakaran - Relaksasi
- Nilai Kalor - TGA
- DSC
Bulan
No Jenis Kegiatan
1
Jadwal Kegiatan Want big impact? Use big image. 2
1 Pengadaan alat dan bahan baku
Jadwal Kegiatan

2 Persiapan penelitian

3 Pelaksanaan Penelitian

4 Pengujian Sampel

5 Pengumpulan data

6 Pembuatan Laporan

7 Seminar Hasil
8
Anggoro. D. D., Hanif. M. D., Fathoni. M. Z., (2017) Pembuatan Briket Arang Dari Campuran Tempurung Kelapa Dan Serbuk
Gergaji Kayu Sengon. Jurnal Teknik Kimia. Volume 37, hal 76-80

Fariadhie. J., (2009) Perbandingan Briket Tempurung Kelapa Dengan Ampas Tebu, Jerami Dan Batu Bara. Jurnal Teknik
Unisfat. Vol 5, Hal 1-8

Moeksin. R., Pratama. K. A. A., Tyani. D. R., (2017). Pembuatan Briket Biorang Dari Campuran Limbah Tempurung Kelapa
Sawit Dan Cangkang Biji Karet. Jurnal Teknik Kimia. Vol 23. hal 146-156

Putri. R. E., Andasuryani., (2017). Studi Mutu Briket Arang Dengan Bahan Baku Limbah Biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian
Andalas. Vol 21, hal 144-151.

Muhammad. D. R. A., Parnanto. N. H. R., Widadie. F., (2013). Kajian Peningkatan Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa
Dengan Alat Pengering Tipe Rak Berbahan Bakar Biomassa. Vol 6, hal 23-26

9
Terima Kasih

10

Anda mungkin juga menyukai