Anda di halaman 1dari 14

Nur Fadhilah Rahmah/C014172111

INISIASI MENYUSU DINI


(IMD)

Promosi Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit (PKMRS)


Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
1

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


proses membiarkan bayi menyusu sendiri.
Bayi diletakkan di perut ibu dan bayi
berusaha mencari putting ibu untuk
segera menyusui
setidaknya satu jam segera setelah lahir
Inisiasi menyusu dini Segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong,
letakkan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu.
Biarkan kontak kulit ke kulit ini menetap selama setidaknya 1 jam bahkan
lebih sampai bayi dapat menyusu sendiri. Apabila ruangan bersalin dingin,
bayi di beri topi dan di selimuti. Ayah atau keluarga dapat memberi
dukungan dan membantu ibu selama proses bayi menyusu ini. Ibu diberi
dukungan untuk mengenali saat bayi siap untuk menyusu, menolong bayi
bila diperlukan.4
2

…SEGERA SETELAH LAHIR


PENTINGNYA IMD
pencapaian derajat kesehatan ditandai dengan penurunan angka kematian
bayi (AKB). Hingga saat ini angka kematian bayi baru lahir di Indonesia masih
cukup tinggi.

Menurut World Health Organization (WHO), data statistik menyatakan


bahwa Neonatal MortalityRate Indonesia pada tahun 2010 adalah 17 per
1000 kelahiran. kematian bayi baru lahir dapat disebabkan oleh penyebab
yang dapat dicegah seperti hipotermi dan infeksi, salah satu pencegahan
adalah dengan melalukan inisiasi menyusu dini

Dari hasil penelitian dalam dan luar negeri, ternyata inisiasi menyusu dini
dapat mensukseskan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Lebih dari itu,
terlihat hasil yang nyata, yaitu menyelamatkan bayi. IMD satu jam pertama
pasca lahir menurunkan 22% resiko kematian bayi baru lahir, bahkan IMD
yang terlambat dilakukan setelah hari pertama dapat meningkatkan resiko
kematian 2-4 kali
3

IMD dapat mendukung tercapainya pemberian ASI eksklusif.


Lebih dari itu IMD menurunkan resiko kematian bayi baru
lahir, bahkan IMD yang terlambat dilakukan setelah hari
pertama dapat meningkatkan resiko kematian 2-4 kali
Keuntungan Bagi Bayi
STABILKAN SUHU TUBUH
-Hipotermia adalah suatu keadaan apabila suhu tubuh di bawah 36,5oC. Hipotermia pada bayi baru lahir disebabkan belum
sempurnanya pengaturan suhu tubuh bayi, maupun pengetahuan yang kurang tentang pengelolaan bayi baru lahir yang benar.
Hipotermia merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka morbiditas dan mortalitas bayi baru Lahir .
-Kontak kulit antara ibu dan bayi akan menjaga suhu tubuh bayi dalam keadaan stabil sehingga mencegah terjadinya hipotermi. Hal ini
disebabkan bayi belum dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik sehingga memudahkan kehilangan panas melalui evaporasi air
ketuban setelah periode pasca persalinan

MENINGKATKAN BERAT BADAN


IMD dapat mencegah hipoglikemi dengan mengatur kadar gula darah bayi menjadi lebih baik dan stabil beberapa jam setelah persalinan
serta dapat mengoptimalkan berat badan bayi tersebut. Bahkan IMD dapat menstabilkan gula darah bayi pada ibu yang menderita
diabetes gestasional.

MENINGKATKAN KECERDASAN
IMD diyakini dapat meningkatkan kecerdasaan bayi. Hal ini didukung dengan penelitian yang menunjukkan bahwa pelaksanaan IMD
dapat mengurangi angka kejadian anak autisme

KEKEBALAN TUBUH
Hal ini karena bayi yang tidak melakukan IMD mendapatkan kolostrum lebih sedikit. Padahal kolostrum mengandung banyak
antibodi yang dibutuhkan tubuh untuk melawan berbagai penyakit, Bayi yang menjilat kulit ibu akan mendapatkan bakteri yang
aman. Bakteri ini akan berkoloni di usus bayi dan bersaing dengan bakteri patogen.
IMD dapat menurunkan kejadian ikterus karena kontak kulit yang terjadi pada saat IMD akan menormalkan kadar bilirubin dalam
tubuh bayi dan akan lebih cepat dalam pengeluaran mekonium.
TENAG DAN JARANG MENANGIS
Memperbaiki atau mempunyai pola tidur yang lebih baik. Meningkatkan hubungan antara
Ibu dan bayi dan Tidak terlalu banyak menangis selama satu jam pertama.
MENDUKUNG ASI EKSLUSIF
Adanya hubungan antara kontak ibu dan bayi saat IMD dapat memperlama waktu menyusui. Hal ini diungkapkan oleh Sose dkk
dalam CIBA Foundation, yang menyatakan bahwa bayi yang diberi kesempatan menyusu dini dengan meletakkan bayi dengan kontak
kulit ke kulit setidaknya satu jam, hasilnya dua kali lebih lama disusui. Bayi yang diberikan kesempatan menyusu dini dapat menyusui
59% sampai usia enam bulan dan 38% sampai usia setahun
4

SUHU TUBUH STABIL OTAK BERKEMBANG CEPAT


MENINGKATKAN BERAT BADAN
DENGAN CEPAT

MENDUKUNG ASI
EKSLUSIF MERASA NYAMAN JARANG MENANGIS KEKEBALAN TUBUH
KASIH SAYANG IBU MENINGKAT
Pada saat melakukan IMD, kontak kulit langsung antara ibu dan bayi akan
meningkatkan rasa kasih sayang dan aman diantara keduanya

KONTRAKSI UTERUS • Merangsang produksi Oksitosin


Hisapan bayi akan merangsang • Membantu kontraksi uterus sehingga
hormon oksitosin untuk memproduksi perdarahan pasca persalinan lebih
ASI, hormon oksitosin juga merangsang rendah.
rahim untuk berkontraksi sehingga • Merangsang pengeluaran kolostrum.
mengurangi perdarahan pada ibu pasca • Penting untuk kelekatan hubungan ibu
persalinan dan bayi.
dan mengembalikan ukuran rahim • IBU LEBIH TENANG DAN LEBIH TIDAK
seperti semula. MERASA NYERI PADA SAAT PLACENTA
LAHIR DAN PROSEDUR PASCA
PRODUKSI ASI MENINGKAT PERSALINAN LAINNYA.
IMD dapat meningkatkan keberhasilan • Merangsang produksi Prolaktin
produksi ASI dan lamanya waktu • Meningkatkan produksi ASI.
menyusui. Hal ini karena isapan bayi • Mendorong ibu untuk tidur dan relaksasi
akan meningkatkan produksi hormon setelah bayi selesai menyusu.
prolaktin yang akan merangsang
kelenjar susu di payudara untuk
memproduksi ASI.
5

KASIH SAYANG IBU MENINGKATKAN


PERASAAN NYAMAN
MENINGKAT KONTAKSI UTERUS

PRODUKSI ASI MENINGKAT MENCEGAH OVULASI


LANGKAH-LANGKAH IMD
• Segera setelah bayi lahir dan diputuskan tidak memerlukan resusitasi, letakkan bayi di atas perut ibunya (bila
sectio,bayi diletakkan diatas dada) dan keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali
kedua tangannya. Bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantunya mencari puting ibu yang mempunyai bau
yang sama. Maka agar baunya tetap ada, dada ibu juga tidak boleh dibersihkan. Mengeringkan tubuh bayi tidak perlu
sampai menghilangkan verniks karena verniks dapat berfungsi sebagai penahan panas pada bayi.
• Setelah tali pusat dipotong dan diikat, tengkurapkan bayi di atas perut ibu dengan kepala bayi menghadap kearah
kepala ibunya.
• Kalau ruang bersalin dingin, berikan selimut yang akan menyelimuti ibu dan bayinya, dan kenakan topi pada kepala
bayi.
• Pengamatan oleh Windstrom, Righard dan Alade memperlihatkan bahwa bayi-bayi yang tidak mengalami sedasi
mengikuti suatu pola perilaku prefeeding yang dapat diprediksi. Apabila bayi dibiarkan tengkurap di perut ibu, selama
beberapa waktu bayi akan diam saja tetapi tetap waspada melihat kesekelilingnya.
• Setelah 12-44 menit bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu dan lengannya.
Stimulasi ini akan membantu uterus untuk berkontraksi. Meskipun kemampuan melihatnya terbatas, bayi dapat
melihat areola mammae yang berwarna lebih gelap dan bergerak menuju ke sana. Bayi akan membentur-benturkan
kepalanya ke dada ibu. Ini merupakan stimulasi yang menyerupai pijatan pada payudara ibu.
• Bayi kemudian mencapai puting dengan mengandalkan indera penciuman dan dipandu oleh bau pada kedua
tangannya. Bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu. Hal tersebut dapat tercapai
antara 27 - 71 menit.
• Pada saat bayi siap untuk menyusu, menyusu pertama berlangsung sebentar, sekitar 15 menit, dan setelah selesai,
selama 2-2,5 jam berikutnya tidak ada keinginan bayi untuk menyusu. Selama menyusu bayi akan mengkoordinasi
gerakkan menghisap, menelan, dan bernapas.
• Setelah usai tindakan inisiasi menyusu dini ini, baru tindakan asuhan keperawatan seperti menimbang, pemeriksaan
antropometri lainnya, penyuntikkan vitamin K1, dan pengoleskan salep pada mata bayi dapat dilakukan.
• Tunda memandikan bayi paling kurang 6 jam setelah lahir atau pada hari berikut.
• Bayi tetap berada dalam jangkauan ibunya agar dapat disusukan sesuai keinginan bayi (rooming in / rawat gabung).
6

1
4
Letakkan di perut ibu
tengkurapkan
kearah kepala ibu

2 5
Setelah 12-44 menit bayi mulai
Keringkan
bergerak dengan menendang

3 6
antara 27 - 71 menit
tali pusat dipotong
kemudian Bayi
dan diikat mencapai putting

 Kemudian dilanjutkan pemeriksaan antropometri, penyuntikkan vitamin K1,pengoleskan salep pada mata bayi,
dan vaksin hepatitis
 Tunda memandikan bayi paling kurang 6 jam setelah lahir Bayi tetap berada dalam jangkauan ibunya
9
Promosi kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit (PKMRS)

INISIASI MENYUSU DINI (IMD)

NUR FADHILAH RAHMAH


C014172111

Residen Pembimbing:
dr. Juanita A Widodo
dr. Ati Salami

Supervisor Pembimbing:
dr. A Dwi Bahagia Febriani, PhD, Sp.A(K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018

Anda mungkin juga menyukai