Anda di halaman 1dari 97

TRAUMA

dr. Udi Suhono, SpB


DEFINISI
Suatu gaya (force) yang mengenai
jaringan tubuh akan diserap & jika
resistensinya kecil  mengakibatkan
tanda /jejas / luka.
PEMBAGIAN
 Trauma Kepala + Wajah + Leher
 Trauma Thorak ( Paru & Jantung )
 Trauma Abdomen + Ginjal + Pelvis
 Trauma Ektremitas
 dsb
© ACS

Trauma Kepala

5 / 40
1/24/2019
© ACS

Trauma Kepala
 Sering terjadi
 Morbiditas dan mortalitas tinggi
 Penanganan keliru:
• Memperburuk prognosis
• Yg seharusnya dpt selamat  meninggal
 Cepat ditransfer begitu stabil

19 / 40
© ACS

Yg harus diketahui
 Umur dan mekanisme trauma
 Vital signs
 GCS score dan pupil
 Minum alkohol ?
 Trauma penyerta ?

20 / 40
© ACS

Klasifikasi Trauma Kepala


Tumpul High velocity
Low velocity
Mekanism
Luka tembak
Tajam Tusuk

GCS = 14-15
Ringan

Kegawatan GCS = 9-13


Sedang

21 / 40
GCS = 3- 8
1/24/2019
1/24/2019
1/24/2019
1/24/2019
© ACS

Trauma Kepala Berat

Disability
 GCS

• Eye opening = membuka mata

• Best motor response = respons motorik

• Verbal response = respons verbal

 Pupil, simetris?

 Kekuatan otot / motorik

26 / 40
© ACS

Trauma Kepala Berat

• Eye opening = membuka mata


4 = membuka mata spontan
3 = membuka mata bila diajak bicara
2 = membuka mata dg rangsang nyeri
1 = tidak ada respons

27 / 40
© ACS

Trauma Kepala Berat

• Best motor response = respons motorik


6 = bergerak menuruti perintah
5 = bergerak thdp nyeri, melokalisir
4 = bergerak menjauh rangsangan
3 = bereaksi dg gerak fleksi
2 = bereaksi dg gerak ekstensi
1 = tidak ada respons

28 / 40
© ACS

Trauma Kepala Berat

• Verbal response = respons verbal


5 = berbicara normal
4 = berbicara mengacau
3 = berbicara tidak jelas
2 = hanya suara yg keluar
1 = tidak ada respons
29 / 40
Penatalaksaan
 ABCD
 Perdarahan  hentikan dengan
balut tekan atau jahit.
 Obat-obatan s/d tranfusi darah

 Evaluasi cedera penyerta lainnya

 Definitif  bedah saraf


© ACS

Trauma Thoraks

32 / 40
© ACS

ANATOMI
 Klavikula
 Costae
 Sternum
 Pleura
 Paru-paru
 Mediastinum
 Diafragma

34 / 40
© ACS

Pemeriksaan Thorak

 Inspeksi
 Perkusi
 Palpasi
 Auskultasi
 Rontgen foto

 diagnosis
35 / 40
© ACS

Yang Mengancam Nyawa


Pemeriksaan awal !!!
 Obstruksi jalan napas

 Tension pneumothorax

 Open pneumothorax

 Flail chest

 Hemothoraks yg masif

 Tamponade jantung

36 / 40
© ACS

Tension Pneumo-thorax

Pneumothorax  Tension ?
37 / 40
© ACS

Tension Pneumo-thorax
Tindakan :

1. Dekompresi 2. Pipa Toraks


38 / 40
© ACS

Breathing
Tension Pneumothorax : Gejala
 Sesak napas bertambah berat

 Vena leher mengembang

 Suara napas ↓unilateral

 Hypersonor

 Takikardi

39 / 40
© ACS

Breathing
Open Pneumothorax
 Tutup luka

 Pasang chest tube

 Operation

40 / 40
© ACS
Open Pneumo-thorax
Manifestasi : Breathing !

Udara pilih masuk


liwat lubang
(tahanan lebih kecil)

 Gangguan
ventilasi

Sucking chest wound


41 / 40
© ACS

Open Pneumo-thorax : Tindakan


Tutup rapat
atau :

Kasa 3 sisi

Tutup !  Pipa toraks - WSD


42 / 40
© ACS

Breathing
Flail chest

43 / 40
© ACS

Flail Chest + Kontusio Paru


Manifestasi : Breathing !

Inspirasi Ekspirasi
Pernafasan paradoksal
44 / 40
© ACS

Circulation
Massive Hemothorax
 Kehilangan darah ≥ 1500 ml

 Trauma pada pembuluh darah

 Syok

 Suara napas hilang

 Perkusi pekak

45 / 40
Tamponade Jantung © ACS

Manifestasi : Circulation (syok !)

1.
Distensi Vena
Leher

2.
Bunyi Jantung
Jauh

3.
Nadi kecil-cepat
46 / 40
© ACS
Pneumothorax sederhana

X
• mungkin sesak /
tidak sesak
• terdeteksi pada
pem.fisik dan X-toraks
X
• tindakan dengan
pemasangan “WSD”

47 / 40
© ACS
Hemothorax (bukan masif)

48 / 40
1/24/2019
© ACS

Ruptur Diaphragma
 Sebelah kiri

 Tumpul → lubang besar

 Tajam → lubang kecil

 Rontgen kadang keliru

 Contrast radiography

 Operasi

50 / 40
© ACS

Emphysema subkutan
 Trauma jalan napas

 Pneumothoraks

 Ledakan (bom)

51 / 40
© ACS

Fraktur Iga :
-Satu / beberapa iga, biasanya
tidak berbahaya
-Berbahaya bila :
= mengenai iga yang anterior
= Bila disertai kontusio paru
-Tindakan berupa analgetik &
bed rest total dengan
alas yang keras
-Bila sangat nyeri  intercostal
block

52 / 40
© ACS

Trauma Abdomen
© ACS

Anatomi
1/24/2019
© ACS

Mekanisme trauma
Tumpul
 Limpa, liver, dan usus

 Kompresi

 “crushing”

 Deselerasi (organ yg “fixed”)


© ACS

Mekanisme trauma
Tajam
 Liver , usus halus, dan colon

 Laserasi

 “Kinetic energy / high energy” seperti

pada luka tembak


 Penting : tembus atau tidak?
© ACS

Pemeriksaan fisik
 Inspeksi : jejas, luka tusuk
 Perkusi : cairan?
 Palpasi : nyeri tekan / lepas tanda
peritonitis
 Auskultasi : bising usus menghilang pada
perforasi usus
© ACS

Pemeriksaan fisik

 Eksplorasi luka oleh ahli bedah utk


mengetahui tembus atau tidak
 Trauma penyerta : tulang pelvis
 Traktus urinarius, perineum, rectum,vagina
© ACS

Penanganan
Airway
Breathing  Usus / omentum yg keluar
tutup  jangan dimasukkan
Circulation
 Benda yg menancap jangan
Disability dicabut  fiksasi
1/24/2019
1/24/2019
1/24/2019
© ACS

Fraktur Pelvis
 Traumanya hebat
 Trauma penyerta
 Perdarahan hebat
• Fragmen tulang
• Otot pelvis
• Vena/arteri
1/24/2019
1/24/2019
Trauma Ekstremitas

Kedaruratan muskuloskeletal :

Fraktur Terbuka
 Fraktur tertutup dgn ggn neurovascular
 Dislokasi
DIAGNOSA
ANAMNESE
 Keluhan Nyeri
 Riwayat Trauma Adequat
 Disertai fungsio laesa
PEMERIKSAAN FISIK
• Inspeksi
- Odema
- Haematom
- Deformitas ( Angulasi,Discripancy,Rotasi )
• Perabaan
- Nyeri Tekan
- Kripitasi
• Pergerakan
- Fungsio Laesa
1/24/2019
1/24/2019
1/24/2019
1/24/2019
PERTOLONGAN PADA FRAKTUR

A. Pertolongan Emergency(ditempat)
 Hilangkan obstruksi jalan nafas

 Hentikan perdarahan dengan balut tekan / torniquet

 Mencegah / mengatasi shock

 Pemasangan balut bidai

 Evakuasi

A. Pengobatan Definitif
 Obat Analgetik & Antibiotik

 Pasang infus / transfusi

 Pasang Gips

 Skin Traksi
FIRST AID FOR LOWER EXTREMITY TRAUMA

Skin Traction for imobilization


Short leg patella tendon bearing cast
Short arm thumb spica cast

Orthopaedic
surgeon
Hip spica cast Minerva jacket
Traumatik Amputasi

Transportasi ???
1/24/2019
Fraktur tungkai bawah
Sering terjadi
Compartment Syndrome

Periksa Neurovasculer distal


terutama bila
bengkak nyata dan kulit tegang

Orthopaedic
surgeon
Tindakan sederhana pada
Compartment Syndrome
 Fasciotomi yang luas sedini mungkin
 Membiarkan luka tanpa dijahit
 Luka ditutup dengan penutup luka biasa
 Anggota gerak ditinggikan
 Delayed suture dapat dilakukan setelah
1 minggu
KASUS
 Tawuran antar kampung
 Korban seorang laki-laki 20 tahun

 Perut tertusuk pisau 1 jam ygll


1/24/2019
Prehospital ?

ABCD
Transportasi
HOSPITAL ?
Self Protector

Triage
Primary Survey
Secondary Survey
DIAGNOSIS ?
PENATALAKSANAAN
 Masuk kamar operasi  laparotomi
 Intraop  ruptur limpa

 dilakukan splenektomi

 Total blood loss ±2 liter

 Tranfusi PRC 1000 cc

FFP 750 cc
 sisanya kristaloid dan koloid
TIMING
 Trauma Tusuk  RS = 1 jam
 Resusitasi IGD = 20 menit
 Operasi = 1 jam
 Postop masuk ruang ICU 1 hari, kemudian
pindah ruang rawat biasa
 Hari ke-5 pasien pulang dalam keadaan baik
1/24/2019

Anda mungkin juga menyukai