Anda di halaman 1dari 14

Kristologi

Pertemuaan ke 5, Stmik-mdp
• Siapakah Yesus Kristus itu?
• Yesus Adalah Anak Allah dan anak
Manusia. Sebutan ini merupakan yang
sering disalah mengerti. Didalam Alkitab dan
gereja mengakui adanya dua nature Yesus
yaitu Ia benar-benar manusia dan Ia benar-
benar Allah. Anak manusia hal ini
menjelaskan Yesus sebagai Anak Manusia
menunjukan pada kemanusian Yesus.
Sedangkan Yesus Anak Allah menjelaskan
bahwa Yesus bernatur Ilahi.

• Kepentingan dari sebutan ini berkaitan
dengan penggunaan sebutan itu oleh Daniel
dalam perjanjian Lama (Daniel 7). Disini Anak
Manusia menunjuk jelas pada mahkluk ilahi
yang berperan sebagai hakim dunia. Ketika
Tuhan Yesus menyebut Diri manusia tidak
bermaksud untuk berpura-pura merendahkan
diri tetapi dengan berani mengklain diriNya
sebagai pribadi Ilahi yang berotoritas. Dia
mengklain mempunyai kuasa mengapuni
dosa (Mark. 2:10) suatu hak yang hanya
dimiliki oleh Allah. Dia adalah Tuhan atas hari
sabat (Mark. 2:28)
• Kristus dan Mesias. Sebutan Kristus bukan merupakan nama
keluarga Yesus. Hal ini bukanlah sebuah nama tetapi sebutan
yang menunjuk pada posisiNya dan pekerjaanNya sebagai
Mesias. Istilah Kristus berasal dari bahasa Yunani “christos”
yang digunakan untuk menterjemahkan kata Ibrani Mesias.
Kristus dan Mesias artinya “Yang diurapi”. Konsep tentang janji
Mesias dalam PL yang secara unik akan diurapi oleh Roh Kudus
merupakan ide yang manjemuk dan mempunyai banyak aspek.
Salah satu konsep tentang Mesias adalah Dia akan menjadi raja.
Dia anak Daud yang diurapi, singa Yehuda yang akan
membangun kembali kerajaan Daud yang sudah jatuh. Tetapi
Mesias juga disebut Hamba Allah yang menderita oleh Yesaya.
Dua sisi ini kelihatannya tidak mungkin disatukan dalam satu
pribadi tetapi kenyataan Yesus memanglah demikian. Mesias
adalah keberadaan yang ilahi (anak manusia) dan secara unik
mempunyai hubungan dengan Bapa (anak Allah). Dia akan
menjadi Nabi dan Imam.
Keilahian Kristus. Keilahian Kristus adalah esensi
dari Injil dalam PB. Dalam empat abad (4, 5,19,20)
keilahian Kristus terus diperdebatkan berkenaan
dengan ajaran sesat yang menyerang gereja. Pada
konsili Necea 325 M, gereja menyatakan “Yesus
dilahirkan bukan diciptakan” dan sifat ilahiNya
mempunyaii esensi yang sama (homo ousios)
dengan Bapa, pernyatan itu dikeluarkan melawan
ajaran Arianus. Yesus bukan hanya seperti Allah
tetapi Dia adalah Allah. Pengakuan Nicea ini
didasarkan pada Alkitab yaitu Firman yang
berinkarnasi, Kristus dinyatakan bukan hanya
keberadaan yang sudah ada sebelum penciptaan
namun keberadaanNya kekal.
• Yoh.1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah 2 Ia pada mulanya bersama-sama
dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh
Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang
telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
• Dalam bagian lain PB memakau istilah sebutan-
sebutan untuk dikenakan pada Yesus yang menunjuk
pada keilahianNya. Tuhan (Fil. 2:9-11) Anak manusia
sebagai Tuhan atas hari sabat Mrk 2:28. mempunyai
otoritas mengampuni dosa Mrk. 2:1-12. Tuhan atas
kemuliaan. Yak. 2:1. akhirnya tahun 451 M pada
abad kelima di konsili Chalcedon mengakui Yesus
benar-benar manusia dan benar-benar Allah.
• Kemanusian Yesus. Ini merupakan doktrin krusial
yang diakui dalam konsili Chalcedon, karena gereja
diserang dari dua sisi yaitu bidat doketisme yang
mengajarkan Yesus tidak benar-benar memiliki tubuh
fisik/nature manusia, Yesus hanya “kelihatannya”
seperti memiliki tubuh tapi kenyataannya hanya
memakai topeng. Bidat monofisit juga mengajarkan
bahwa sebenarnya Yesus bukan juga ilahi tetapi
percampuran dari keduanya/nature “theanthopic”
(ilahi-manusia) bidat ini memanusiakan ilahi dan
mengilahikan manusia. Kedua nature Kristus tidak
bercampur namun sangat nyata berdiri sendiri tetapi
tanpa berpisah, ketika Ia makan, ketika Ia disalibkan,
ketika Ia mati, dll. Sebagai manusia ia sama dengan
kita terbatas dengan ruang dan waktu.
• Kelahiran dari anak dara. Menyatakan bahwa kelahiran
Kristus adalah akibat dari suatu mujizat pada waktu dikandung
oleh Maria. Anak dara Maria mengandung seorang bayi dengan
kuasa Roh Kudus tanpa peran serta dari bapa. Mujizat kelahiran
Kristus menjelaskan kepada kita mengenai nature yang
dimilikiNya. kelahiranNya dari seorang perempuan menunjukkan
bahwa Dia benar-benar manusia dan menjadi sama dengan kita.
Kelahiran Kristus tidak pembuahan buatan seperti penumuan
saat ini, sebab pembuahan seperti ini hanya satu variasi, bukan
suatu mujizat. Anak yang dikandung oleh Maria bukan peran
Maria sendiri tetapi dari ayahNya yaitu Roh Kudus, hal ini
menyatakan bahwa bayi ini ciptaan yang khusus dimana
BapaNya adalah Allah sendiri.
• Kematian Kristus. Merupakan pelayanan
Kristus yang tidak pernah dilupakan oleh sejarah.
Sebelum Kristus mati Ia harus melalui dengan
sejumlah penderitaan secara batin dan fisik, dari
orang dekat dan orang lain. KematianNya merupakan
puncak karya Allah bagi manusia. kematianNya
adalah peristiwa yang besar dan benar-benar mati,
bukan digantikan, hanya mati suri, pura-pura mati.
Namun benar-benar mati, ketika para prajurit sudah
puas untuk menyiksa Kristus puncaknya Ia harus
disalibkan diatas kayu salib inilah Dia dinyatakan
mati, oleh para parajurit dengan cara menusuk
lambungnya dan keluar cairan. Setelah itu di
kuburkan, dan nyata-nyata bahwa Kristus mati katika
banyak muridNya menyaksikan dan menangisinya.
• Kebangkitan Kristus. Benar-benar terjadi yaitu
pada hari ketiga hanya bukan hany disaksikan oleh
Maria dan teman-temanya ketika mengunjungi kubur
Yesus, tetapi murid-muridNya dan bahkan orang
banyak. Kebangkitannya membuktikan kemenangNya
atas kuasa maut, dosa, iblis, dan memberikan realitas
kepada kita pengampunan dosa. Rm 4:25, I Kor
15:17. kedua bahwa kebangkitanNya merupakan
seruan untuk memulai hidup baru Rm 6:4,
membuang segala perbuatan yang jahat/dosa Rm
13:12, I Tes. 5:5-8, Fil 3:10. kebangkitanNya adalah
jaminan bagi kita untuk menerima kebahagian
didalam kerajaan Allah. I Kor 6:14 II Kor 4:14, Rm
8:11, I Tes 1;10.
Kenaikan Kristus. Merupakan momen tertinggi dari
penghormatan –kenaikan inilah Kristus memasuki
kemuliaanNya. kepergianNya kesurga adalah lebih
baik dan ketika Ia terangkat ke surga disaksikan
para muridNya dan orang banyak. Kis. 1:9-11.
kenaikan Kristus adalah Ia pergi ke tempat khusus
untuk tujuan Khusus. Dia pergi kepada Bapa
kesebelah kanan Allah Bapa. Dia naik ke tahta yang
memiliki otoritas atas dunia. Yesus pergi untuk
pengangkatanNya dan peneguhanNya sebagai Raja
segala raja. Dia pergi memasuki tempat yang maha
kudus dan untuk melanjutkan pekerjaanNya sebagai
imam besar. Di surga Yesus memerinta sebagai Raja
dan menjadi mengantara kita dalam kedudukanNya
sebagai imam besar dan dalam posisiNya yang tinggi
Ia mencurahkan Roh Kudus keatas gereja.
• Sebagai Pengantara. Seorang pengantara adalah seorang
yang berdiri diantara dua belah pihak, biasanya berdiri dipihaak-
pihak yang sedang berselisih dan memcoba untuk mendamaikan
mereka. Didalam alkitab, dinyatakan bahwa umat manusia
sebagai musuh Allah karena telah memberontak, menentang,
menolak untuk mentaati perintah Allah. Sebagai akibatnya
murka Allah berada di atas kita, supaya saat yang mengerikan
ini dapat berubah atau ditebus maka kita harus diperdamaikan
dengan Allah. Untuk mengadakan perdamain dengan kita Allah
mengutus AnakNya untuk menjadi pengantara. Kristus datang
pada kita dengan membawa kemulian yang berinkarnasi
menjadi manusia dan rela menaklukan diriNya pada tuntutan
hokum Allah. Untuk mengenapi penebusan bagi keturunan
Adam, untuk kembali mendapatkan hidup kekal. Kristus telah
memuaskan tuntutan Allah untuk rekonsiliasi kita dengan Allah,
dengan membawa ikatan perjanjian baru bagi kita dengan
darahNya dan setiap hari secara terus menerus menjadi
pengantara kita sebagai Imam Besar.
• Roma 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan
karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus
Kristus.
• Ibrani 3:3 Sebab Ia dipandang layak mendapat
kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama
seperti ahli bangunan lebih dihormati dari
pada rumah yang dibangunnya.4 Sebab setiap
rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan,
tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah
Allah. 5 Dan Musa memang setia dalam
segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk
memberi kesaksian tentang apa yang akan
diberitakan kemudian, 6 tetapi Kristus
setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-
Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita
sampai kepada akhirnya teguh berpegang
pada kepercayaan dan pengharapan yang kita
• Sebagai Nabi, Imam, Raja. Ini adalah tiga peran
Kristus sebagai nabi Kristus adalah sebagai obyek
dan subyek dari nubuatan. Pribadi dan pekerjaanNya
adalah inti nubuatan PL anun Ia sendri seorang nabi.
Sebagi seorang nabi Ia menyatakan Firman Tuhan
bukan hanya menyatakan Firman Tuhan namun Ia
sendiri Firman Tuhan. Yesus juga pengenap sebagai
iman besar seorang iman ia mempersembahkan
dengan teratur, tetapi Yesus mempersembahkan
DiriNya kepada Allah Bapa. Dia yang
mempersembahkan dan persembahan itu sendiri.
Yesus juga pengenap dari Mazmur 110 sebagai
keturunan Daud dan pada saat yang sama Ia juga
Tuhan Daud. Yang berarti Dia adalah Raja segala
raja.

Anda mungkin juga menyukai