Anda di halaman 1dari 15

SEBARAN TIMBAL DAN KADMIUM DALAM TERUMBU

KARANG
PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU
KELOMPOK 4:
WINDY LESTARI
WASIATUN KHALIFAH
VELA PUSPITA
NAZLA
FIKI SETIAWAN
PENDAHULUAN
 Struktur terumbu karang didominasi oleh
endapan batu kapur bersifat masif
mengandung kalsium karbonat (CaCO3) hasil
metabolisme biota laut (zooxanthellae) yang
mensekresi kapur dan alga melalui proses
kalsifikasi.
 Salah satu jenis koral atau karang keras (hard

coral) yaitu Porites sp yang berbentuk hampir


membulat dan ukurannya cukup besar.
LANJUTAN...
 Kepulauan Seribu adalah sekelompok pulau
karang kecil yang terletak sepanjang barat
laut dari Teluk Jakarta, dan berjarak ±80 km
dari kota Jakarta.
 Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan

perkembangan pembangunan industri di


Jakarta menyebabkan tekanan terhadap
lingkungan hidup sekitar perairan Kepulauan
Seribu semakin berat.
METODOLOGI
1.Lokasi Penelitian.
 Perairan Kepulauan Seribu, yaitu sekitar

perairan Pulau Tidung (050 48’ 22.0” LS,


106031’ 55.2” BT), Pulau Tikus (050 51’
52.8”LS, 1060 35’ 07.5” BT) dan Pulau Bokor
(05056’ 38.1” LS, 1060 37’ 38.1” BT).
Tempat pengambilan sampel terumbu
karang.
2. BAHAN DAN PERALATAN
 Sampel karang jenis  Peralatan selam SCUBA (Self
Contained Underwater Breathing
masif dari genus Apparatus),
Porites sp.  Gergaji belah,
Palu,
Larutan HNO3 (65 %),


 Kikir,
 NaOH (1N),  Pisau diamond,
 lampu flouresen
 Larutan standar  Peralatan untuk menentukan
masing-masing lingkar tahun adalah mesin X-
mengandung Pb dan ray,
 Untuk menentukan logam Pb
Cd 1000 ppm. dan Cd adalah Spektrometer
Serapan Atom.

BAHAN PENELITIAN PERALAN PENELITIAN


PENGAMBILAN SAMPEL
 Mula-mula dilakukan survei karang, dan
dilanjutkan identifikasi karang secara in situ
berdasarkan morfologi calice karang untuk
mengetahui jenis karang masif yang
dikehendaki.
 Sampel karang diperoleh secara acak di

masing-masing pulau (stasiun) dan


disampling pada kedalaman 2-5 meter
dengan Scuba dan Snorkling.
PREPARASI SAMPEL
 Sampel karang spesies Porites stephensoni diperoleh dengan
cara drilling menggunakan bor khusus, yaitu mata bor besi
berbentuk tabung panjang 30 cm.
 Alat bor digerakkan dengan bantuan tekanan udara dari
tabung selam, secara tegak lurus atau miring dengan sudut
kemiringan 45 derajat.
 Potongan sampel terumbu karang yang terkumpul diberi label,
nomor dengan urutan dari atas ke bawah dan dibawa ke
permukaan serta dimasukkan kedalam cooled box untuk
dibawa ke laboratorium.
 Di laboratorium, sampel terumbu karang direndam dalam air
tawar selama ± 1 jam dan dikering anginkan.
 Selanjutnya dipotong secara vertikal dengan ketebalan ± 1 cm
dengan pisau diamond, untuk keperluan analisis lingkar tahun.
ANALISIS LINGKAR TAHUN
KARANG
 Analisis lingkar tahun dilakukan dengan teknik
Radiografi sinar-X, mula-mula potongan terumbu
difoto dengan sinar-X dari MPCU X-Ray berkekuatan
50 kVp dengan periode 12 detik dan jarak fokus 1
meter.
 Hasil proses dalam bentuk film X-ray hitam putih

direproduksi dengan kamera digital Nikon D70S


untuk selanjutnya diolah dengan Adobe Photoshop
CS2 dan Corel Draw.
 Hasil olahan foto dicetak dengan ukuran sebenarnya

di atas plastik transparansi yang selanjutnya untuk


pedoman lingkar tahun.
ANALISIS KANDUNGAN Pb DAN Cd
 terumbu karang masing-masing dihaluskan
hingga berbentuk serbuk dan dikeringkan dalam
oven.
 Selanjutnya sampel serbuk ditimbang secara
seksama, didestruksi menggunakan beberapa
tetes larutan HNO3 (65%) dan H2O2 (30%) hingga
jernih, lalu disaring dan ditepatkan volumenya
dengan air destilata.
 Pengukuran Pb dan Cd dilakukan menggunakan
metode spektroskopi serapan atom pada panjang
gelombang masing-masing 283 dan 228 nm.
HASIL ANALISIS LINGKAR TAHUN
HASIL ANALISIS KANDUNGAN Pb
HASIL ANALISIS KANDUNGAN Cd
KESIMPULAN
Skeleton terumbu karang jenis masif mampu merekam sejumlah
logam Pb dan Cd selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun
dengan konsentrasi relatif bervariasi.
 Kecenderungan terjadinya peningkatan kandungan Pb dan Cd di

terumbu karang pada tahun-tahun di atas tahun 2000 diduga


terkait adanya perubahan kondisi perairan di Kepulauan Seribu
yang lebih tercemar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
 Dimungkinkannya terumbu karang masif Porites stephensoni

sebagai perekam cemaran logam, maka ada potensi sebagai


bioindikator bahan pencemar.
 Sejauh ini, belum terlihat secara signifikan adanya pengaruh

logam Pb dan Cd terhadap pertumbuhan terumbu karang Porites


sp.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai