HIV / AIDS
Oleh:
BAMBANG S WICAKSANA
CERAMAH DAN
DISKUSI
PMS (PENYAKIT
MENULAR SEKSUAL)
Misteri AIDS
Human
Immunodeficiency
Virus
Perkembangan AIDS tahun 2002
Penyakit
Menular
Seksual
adalah penyakit yang cara penularanya melalui
hubungan seks
ORGAN APA YANG BISA
TERKENA PMS?
Apa penyebabnya:
GO (gonore), Klamidia, Jamur,
E. Coli,Trikhomonas Vaginalis,
dll
Apa gejalanya?
Pada perempuan:
Sering tanpa gejala atau gejala sulit
dilihat
Keluar berwarna kekuning-kuningan
saat kencing
Buah pelir bisa menjadi bengkak,
Apa penyebabnya:
Treponema Pallidum dan Virus Herpes
Simplek
SIPILIS
Fase I:
Muncul benjolan berair yang akan pecah dan
menimbulkan erosi atau luka di alat kelamin
Benjolan ini tidak terasa sakit dan akan hilang
sendiri 1-4 minggu kemudian
Bila tidak diobati bibit penyakit masih berada
di dalam tubuh si penderita dan akan masuk
fase II
SIPILIS
Fase II:
Muncul benjolan berair pada seluruh tubuh
setelah 3-4 bulan dari fase I
Benjolan tersebut tidak terasa sakit dan akan
hilang sendirinya walaupun tidak diobati
Bila tidak diaobati maka penderita akan
memasuki fase III
Fase III:
Akan memasuki fase III ini setelah kira-kira 10
tahun dari fase II
Muncul dengan gangguan pada sistem syaraf dan
bisa menimbulkan kematian
HERPES
Apa penyakitnya?
Kutil disebabkab oleh Virus Pappiloma
Humanus
Hepatitis B disebabkan oleh Virus Hepatitis B
Kutu disebabkan oleh Ptirus Pubis
AIDS disebabkan oleh Human
Immunodeficiency Virus
KUTIL
Pertama kali kutil muncul sangat kecil dan
seperti mata ikan pada alat kelamin di bagian
luar
Bila dibiarkan kan bertambah besar dan
berbentuk seperti bunga kol atau jengger ayam
Kutil tersebut tidak menimbulkan rasa sakit dan
akan muncul hilang seumur hidup tergantung
kondisi kesehatan penderita
Penyebab kutil ini belum bisa dibunuh oleh obat
apapun
KUTU
kelamin
Kadang juga muncul luka-luka kecil
AIDS:
Fase I: 0-5 tahun terinfeksi tidak menimbulkan gejala
Fase II: 5-7 tahun terinfeksi timbul gejala minor
Fase III: 7 tahun lebih akan masuk fase AIDS dan
muncul infeksi opportunistik dan menimbulkan
kematian
PENGOBATAN PMS
PMS tidak bisa diobati sendiri
Hanya dokter yang bisa menentukan seseorang
mengidap PMS atau tidak
Hanya dokter yang bisa memberi obat PMS
Pengobatan harus dilakukan juga pasangan
seksual, bila punya pasangan seksual tetap
Lebih efektif mengobati pada tahap dini
Pengobatan sendiri akan berakibat bakteri
penyebab PMS kebal dengan obat biasanya
AKIBAT BILA PMS TIDAK
DIOBATI
Kerusakan alat reproduksi yang berakibat
kemandulan
Gangguan syaraf, pikun, kebutaan dll
Bayi bisa tertular sewaktu dikandungan
ibunya, bila ibu mengidap PMS
Diare terus menerus
Menularkan ke pasangan seksualnya
Kematian
TATA CARA PEMERIKASAAN
PMS
Pendaftaran
Konseling sebelum pemeriksaan
Pemeriksaan
Konseling setelah pemeriksaan
Pengobatan
PENCEGAHAN PMS
Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual:
tidak melakukan hubungan seks sama sekali
Bagi yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual:
melakukan hubungan seks mitra tunggal,
mengurangi mitra seks, gunakan kondom setiap
kali berhubungan seks dan segera mengobati
PMS bila ada PMS
Khusus yang menularkan lewat darah (Sipilis, Hepatitis
B dan AIDS): hanya melakukan transfusi darah
yang bebas bibit penyakit tersebut
PMS TIDAK DAPAT DICEGAH
LEWAT
Minum atau suntik antibiotik sebelum
melakukan hubungan seks
dengan melihat bersih atau tidaknya
pasangan seks kita
Mencuci alat kelamin sebelum dan atau
sesudah berhubungan seks
Meminum ramuan jamu baik sesudah
ataupun sebelum berhubungan seks
Perkembangan AIDS di Indonesia
Bambang S Wicaksana
Tes
Tes HIV
HIV
perlukah?
perlukah?
Konseling
Konseling dan
dan Tes
Tes HIV
HIV
500
400 ‘Viral Load’
300
Infeksi Opportunistik
200
100
0
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan Tahun setelah infeksi HIV
Prinsip penularan HIV
Prinsip Three Ones
Kontak Darah
Rapid test
Elisa
Western Blood
HIV dapat dicegah melalui
Menggunakan kondom untuk seks yang
penetratif
Tidak berbagi jarum suntik dan
perlengkapan menyuntik
Perawatan HIV bagi ibu yang positif,
mengganti ASI dengan susu formula jika
memungkinkan.
Menapis darah dan produk darah
HIV/AIDS
di Indonesia
HIV sudah cukup tinggi!
Beda Cara Penularan, Beda Tren?
Tidak boleh dilupakan…
Jumlah Kasus AIDS di Indonesia 10 Tahun
Terakhir Berdasarkan Tahun Pelaporan sd 31
Desember 2005
Langkah :
-Pedoman, SOP
-SDM : terlatih untuk implementasi dan
penggunaan form penelitian
-tempat: bentuk klinik, alur layanan
-methadone cair:bantuan WHO, akses POM-
INCB
-sosialisasi
-pemantauan dan evaluas
Absorbsi, metabolisme dan
ekskresi methadone
30
binaan terinfeksi HIV
some prisons reflects release into the community
(Source: P2M surveillance, 2002 data provisional)
25
24.5
Salemba 22
20 Cipinang
Pondok Bambu
Percent HIV positive
15
10 10.3
7.3
6.4
5
0
1996/97 1997/98 1999 2000 2001 2002
Penularan juga terjadi di Lapas
Estimasi Jumlah Populasi Rawan
2004
Estimasi Jumlah ODHA 2004
Apakah semakin banyak
Penasun yang ditangkap?
Apakah semakin banyak
HIV di WB ?
Populasi Warga Binaan
Jumlah total : 76,000 orang *)
WB terkait dengan napza : 10,650 orang*)
Laki-laki : 80% ; Perempuan : 20%*)
Rata-rata 53,9 % warga binaan
dikategorikan sebagai pengguna napza**)
26,8% dari mereka adalah pengedar
napza**)
* : Dephukham, 2004
**: BNN, 2004
Permasalahan di Lapas/Rutan
Penuh sesak (lebih dari 150% dari kapasitas)
memungkinkan terjadinya perilaku berisiko
Fasilitas kesehatan sangat terbatas
Pengendalian infeksi sangat lemah
Dana yang sangat terbatas untuk kesehatan bagi
warga binaan (Rp. 1,000/WB/tahun)
Jaringan rujukan sangat terbatas
Perilaku berisiko di Lapas
Seks tidak aman
Menyuntik napza
Tattoo
Pemasangan asesoris penis
perkelahian
Ritual-ritual solidaritas
Pengembangan intervensi di
Lapas/Rutan