infeksi oleh Cacing Filaria , ditularkan oleh vektor nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex , Aedes dan Armigeres
Filariasis masih sulit dicegah karena vektor perantaranya
yang banyak. PENYEBAB Jenis Mikrofilaria Yang Terdapat Di Indonesia
W. Bancrofti B. Malayi B. Timori
KASUS FILARIASIS
Jumlah kasus filariasis di wilayah kerja UPTD PKM
LANGSA KOTA dari tahun 2012 s/d 2015 berjumlah 1 kasus. Pada tahun 2016 terdapat 2 suspect ( berdasarkan laporan masy. ), tetapi setelah di anamnese didapati hasil negatif. Vektor 23 spesies Nyamuk dari genus anopheles, culex, mansonia, aedes dan armigeres: Tersebar luas di Indonesia sesuai dengan keadaan Lingkungan sekitarnya ( Parit/ got, sawah, rawa, dll. ) Pengendalian Vektor Secara Terpadu • Untuk melaksanakan pemberantasan vektor Filariasis, perlu mengetahui bionomik ( tata hidup ) vektor yang mencakup tempat berkembang biak, perilaku menggigit ( mencari darah ) dan tempat istirahat. • Pengendalian vektor dengan mencegah tempat perindukan seperti , membersihkan genangan air yang berada di sekitar rumah, mengalirkan air sehingga tidak tergenang. • Pengendalian vektor dengan membasmi larva nyamuk dengan menaburkan/ memelihara ikan pemakan jentik.