Tromboflebitis

Kelompok 8
 Tromboflebitis
• Tromboflebitis adalah keadaan dimana terjadi
inflamasi pada pembuluh darah yang mengalami
pembekuan darah didalamnya. Tromboflebitis
biasa terjadi pada vena kaki dan jarang terjadi
pada vena leher ataupun tangan. Tromboflebitis
didahului dengan trombosis, dapat terjadi pada
kehamilan tapi lebih sering ditemukan pada masa
nifas.
• Tromboflebitis lebih cenderung terjadi pada
periode post partum pada saat kemampuan
penggumpalan darah meningkat akibat
fibrinogen.
• Dilatasi pada vena ekstremitas bagian bawah
disebabkan oleh tekanan kepala janin saat hamil
dan pada saat persalinan. Pada periode tersebut
terjadi penimbunan, statis dan pembekuan darah
pada ekstremitas bagian bawah
 Faktor Predisposisi
• Usia Lanjut
• Multi Paritas
• Varices
• Infeksi nifas
• Pasca persalinan
• Adanya malignansi/tumor intra abdomen
umumnya dapat memberikan hambatan aliran
vena pada ekstremitas bagian bawah
 Klasifikasi Tromboflebitis
Tromboflebitis Femoralis
• Yaitu suatu tromboflebitis yang
mengenai satu atau kedua vena
femoralis. Hali ini disebabkan
oleh adanya trombosis atau
embosis yang disebabkan karen
adanya perubahan atau
kerusakan pada intima
pembuluh darah, perubahan
pada susunan darah, laju
peredaran darah, atau karena
pengaruh infeksi atau venaseksi
Tromboflebitis Pelvik
• Mengenai vena-vena dinding
uterus dan ligamentum latum,
yaitu vena ovarika, vena uterina
dan vena hipogastrika. Vena
yang paling sering terkena
adalah vena ovarika karena
infeksi pada tempat implantasi
plasenta yang terletak dibagian
atas uterus. Perluasan infeksi
dari vena varika sinistra ialah
ke vena renalis, sedangkan
infeksi dari vena vena ovarika
dextra adalah vena kava inferio
 Tanda dan Gejala
1. Tromboflebitis pelvik
a. Nyeri, nyeri terjadi pada perut bagian bawah dan atau perut
bagian samping
b. Timbul pada hari ke-2 hingga hari ke-3 masa nifas dengan
atau tanpa demam
c. Penderita nampak sakit dengan gambaran karakteristik :
- Menggigil
- Peningkatan suhu badan
- Dapat berlangsung 1-3 bulan
d. Pada pemeriksaan darah : terjadi leukositosis
e. Pada pemeriksaan dalam cenderung tidak ditemukan apa-
apa karena vena yang terkena vena yang biasa terkena adalah
vena ovarika yang sukar dicapai saat pemeriksaan dalam.
2. tromboflebitis Femoralis
Pada salah satu kaki yang terkena dapat
menimbulkan gejala panas, kemerahan dan nyeri.
Dapat terjadi edema sebelum atau setelah nyeri
dan umumnya terjadi pada paha bagian atas dan
sering diawali pada jari-jari kaki dan pergelangan
kaki.
Tromboflebitis dapat terjadi pada salah satu tungkai
atau kedua tungkai sekaligus.

Keadaan umum pasien tetap baik, namun

kadang disertai demam dan menggigil.
 Diagnosis
• Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis dan
pemeriksaan fisis
• Selain itu, dokter dapat melakukan pemeriksaan
lebih lanjut untuk mengevaluasi tromboflebitis
supervisial (SVT) dan mencari keberadaan deep vein
trombosis (DVT).
 D-Dimer
 USG (Untuk mencari gumpalan darah pada vena)
 MRI
 CT-scan jika curiga emboli paru
 Venografi (Menggunakan suntikan pewarna untuk
melacak jalannya pembuluh darah)
 Penanganan
Tromboflebitis
Tromboflebitis Pelvik

Rawat inap = lakukan Terapi medis =

tirah baring untuk pemberian antibiotik,
pemantauan gejala heparin jika terdapat
penyakitnya dan tanda-tanda atau dugaan
mencegah terjadinya terjadinya emboli
emboli pulmonum pulmonum

Terapi operatif =
pengikatan vena kave
inferior dan vena ovarika
jika emboli septik terus
berlangsung sampai
mencapai paru-paru
Tromboflebitis Femoralis

a. Perawatan = Kaki ditinggikan untuk

mengurangi edema, lakukan kompresi
pada kaki. Setelah mobilisasi kaki
b. Terapi medis = pemberian
hendaknya tetap dibalut elastik atau
antibiotik dan analgetik
menggunakan stoking khusus
(kompresi) untuk mengurangi
terjadinya edema dan komplikasi
 Pencegahan
• Pada ibu post partum, disarankan agar tetap
melakukan mobilisasi agar terhindar dari
tromboflebitis
• Mendiskusikan dengan dokter jika terdapat
riwayat varises sebelumnya ataupun riwayat
gangguan pembekuan darah pada keluarga
• Beraktivitas
SYUKRON