Anda di halaman 1dari 20

KELURAHAN SIAGA AKTIF

Jl. Petojo Selatan II


(021)3810051 – (021)3847105
.

Kelurahan Siaga Aktif

Kelurahan Siaga Adalah Kelurahan yang


penduduknya sadar, mau dan mampu
Tujuan Kelurahan Siaga
•Mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada
untuk mencegah dan mengatasi berbagai
masyarakat.
ancaman terhadap kesehatan masyarakat
•Menyiapsiagakan masyarakat untuk menghadapi
seperti kurang gizi, penyakit menular dan
penyakit yang berpotensi menimbulkan masalah-masalah yang berhubungan dengan
kesehatan masyarakat.
KLB, kejadian bencana, kecelakaan, dan
•Memandirikan masyarakat dalam
lain-lain, dengan memanfaatkan potensi
mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.
setempat, secara gotong-royong.
Sasaran dan Kriteria Pengembangan Kelurahan Siaga
Sasaran : Kriteria:
1. Semua individu dan keluarga di Kelurahan, yang
diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, serta  Memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos
perduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di Kesehatan.
wilayah Kelurahannya.
 Program-program yang Terdapat Dalam
2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku Kelurahan Siaga : Posyandu, Posbindu,
individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang Siap-Antar-Jaga, dan lain-lain sebagai titik
kondusif bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh
masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh perempuan awal pengembangan menuju Kelurahan
dan pemuda; kader; serta petugas kesehatan. Siaga. Dengan demikian, mengubah desa
3. Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan menjadi Kelurahan Siaga akan lebih cepat
kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana, tenaga, bila di Kelurahan tersebut telah ada
sarana, dan lain-lain, seperti Lurah, Camat, para pejabat
terkait, swasta, para donatur, dan pemangku kepentingan
berbagai Upaya Kesehatan Berbasis
lainnya. Masyarakat (UKBM)
PENDEKATAN
Urusan Wajib Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah

01 Kota
Pengembangan KESGA menjadi kewajiban dan kewenangan Kab/Kota yang diserahkan
pengaturannya kepada kelurahan dan menjadi tanggung jawab Pemerintahan
Kelurahan.

Pengemangan KESGA harus tercakup dalam rencana pembangunan kelurahan.


Mekanisme perencanaan dan penganggarannya dibahas di MUSRENBANGKEL.
Sementara untuk kegiatan” dalam rangka KESGA diusulkan melalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Kota

Dukungan Kebijakan di Tingkat

02 Kelurahan
Pelaksanaan KESGA mengacu pada
kebijakan/peraturan yang ditetapkan oleh
Bupati/Walikota

Integrasi dengan Program Pemberdayaan


03 Masyarakat
Dalam pelaksanaannya terintegrasi dengan program
pemberdayaan masyarakat lain, baik yang bersifat
nasional, sektoral, maupun daerah.
PENYELENGGARAAN
Pelaksanaan kegiatan pengembangan KESGA harus mendapat dukungan dari Kepala
Kelurahan, Perangkat Kelurahan, serta lembaga kemasyarakatan yang ada.

1. Pengenalan Kondisi
Kelurahan

6. Pembinaan Kelestarian 2. Identifikasi Masalah

FASILITATOR/
KADER

5. Pelaksanaan Kegiatan 3. Musyawarah Kelurahan

4. Perencanaan Partisipatif
1. Masalah kesehatan,
2. Penyebab masalah kesehatan,
3. Potensi untuk mengatasi masalah
Mengkaji data profil kelurahan dan kesehatan,
hasil analisis situasi perkembangan 4. UKBM (diaktifkan/ditambah),
KESGA yang dapat/belum dapat 5. Bantuan yg dibutuhkan (sumber, berapa
Pengenalan Identifikasi
banyak, apa bentuknya)
dipenuhi. Kondisi Masalah
Kesehatan &
Kelurahan PHBS
1. Merupakan tugas : Kader, Lurah,
Perangkat Kelurahan & dukungan
01 02 Bila dirasa perlu, adakan musyawarah
kelurahan scr berjenjang mulai dari
berbagai pihak. musyawarah RW.
2. Perencanaan partisipatif berjalan Tujuannya :
rutin. Pembinaan 1. Sosialisasi masalah kesehatan
Musyawarah 2. Tentukan prioritas masalah bersama
3. Kemitraan & sumberdaya pihak luar Kelestarian Kelurahan 3. Tentukan UKBM yang mau
sudah ada
4. Adakan Perlombaan Kelurahan 06 03 dibentuk/diaktifkan
setiap tahun 4. Membuat daftar potensi kelurahan serta
5. Pencatatan,pelaporan bantuan yang diperlukan
perkembangan KESGA 5. Menggalang semangat dan partisipasi
Perencanaan warga
Pelaksanaan
Partisipatif
Kegiatan
1. Membentuk UKBM, menentukan kader pelaksana 05 04 1. Kader, LSM, Ormas menyusun rencana
(kegiatan yg tidak memerlukan dana : promosi pengembangan KESGA untuk dimasukkan ke dalam
kesehatan) Rencana Pembangunan Kelurahan
2. Kegiatan dilaksanakan scr swakelola oleh Menunggu proses 2. Rencana Pembangunan, mencakup UKBM yg akan
masyarakat didampingi Perangkat pemerintahan, Musrenbang dibentuk, sarana yg akan dibangun, Kegiatan yg
Kader, Fasilitator  bentuk tim pengelola akan dilaksanakan.
kegiatan 3. Swadaya Masyarakat & Donatur (swasta) 
dokumen sendiri. Pemerintah  dokumen
Musrenbang Kelurahan untuk diteruskan.
PENTAHAPAN
PENTAHAPAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
KRITERIA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1. Forum Kelurahan Ada, tetapi belum berjalan Berjalan, tetapi belum rutin Berjalan setiap Triwulan Berjalan setiap Bulan
setiap triwulan
2. Kader Kesehatan Sudah ada minimal 2 Orang Sudah ada 3-5 Orang Sudah ada 6-8 Orang Sudah ada 9 orang atau lebih

3. Kemudahan Akses Ya Ya Ya Ya
Pelayanan Kesehatan Dasar
4. Posyandu & UKBM Posyandu ya, UKBM lainnya Posyandu & 2 UKBM Posyandu & 3 UKBM Posyandu & 4 UKBM
lainnya aktif tidak aktif lainnya aktif lainnya aktif lainnya aktif
5. Dukungan dana untuk Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari Sudah ada dana dari
kegiatan kesehatan di Pemerintah Kelurahan serta Pemerintah Kelurahan serta Pemerintah Kelurahan serta Pemerintah Kelurahan serta
Kelurahan : belum ada sumber dana satu sumber dana lainnya dua sumber dana lainnya dua sumber dana lainnya
- Pemerintah Kelurahan lainnya
- Masyarakat
- Dunia Usaha
PENTAHAPAN
PENTAHAPAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
KRITERIA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
6. Peran serta masyarakat Ada peran aktif masyarakat Ada peran aktif masyarakat Ada peran aktif masyarakat Ada peran aktif masyarakat
dan Organisasi dan tidak ada peran aktif dan peran aktif 1 ormas dan peran aktif 2 ormas dan peran aktif lebih dari 2
Kemasyarakatan (ORMAS) ormas ormas
7. Peraturan Kepala Belum Ada Ada, belum direalisasikan Ada, sudah direalisasikan Ada, sudah direalisasikan
Kelurahan atau peraturan
Bupati/Walikota
8. Pembinaan PHBS di Pembinaan PHBS kurang Pembinaan PHBS minimal Pembinaan PHBS minimal Pembinaan PHBS minimal
Rumah Tangga dari 20% rumah tangga 20% rumah tangga yang ada 40% rumah tangga yang ada 70% rumah tangga yang ada
yang ada

Kelurahan Siaga yang saat ini sudah dikembangkan, harus dievaluasi untuk menetapkan kategori Kelurahan Siaga Aktif
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DI BERBAGAI TINGKATAN PEMERINTAHAN

PEMANGKU KEPENTINGAN (KECAMATAN) PERAN

Pemerintah Kecamatan Mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan KESGA Aktif terintegrasi


dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait
Mengkoordinasikan penerapan kebijakan/peraturan perundang-undangan
berkaitan dengan pengembangan KESGA aktif
Membentuk Forum KESGA tingkat Kecamatan dengan susunan : Ketua 
Camat, Wakil Ketua/Sekretaris : Kepala Puskesmas, Anggota  Pejabat instansi
terkait dan Unsur Pimpinan Kecamatan
Menyelenggarakan Sistem Informasi KESGA yang terintegrasi dalam profil
Kelurahan lingkup kecamatan
Forum Kelurahan Siaga Tingkat Kecamatan Melakukan rapat berkala (min 4x setahun) untuk pemantauan perkembangan
KESGA aktif lingkup kecamatan
Scr berkala melaporkan perkembangan KESGA Aktif kepada Camat
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DI BERBAGAI TINGKATAN PEMERINTAHAN
PEMANGKU KEPENTINGAN (KELURAHAN) PERAN
Pemerintah Kelurahan Menerbitkan peraturan tingkat kelurahan untuk pengembangan KESGA aktif serta mengawasi pelaksanaannya

Mengintegrasikan Rencana Pengembangan Kelurahan KESGA aktif dalam Rencana Kerja Pembangunan
Kelurahan
Mengupayakan bantuan dana dan sumber daya lain baik dari pemerintah, pemda, maupun pihak lain

Dapat membantu pengembangan KESGA aktif : penyuluhan dan motivasi masyarakat, penggerakan masyarakat
untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan KESGA aktif, koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk
melaksanakan pengembangan program KESGA aktif

Melaksanakan pengembangan KESGA aktif melalui pengadaan sarana pendukung untuk kelancaran penyelenggaraan
pengembangan KESGA aktif
Memanfaatkan Forum Kelurahan yang sudah ada : Ketua  Lurah, Wakil ketua/sekretaris  Sekretaris
Kelurahan, Anggota  Perangkat pemerintah Kelurahhan, Tim penggerak PKK, organisasi agama, gerakan pramuka, kader
kesehatan, dan tokoh masyarakat

Melakukan konsultasi dengan BPD dan masyarakat tentang pengerahan masyarakat dalam melaksanakan program
KESGA aktif
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan KESGA aktif terintegrasi dalam laporan pertanggungjawaban Lurah
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DI BERBAGAI TINGKATAN PEMERINTAHAN
PEMANGKU KEPENTINGAN (KELURAHAN) PERAN
Forum Kelurahan Siaga Tingkat Kelurahan Melakukan rapat berkala (min 4x setahun)
Scr berkala melaporkan perkembangan KESGA aktif kpd Lurah
Lembaga Kemasyarakatan Menyusun rencana pengembangan KESGA aktif yang terintegrasi dalam pembangunan kelurahan scr partisipatif

Melaksnakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan KESGA aktif

Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat


Menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk
pengembangan KESGA aktif

Kader Pemberdayaan Masyarakat Menyusun Rencana Pengembangan KESGA aktif bersama Forum Kelurahan Siaga
Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, dan memelihara upaya pengembangan KESGA aktif

Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat


Melaksanakan Promosi Kesehatan kepada masyarakat dan membantu masyarakat memecahkan masalah
kesehatan yang dihadapi
PEMANTAUAN
PENGEMBANGAN KELURAHAN SIAGA AKTIF

Pemantauan dan Pemantauan dan Pemantauan dan Pemantauan dan


pengawasan Pengawasan oleh pengawasan oleh pengawasan
partisipatif oleh Pemerintah Fasilitator independen oleh
masyarakat berbagai pihak
Dilakukan melalui Fokus kepada
verifikasi laporan pelaksanaan Dilakukan oleh
Perencanaan  kegiatan dan kegiatan wakil rakyat,
masyarakat keuangan (memantau ormas, Perguruan
memantau&menga masalah/hambatan Tinggi, organisasi
wasi jalannya melalui sistem untuk dicarikan profesi, dan
perencanaan Informasi KESGA solusinya) wartawan untuk
yg berjalan melaporkan
Pelaksanaan  berjenjang dalam Dilaksanakan temuan kpd pihak
masyarakat terlibat koridor Sistem melalui kunjungan/ berwenang
melaksanakan Informasi bimbingan
Pembangunan langsung
Kelurahan
EVALUASI
PENGEMBANGAN KELURAHAN SIAGA AKTIF

Evaluasi Tahunan

Adakan perlombaan Kelurahan

Data dikumpulkan untuk perlombaan sekaligus data tersebut bisa


diolah dan di analisis sbg laporan tahunan

Laporan dikirimkan ke Kab/Kota utk slanjutnya dikirim ke provinsi


INDIKATOR KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN KELURAHAN SIAGA AKTIF

Kecamatan Kelurahan

1. Terkoordinasi dan terintegrasinya 1. Keberadaan dan keaktifan Forum


pelaksanaan pengembangan KESGA Kelurahan
aktif 2. Adanya kader pemberdayaan
2. Terkoordinasinya penerapan
masyarakat/kader kesehatan di KESGA
kebijakan/peraturan perundang-
undangan berkaitan dengan aktif
pengembangan KESGA aktif 3. Kemudahan akses masyarakat thdp
3. Terbentuknya Forum KESGA tingkat pelayanan kesehatan dasar
Kecamatan 4. Keberadaan UKBM
4. Adanya Sistem Informasi KESGA 5. Adanya pendanaan untuk
aktif yang terintegrasi dalam profil pengembangan KESGA aktif
Kelurhan lingkup Kecamatan 6. Adanya peran serta aktif masyarakat dan
5. Terselenggaranya pertemuan berkala ormas
Pokjanal Kelurahan KESGA aktfi min 7. Adanya peraturan di kelurahan yang
4x setahun
melandasi KESGA aktif
6. Adanya pembinaan KESGA aktif
terintegrasi scr bejenjang 8. Adanya pembinaan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga
GERAKAN SAYANG IBU
GERAKAN SAYANG IBU (GSI)

Gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah yang bertujuan untuk : MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA
MANUSIA , UTAMANYA MEMPERCEPAT PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU, BAYI, DAN ANAK.

Gerakan Sayang Ibu Gerakan Sayang Ibu


Gerakan Sayang Ibu mempunyai tujuan bertujuan untuk
merupakan gerakan untuk peningkatan mempercepat
yang dilaksanakan dan perbaikan penurunan angka
oleh masyarakat kualitas hidup kematian ibu
bersama dengan perempuan sebagai karena hamil,
pemerintah. sumber daya melahirkan dan
manusia. nifas.

P4K
P4K

SASARAN LANGSUNG:
1. Caten
2. Pasangan Usia Subur
3. Ibu Hamil, Bersalin, Nifas
4. Ibu yg memberikan ASI Eksklusif
5. Suami dan keluarga
SASARAN TIDAK LANGSUNG:
1. Sektor Terkait
2. Institusi Kesehatan
3. Institusi Masyarakat
4. TOMA dan TOGA
5. Kaum Bapak
6. Media Massa
Tujuan : Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif
keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang
aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya
kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.
KEGIATAN P4K

Mendata seluruh Ibu Hamil

Memasang stiker P4K di setiap rumah ibu hamil

Membuat perencanaan persalinan melalui penyiapan :

1. Taksiran persalinan sangat penting karena merupakan


penentu usia kehamilan
2. Tentukan Penolong persalinan
3. Tempat persalinan
4. Pendamping persalinan
5. Transportasi yang digunakan
6. Tentukan calon pendonor darah
7. Siapkan Dana (menabung)
8. Merencanakan KB pasca persalinan
Bersama
Kita BISA!
Wujudkan
Kelurahan
Siaga Aktif!!

Anda mungkin juga menyukai