Anda di halaman 1dari 16

Defenisi

 Katarak adalah opasitas lensa


kristalina yang normalnya jernih.
Biasanya terjadi akibat proses
penuaan tapi dapat timbul pada
saat kelahiran( katarak
kongenital). ( brunner & suddarth
.2001, keperawatan medikal
bedah vol.3, EGC. Jakarta ).
Katarak insipien

Katarak intumesen

Katarak matur

Katarak hiperematur
Degeneratif

(ketuaan)
Trauma

Penyakit
sistemik Penyakit
mata lainnya

Defek
kongenital
ANATOMI MATA
 multifaktorial yang melibatkan interaksi kompleks
antara proses fisiologis yang berbeda seperti usia
lensa,berat dan peningkatan ketebalan serta daya
akomodasi yang menurun. Dalam lapisan kortikal,
bertambah konsentris, lensa dikompresi dan
mengeras dalam proses yang disebut sclerosis
nuklir.
 Lensa yang normal adalah struktur posterior iris yang
jernih(bening), transparan, berbentuk seperti kancing baju,
mempunyai kekuatan refraksi yang besar. Lensa mengandung
tiga komponen anatomis. Pada zona sentral terdapat nukleus, di
ferifer ada korteks, dan yang mengelilingi keduanya adalah
kapsul anterior dan posterior. Dengan bertambahnya usia,
nukeus mengalami perubahan warna menjadi cokelat
kekuningan. Di sekitar opasitas terdapat densitas seperti duri di
anterior dan posterior nukleus. Opasitas pada kapsul posterior
merupakan bentuk katarak yang paling bermakna nampak
seperti kristal salju pada jendela.
Akibatnya, terjadi kerusakan lensa oksidatif secara progresif
yang menyebabkan perkembangan katarak senilis.
Manifestasi klinis
 Penurunan tajam penglihatan secara progresif
 penglihatan seperti berasap
Pemeriksaan penunjang
 Snellen card : untuk memeriksa ketajaman
penglihatan
 Pengukuran tonografi : menkaji TIO(~ 12-25
mmhg)
 Pemeriksaan optalmoskop: adanya dilatasi (untuk
memastikan diagnosa)
 DL/LED : menunjukan anemia sistemik
dan infeksi
 Test toleransi glukosa : menentukan atau control
terdapat penelitian DM
penatalaksanaan
 Operasi katarak (Ekstraksi lensa)
 Macam-macam operasi
 ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction)
 Merupakan tindakan pengeluaran lensa bersama-
sama dengan kapsul.
 ECCE (Ekstra Capsular Cataract Extraction)
 Dilakukan dengan merobek kapsul anterior dan
mengeluarkan inti lensa dan kortek,sedang sisa
lensa diharapkan keluar bersama dengan
aqueoshumour
Komplikasi
 Ambliopia sensori, penyulit yang
terjadi berupa : visus tidak akan
mencapai 5/5. Komplikasi yang terjadi
: nistagmus dan strabismus dan bila
katarak dibiarkan maka akan
mengganggu penglihatan dan akan
menimbulkan komplikasi berupa
glukoma dan uveitis.
 Identitas Diri Klien
 Nama : Ny. S
 Umur : 72 Th
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Status Perkawinan : Janda
 Agama : Islam
 Suku : Minang
 Pendidikan Terakhir : Tidak
sekolah
Riwayat kesehatan sekarang
 Pada saat pengkajian,, klien mengatakan kepala
sering pusing, mata kiri berair jika kena sinar panas
matahari. Penglihatan klien kabur jika melihat lebih
dari 1 meter, lensa mata tampak keruh.
Diagnosa yang mungkin muncul
 Resiko tinggi terhadap cidera berhubungan dengan
kehilangan viterus, perubahan intraokuler, peningkatan TIO
ditandai dengan adanya tanda-tanda katarak, penurunan
ketajaman penglihatan dan pandangan kabur.
 Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan
berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori/status
organ indera, lingkungan secra terapeutik dibatasi ditandai
dengan menurunnya ketajman penglihatan.
 Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
kondisi, prognosis, pengobatan ditandai dengan
pertanyaan/pertanyaan salah konsepsi, tak akurat
mengikuti instruksi, terjadi komplikasi yang dapat dicegah,
adanya kecemasan tentang penyakit.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai