Anda di halaman 1dari 15

PUSKESMAS KELURAHAN BINTARO

PSIKIATRI KOMUNITAS

SEORANG WANITA USIA 56 TAHUN


DENGAN EPISODE DEPRESIF RINGAN

Danetta Ismirinda Fauziany (030.13.049)


Doddy Dwitomo Putra (030.13.060)
PENDAHULUAN

■ Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016, terdapat sekitar 35 juta
orang mengalami gangguan depresi, 60 juta orang mengalami gangguan bipolar, 21
juta orang mengalami skizofrenia, serta 47,5 juta orang mengalami demensia
■ Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi gangguan
mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan pada usia > 15 tahun
mencapai sekitar 14 juta orang atau 6% jumlah penduduk di Indonesia
■ Metode pemeriksaan 2 menit (M2M) merupakan suatu alat yang digunakan untuk
filtrasi masalah kesehatan jiwa pada pasien yang berkunjung di puskesmas
IDENTITAS PASIEN

Nama: Ny. R
Usia: 56 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat: Jl. Swadaya no. 30 RT 006/RW 002, Bintaro Permai
Agama: Islam
Suku bangsa: Sunda
Pendidikan terakhir: SMA
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Status pernikahan: Sudah menikah
COMPLAINT

1. Sering merasa selalu sedih sejak 3 bulan yang lalu


2. Sering merasa lelah
3. Sulit berkonsentrasi sejak 2 minggu yang lalu
4. Tidak ada niat untuk melakukan pekerjaannya sebagai IRT

KELUHAN SEDIH MUNCUL KETIKA KEINGINAN PASIEN SELALU


DILARANG OLEH SUAMI PASIEN
Sering merasa selalu sedih sejak 3 bulan
yang lalu
■ Stimulus  Keinginan selalu dilarang oleh suami pasien
■ Keinginan pasien seperti melakukan pekerjaan salon yang merupakan hobi pasien
yang dahulu sebelum menikah
■ Pasien tidak diperbolehkan pulang kampong untuk bertemu dengan teman-
temannya karena takut tidak kembali lagi dan membuka usaha salon di kampong
halamannya
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Cara berpakaian rapi, tampak sesuai dengan usianya, kebersihan diri baik, menggunakan
baju daster
2. Kesadaran
– Kesadaran neurologis : Compos mentis
– Kesadaran psikiatri : Tidak terganggu
– Kesadaran sosial : Baik
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Pasien tampak tenang dan tidak mudah teralihkan perhatiannya dengan lingkungan sekitar
4. Pembicaraan
Menjawab pertanyaan dengan terbatas, kuantitas bicara cukup, spontan, bicara jelas,
volume suara pelan
5. Sikap terhadap pemeriksa
Cukup kooperatif
B. Alam Perasaan
1. Mood : Hipotim
2. Kesadaran
Stabil, pengendalian baik, echt, empati dapat dirabarasakan, dalam, skala diferensiasi
sempit, appropriate

C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi: Tidak ada
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
D. Fungsi Intelektual
1. Fungsi kognitif : Sesuai taraf pendidikan pasien
2. Orientasi : Waktu, tempat, dan personal
baik
3. Daya ingat : Jangka panjang, pendek, dan
sesaat baik
4. Konsentrasi dan perhatian : Baik
5. Pikiran abstrak : Tidak terganggu
6. Kemampuan menolong diri : Baik
E. Proses Pikir
1. Arus Pikir : Produktivitas cukup, kontinuitas baik,
hendaya berbahasa tidak terganggu
2. Isi pikir : Preokupasi, waham, dan obsesif tidak
ada
3. Bentuk piker : Realistik
4. Pengendalian impuls : Baik
5. Daya nilai : Norma sosial, uji daya nilai, dan
penilaian realita baik
6. Tilikan : Derajat 5
7. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
DALAM
BATAS
NORMAL

STATUS GENERALIS
AKSIS

Aksis I : Episode Depresif Ringan

Aksis II: Tidak ada

Aksis III : Tidak ada

Aksis IV : Primary support group

Aksis V: GAF 80 - 71
Poli Sahabat
Puskesmas
Diagnosis Tatalaksana
Kecamatan
Pesanggrahan

■ Medikamentosa : Sertraline 1 x 25 mg
■ Non medikamentosa : Psikoedukasi pasien
dan keluarga,
psikoterapi suportif,
dan sosioterapi
ALUR
PENANGANAN
KASUS ODGJ
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai