0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan11 halaman
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang pemeriksaan payudara dan aksila melalui inspeksi dan palpasi, termasuk langkah-langkahnya, area yang diperiksa, tanda-tanda yang dicari, serta catatan yang perlu dibuat bila ditemukan massa abnormal.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang pemeriksaan payudara dan aksila melalui inspeksi dan palpasi, termasuk langkah-langkahnya, area yang diperiksa, tanda-tanda yang dicari, serta catatan yang perlu dibuat bila ditemukan massa abnormal.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang pemeriksaan payudara dan aksila melalui inspeksi dan palpasi, termasuk langkah-langkahnya, area yang diperiksa, tanda-tanda yang dicari, serta catatan yang perlu dibuat bila ditemukan massa abnormal.
venanya. Pola vena mudah terlihat pada wanita kurus dan wanita hamil. Perhatikan apakah adanya lesi, edema, atau inflamasi. Perawat juga menginspeksi ukuran, warna, bentuk, rabas pada puting. Areola normal berbentuk bulat atau oval dan hampir sama secara bilateral. Warnanya memiliki rentang dari merah muda sampai coklat INSPEKSI LANGKAH-LANGKAH INSPEKSI: Bantu pasien mengatur posisi duduk menghadap ke depan, telanjang dada dengan kedua lengan rileks di sisi tubuh Mulai inspeksi mengenai ukuran, bentuk dan kesimetrisan payudara. Payudara normalnya melingkar dan agak simetris dan dapat didiskripsikan kecil, sedang, dan besar Inspeksi kulit payudara mengenai warna, lesi, vaskulariasi dan odema Inspeksi warna areola. Pada wanita hamil pada umumnya berwarna lebih gelap INSPEKSI LANGKAH-LANGKAH INSPEKSI: Inspeksi payudara dan puting susu mengenai setiap adanya penonjolan atau retraksi akibat adanya skar atau lesi Inspeksi puting susu mengenai setiap adanya keluaran, ulkus, pergerakan atau pembengkakan. Amati juga posisi kedua puting susu yang normalnya mempunyai arah yang sama Inspeksi ketiak dan klavikula untuk mengetahui adanya pembengkakan atau tanda kemerah-merahan PALPASI
Empat area aksila yang dipalpasi:
Tepi otot pektoralis mayor sepanjang garis aksilaris anterior Dinding dada di area midaksilaris
Bagian atas humerus
Tepi anterior otot latisimus dorsal
sepanjang garis aksilaris posterior PALPASI Langkah – langkah melakukan palpasi payudara: Lakukan palpasi di sekeliling puting susu untuk mengetahui adanya keluaran. Bila ditemukan keluaran maka identifikasi keluaran tersebut mengenai sumber, jumlah, warna, konsistensi dan kaji terhadap adanya nyeri tekan Palpasi daerah klavikula dan ketiak terutama pada area limfe nodi PALPASI Langkah – langkah melakukan palpasi payudara:
Lakukan palpasi setiap payudara dengan
teknis bimanual terutama untuk payudara yang berukuran besar dengan cara: pertama tekankan telapak tangan/ tiga jari tengah ke permukaan payudara pada kuadran samping atas. Lakukan palpasi dengan gerakan memutar terhadap dinding dada dari tepi menuju areola dan memutar searah jarum jam PALPASI
Langkah – langkah melakukan
palpasi payudara: Lakukan palpasi payudara sebelahnya Bila diperlukan lakukan pula pengkajian dengan posisi pasien supinasi dan diganjal bantal/selimut di bawah bahunya. Apabila terdapat massa abnormal setelah dipalpasi, maka perawat harus mencatat hal-hal sebagai berikut: Lokasi dalam kaitannya dengan kuadran Diameter dalam centimeter Bentuk (bulat atau cakram) Konsistensi (lunak, liat atau keras) Nyeri tekan Mobilitas Ciri khas (apakah tepi massa jelas atau tidak jelas) Payudara Pria Pemeriksaan payudara pria relatif lebih mudah. Puting dan areola diinspeksi untuk adanya nodul, edema, dan ulserasi. Pembesaran payudara pria dapat terjadi akibat obesitas atau pembesaran kelenjar.