Anda di halaman 1dari 72

STUDI PENGARUH PENGGUNAAN KOMPENSATOR

BERUPA CAPACITOR BANK, SVC, DAN STATCOM


PADA JARINGAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI
di
PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA

Oleh :
CINDY MALFICA
10/297541/TK/36296

IKHWAN LUTHFI SYAFJON


10/297531/TK/36292

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
COMPANY
PROFILE
PT CHEVRON
PACIFIC INDONESIA
COMPANY PROFILE

 Chevron adalah produsen minyak


mentah terbesar di Indonesia.
 Menyumbang 40% produksi
nasional.
 Memiliki 6400 karyawan handal
dan 30000 karyawan mitra
CHEVRON
SUMATERA
 Rumbai
 Minas
 Duri
 Dumai
Power Generation & Transmission
Department PT. CPI
Tugas :
1. Membangkitkan daya listrik yang cukup dan
berkesinambungan secara efisien guna memenuhi
pertumbuhan beban di PT. CPI.
2. Mencatu daya listrik yang andal dan baku guna memenuhi
kebutuhan operasi PT. CPI.
3. Memanfaatkan gas buang panas dari turbin – turbin gas di
Central Duri secara maksimal untuk menghasilkan uap guna
kebutuhan operasi Duri Steam Flood.
4. Mempertahankan keselamatan kerja yang tinggi.
Power Generation & Transmission
Department PT. CPI
• Sub Bagian :
1. Administrator
2. Business Engineering Support (BES)
• Planning and Budget, Design and Construction, IT and Support System, Safety Health and
Environment, dan Quality Improvement.
3. Power System Generation (PSG)
• Team Power Plant
• Team Power System Management
• Team Conditioning Monitoring
• Team Gas Turbine Maintenance
4. Transmission Distribution and Operation (TDO)
• Power Line Maintenance
• Substation and Control System
• Substation and Control System
• Power System Engineering (PSE)
Power Generation & Transmission
Department PT. CPI
• Divisi Support Operation
• Sebuah departemen yang bertugas menyediakan tenaga listrik
dan menghasilkan uap melalui pemanfaatan panas dari gas
buang turbin.
• Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Duri
• 17 unit dioperasikan oleh PGT
• 3 unit dioperasikan oleh North Duri Cogen
• Central Duri : 5 unit : 95 MW
• Duri : 1 unit : 19 MW
• Minas : 11 unit : 210 MW
• North Duri Cogen : 3 unit : 300 MW
Power Generation & Transmission
Department PT. CPI
Saluran transmisi :
• Saluran transmisi 230 kV sepanjang 128 km
• Saluran transmisi 115 kV sepanjang 536 km
• Saluran transmisi 44 kV sepanjang 105 km
Saluran distribusi (8000 Transformator) :
• Saluran distribusi 13,8 kV sepanjang 1742 km
• Saluran distribusi 4,16 kV sepanjang 50 km
Power Generation & Transmission
Department PT. CPI
Outline
• Latar Belakang
• Permasalahan
• Solusi
• Simulasi (ETAP & MATLAB)
• Kesimpulan
Latar Belakang
• Chevron Project : Zewadi Project
• Tahun 2016 : Penambahan beban 17 MW (North
Power System)
• Peningkatan beban setiap tahun
• Penambahan beban 59 MW pada sistem kelistrikan
bagian utara (North Power System)
Permasalahan:
• Tegangan turun di lokasi bagian North
• Voltage drop yang tinggi
• Power factor rendah di lokasi pembangkit Central Duri
• Jaringan radial : menurunkan keandalan
• Load drop pada kondisi N-1
CPI Integrated Power System
Kondisi jaringan loop saat MGL-STG
Close
Kondisi jaringan loop saat MGL-STG
Open
Solusi
• Membangun saluran transmisi loop untuk meningkatkan
keandalan
• Membangun pembangkit baru
• Meningkatkan kapasitas saluran pada kondisi normal :
• Penambahan Kompensator / FACTS 2x25 MVAR di lokasi Sintong &
Bangko
• Capacitor Bank
• Static Var Compensator (SVC)
• STATCOM
-> meningkatkan tegangan dan power factor saluran transmisi
-> pengiriman daya meningkat
Apa yang kami lakukan?
• Mengamati pengaruh penggunaan kompensator terhadap profil
tegangan, transien dan gangguan pada jaringan

SIMULASI
• Simulasi aliran daya dengan ETAP.
• Simulasi fenomena transien dengan ETAP & MATLAB
Software
• Simulasi hubung singkat dengan ETAP
Compensator
• Capacitor Bank (2x25 MVAR)
• STATCOM/SVC (2x25 MVAR)
TECHNOLOGY SELECTION

SVC STATCOM CAP. BANK

CB

CRITERIA SVC STATCOM CAP. BANK


Switch Type Static switches Static switches. Circuit Breakers

Power Quality Considerable harmonics Low Harmonics Prone to resonance

Response Faster Fastest Slow

Voltage - Current Voltage dependent. Less Voltage independent. More No relationship. On – off
Relationship stable. stable. mechanism only.

VAR Capability Supply & Absorb Supply & Absorb Supply Only

Capital Cost <60MAR equal with STCOM 250,000 USD/MVAR 52,000 USD/MVAR

Spacing Small Smallest Small

Switching Surge Small Small Considerable


Capacitor Bank
Untuk menaikkan tegangan di sepanjang feeder sekaligus menaikkan faktor
daya dari saluran tersebut.

Tujuan pemasangan capacitor bank:


• Di substation : menaikkan level tegangan di bus substation dan membantu
MVAR sistem
• Di feeder : menaikkan level tegangan di beban sekaligus menaikkan faktor
daya.
Penentuan Lokasi Penempatan
Kompensator
VOLTAGE PROFILE – REACTIVE COMPENSATOR

Voltage Profile with Reactive Compensator


105

103

101

99

97
Voltage (kV)

95

93

91

89

87

85
RKN115 BTG115 KTG115 MGL115 STG115 BKO115 NEL115 BLM115 PNG115

Location

2013 2x25 RKN-PMM 2X25 RKN-BTG 2X25 KTG-STG 2X25 KTG-BKO


2X25 STG-BKO 2X35 STG-BKO 2X45 STG-BKO 2X55 STG-BKO

22
• Lokasi STG dan BKO simulasi dilakukan pada lokasi beban
Central Duri
Pengaruh Penggunaan Kompensator berupa Capacitor
Bank,FACTS SVC, dan STATCOM pada Jaringan
Transmisi dan Distribusi di PT. Chevron Pacific Indonesia

• Simulasi Load flow


• Simulasi Transient dengan Capacitor Bank
• Simulasi Transient dengan STATCOM
• Simulasi Short Circuit 1 Phase Ground
• Simulasi Short Circuit 3 Phase

PROGRAM BANTU
• ETAP
• MATLAB
Simulasi Loadflow dengan Program
Bantu : ETAP
Mengamati profil tegangan sebelum dan setelah pemasangan
FACTS SVC
Simulasi Load flow (ETAP)
• Skenario 1
• Keadaan saat MGL-STG di Close, SVC belum dipasang pada jaringan.
• Keadaan saat MGL-STG di Open, SVC belum dipasang pada jaringan.

Kondisi Tegangan Norm dan Norm (MGL-STG Open)

110
107.41
107.21

105 104.18
103.2 103.3 102.9 103.46
102
100.7 100.4
99.86
100 98.21
97.51
Tegangan (kV)

95.24 96.93
95 93.42
92.66
92.05
90
Norm (MGL-STG
open)
85
Norm

80
CD BTG STG BKO RKN MGL KTGL NEL BLM
Lokasi BUS
Simulasi Load flow (ETAP)
• Skenario 2
• Keadaan saat MGL-STG di Close, SVC belum dipasang pada jaringan.
• Keadaan saat MGL-STG di Close, SVC telah dipasang pada jaringan.

Kondisi Tegangan Norm dan Norm HCT SVC


(MGL-STG Open)
110
108.1
107.21
106.4 106.3
105.1 105.6
104.6 104.18
105 103.7 103.46
102.9 103 102.5
100.7
100
Tegangan (kV)

95.24
95
93.42 92.66 92.05

90

Norm (MGL-STG
Open)
85
Norm HCT SVC (MGL-
STG open)

80
CD BTG STG BKO RKN MGL KTGL NEL BLM
Lokasi BUS
Simulasi Load flow (ETAP)
• Skenario 3
• Keadaan saat MGL-STG di Close, HCT SVC telah dipasang pada jaringan.
• Keadaan saat MGL-STG di Open, HCT SVC telah dipasang pada jaringan.

Kondisi Tegangan Norm dan Norm HCT SVC


110
108
107.41
108
106.7
106.3
106 105.6
105 105
104
104 103.2 103.3 103.4
102 102.9
102
Tegangan (kV)

100.4
99.86
100
98.21
98 97.51
96.93
96

94
Norm
92
Norm HCT SVC
90
CD BTG STG BKO RKN MGL KTGL NEL BLM
Lokasi BUS
Simulasi Load flow (ETAP)
• Skenario 4
• Keadaan saat MGL-STG di Open, SVC belum dipasang pada jaringan.
• Keadaan saat MGL-STG di Open, SVC telah dipasang pada jaringan

Kondisi Tegangan Norm HCT SVC dan Norm HCT SVC (MGL-
STG open)
109
108.1
108
108

107 106.7
106.4 106.3
106.3
106 105.6
105.1
105 105.6
105 104.6
105
Tegangan (kV)

104
104 103.7
103.4
103 103 102.9
102.5
102

101 Norm HCT-SVC

100 Norm HCT-SVC


(MGL-STG Open)
99
CD BTG STG BKO RKN MGL KTGL NEL BLM

Lokasi BUS
Simulasi Load flow (ETAP)
• Skenario 5 :
• MGL-STG di Close, SVC belum dipasang pada jaringan.
• MGL-STG di Close, SVC telah dipasang pada jaringan.
• MGL-STG di Open, SVC belum dipasang pada jaringan.
• MGL-STG di Open, SVC telah dipasang pada jaringan.
Simulasi Load flow (ETAP)
• MGL-STG di Close, SVC belum dipasang pada jaringan.
• MGL-STG di Close, SVC telah dipasang pada jaringan.
• MGL-STG di Open, SVC belum dipasang pada jaringan.
• MGL-STG di Open, SVC telah dipasang pada jaringan.
Tahun 2013

Tahun 2014
Tahun 2015

Tahun 2016
Simulasi Transient dengan Program
Bantu : ETAP

Mengetahui pengaruh penggunaan kompensator Capacitor Bank


pada proses switching
Simulasi Transien dengan Capacitor Bank

• Skenario 1
• Konfigurasi Normal tanpa Capacitor Bank
• Saluran MGL-STG open dalam keadaan Open
Simulasi Transien dengan Capacitor Bank
• Skenario 2
• Konfigurasi Normal dengan Capacitor Bank 2x25 MVAR
• Saluran MGL-STG dalam keadaan Open
Simulasi Transien dengan Capacitor Bank

• Skenario 3
• Keadaan saat MGL-STG di Close,
• 2 Capacitor Bank awalnya Open lalu di Close
• Waktu kerja CB219 = 1 sc
• Waktu kerja CB218 = 15 sc
Simulasi Transient dengan Program
Bantu : MATLAB
Mengetahui pengaruh penggunaan kompensator Capacitor Bank
dan FACTS STATCOM dan pada proses switching
Simulasi Transient dengan STATCOM
Simulasi Transient dengan STATCOM
• Skenario 1
• MGL-STG Close
• CB Initial condition : Open
• STATCOM STG [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
• STATCOM BKO [0.2 10] CB Close pada waktu 0.2-10 sc
Saat MGL-STG close
STATCOM STG close saat t = 0.1 sekon
Saat MGL-STG close
STATCOM STG close saat t = 0.2 sekon
Simulasi Transient dengan STATCOM
• Skenario 2
• MGL-STG Close
• CB Initial condition : Open
• STATCOM STG [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
• STATCOM BKO [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
Saat MGL-STG close
2 STATCOM close saat t = 0.1 sekon
Simulasi Transient dengan STATCOM
• Skenario 1
• MGL-STG Open
• CB Initial condition : Open
• STATCOM STG [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
• STATCOM BKO [0.2 10] CB Close pada waktu 0.2-10 sc
Saat MGL-STG Open
STATCOM STG close saat t = 0.1 sekon
Saat MGL-STG Open
STATCOM STG close saat t = 0.2 sekon
Simulasi Transient dengan STATCOM
• Skenario 2
• MGL-STG Open
• CB Initial condition : Open
• STATCOM STG [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
• STATCOM BKO [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
Saat MGL-STG Open
2 STATCOM close saat t = 0.1 sekon
Simulasi Transient dengan Capacitor Bank
• Skenario 1
• MGL-STG Close
• CB Initial condition : Open
• Capbank STG [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
• Capbank BKO [0.1 10] CB Close pada waktu 0.2-10 sc
Simulasi Transient dengan Capacitor Bank
• Skenario 2
• MGL-STG Close
• CB Initial condition : Open
• Capbank STG [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
• Capbank BKO [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
Simulasi Transient dengan Capacitor Bank
• Skenario 3
• MGL-STG Open
• CB Initial condition : Open
• Capbank STG [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
• Capbank BKO [0.2 10] CB Close pada waktu 0.2-10 sc
Simulasi Transient dengan Capacitor Bank
• Skenario 4
• MGL-STG Open
• CB Initial condition : Open
• Capbank STG [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
• Capbank BKO [0.1 10] CB Close pada waktu 0.1-10 sc
Simulasi Transient dengan Capacitor Bank

Skenario 4
Simulasi Transient dengan Capacitor Bank
• Skenario 5
• MGL-STG Open pada t = 1 s
• Cap Bank STG Close pada t = 2 s
• Cap Bank BKO Close pada t = 3 s
Simulasi Short Circuit dengan Program
Bantu : ETAP
Mengetahui pengaruh penggunaan SVC atau Capacitor Bank
ketika terjadi short circuit 1 Phase – Ground dan 3 Phase
Simulasi Short Circuit 3 Phase
(MGL-STG Close)

Gambar kondisi rangkaian saat (a) SVC belum dipasang dan (b) SVC sudah dipasang
(c) Capacitor belum dipasang dan (d) Capacitor sudah dipasang
Simulasi Short Circuit 3 Phase
(MGL-STG Open)

Gambar kondisi rangkaian saat (a) SVC belum dipasang dan (b) SVC sudah dipasang
(c) Capacitor belum dipasang dan (d) Capacitor sudah dipasang
Simulasi Short Circuit 3 Phase
Arus (kA)
Kondisi
MGL-STG Kompensator
kompensator TOTAL BTG-STG MGL-STG BKO-STG

Open 3.94 1.44 1.54 0.813


SVC
Close 3.94 1.44 1.54 0.813
close
Open 3.94 1.44 1.54 0.813
CAPBANK
Close 3.94 1.44 1.54 0.813

Open 2.58 1.61 0 0.813


SVC
Close 2.58 1.61 0 0.813
open
Open 2.58 1.61 0 0.813
CAPBANK
Close 2.58 1.61 0 0.813
Simulasi Short Circuit 1 Phase Ground
(MGL-STG Close)

Gambar kondisi rangkaian saat (a) Capacitor belum dipasang dan (b) Capacitor sudah
dipasang (c) SVC belum dipasang dan (d) SVC sudah dipasang
Simulasi Short Circuit 1 Phase Ground
(MGL-STG Open)

Gambar kondisi rangkaian saat (a) SVC belum dipasang dan (b) SVC sudah dipasang (c)
Capacitor belum dipasang dan (d) Capacitor sudah dipasang
Simulasi Short Circuit 1 Phase - Ground

Arus (kA)
Kondisi
MGL-STG Kompensator
kompensator TOTAL BTG-STG MGL-STG BKO-STG

Open 2.06 1.06 1 0


SVC
Close 2.06 1.06 1 0
close
Open 2.06 1.06 1 0
CAPBANK
Close 2.06 1.06 1 0
Open 1.18 1.18 0 0
SVC
Close 1.18 1.18 0 0
open
Open 1.18 1.18 0 0
CAPBANK
Close 1.18 1.18 0 0
Kesimpulan
• Beban yang tiba-tiba berubah bisa menyebabkan voltage flickers.
• Pada penggunaan capacitor, Load shedding memiliki tingkat kompensasi
yang tinggi dan hal ini akan menyebabkan over voltage.
• Switching pada capacitor dapat menyebabkan kenaikan tegangan yang
mendadak dan ini bisa menyebabkan motor tiba-tiba mati.
• Kawasan industri dengan banyak variasi beban punya nilai harmonik
yang tinggi.
• Jaringan yang berubah dari Loop menjadi radial akan membuat nilai
impedansinya naik dan drop tegangan naik. Sehingga tegangan yang tiba
di beban menjadi kecil/berkurang.
• Capacitor Bank tidak memiliki pengaturan dalam suplai daya reaktif ke
jaringan
Kesimpulan
• SVC/STATCOM mampu mengkompensasi tegangan yang ada di jaringan
tanpa menyebabkan overvoltage
• Lama transient SVC/STATCOM lebih lama dibandingkan Capacitor Bank
• Penggunaan Capasitor Bank maupun SVC/STATCOM tidak memberikan
efek kenaikan arus saat gangguan short circuit terjadi
• Penggunaan kapasitor dan SVC/STATCOM dapat meningkatkan factor
daya sehingga pengiriman daya lebih optimal
• Factor daya dan jarak saluran transmisi mempengaruhi kestabilan
tegangan sistem
• Semakin tinggi Factor daya sumber, semakin baik profile tegangan di
saluran
• Semakin tinggi factor daya sumber, semakin besar kapasitas saluran
dalam pengiriman daya aktif
Kesimpulan
Perbandingan FACTS :
Capacitor Bank
• Kekurangan :
• Hanya mengirim VAR
• Komponen fixed passive : terus meyuplai
var
• Proses switching yang tidak sinkron
dengan gelombang menimbulkan arus
inrush yang menyebabkan transient.
Timbul stress jaringan.
• Waktu respon >70 ms
• Tidak cocok dengan beban yang berubah-
ubah. Butuh alat frequent switching agar
steady state terjadi.
• Kenaikan tegangan yang tiba-tiba
menyebabkan gelombang harmonik
sehingga dibutuhkan filter

• Kelebihan :
• Harga yang murah
SVC
Kelebihan :
• Respon = 20-30 ms
• Bisa bersifat induktif dan kapasitif
• Ekonomis untuk sistem yang
besar

Kekurangan :
• Menghasilkan gelombang
harmonic
• Memiliki karakteristik V2 seperti
kapasitor
STATCOM Kelebihan :
• Respon <10 ms.
• Tidak ada kenaikan tegangan yang
mendadak
• Kemampuan induktif dan kapasitif
• Karakteristik arus konstan (nilai daya
reaktif turun karena tegangan bukan
fungsi kuadratis)
• Tingkat harmoniknya kecil sehingga tidak
butuh filter
• Terintegrasi dengan AHF (Active Harmonic
Filtering)
• Harganya lebih murah dibanding SVC
untuk kemampuan 50 MVAR
• Bisa dipasangkan dengan kapasitor
membentuk system hybrid

Kekurangan :
• Mahal dan butuh lahan yang luas untuk
penempatannya
STATCOM
• Menaikan tegangan pada grid dengan menginjeksikan daya
reaktif ke grid
• Menurunkan tegangan pada grid dengan menyerap daya
reaktif pada grid
Kehandalan STATCOM
• Kontrol tegangan sangat cepat dan otomatis sehingga cepat
memperbaiki faktor daya
• Gelombang keluaran yang dihasilkannya secara terus menurus
tanpa ada step/kenaikan tegangan yang tiba-tiba (pahami
grafik statcom)
• Gelombang keluarannya juga tanpa harmonik dan transient
(pada simulasi ada transient, mengapa?)
• Dapat memberi dan menyerap daya reaktif
• Reaksi terhadap gangguan sangat cepat yaitu <10 ms setelah
fault terjadi,
untuk daya yang sangat besar : 20-50 ms
THANK YOU
ADDITIONAAAAAAALLLLL……
• Foto saat jalan ke sub dan trafo
• Video statcom dan svc

Anda mungkin juga menyukai