FISIOLOGI DARAH

OLEH:
KELOMPOK 11 A
1. USWATUL INAYAH (1610422049)
2. APRILIANA WAHYUNI (1610421003)
3. PURNAMA ESATRIA NASRI (1610421018)
 DARAH

cairan yang
pembawa zat melalui
terdiri dari
penting bagi tubuh pembuluh darah
banyak sel bebas

Isnaeni, 2006
 Darah Verteb vs Inverteb
• Dapat dilihat dari warna secara fisik dan komposisi
darah
• Darah Vertebrata umumnya berwarna merah dan
komposisi darah tersebut terdiri dari eritrosit,
leukosit, trombosit, dan plasma darah
• Darah Invertebrata umumnya tidak berwarna
merah tapi ada yang merah seperti pada Annelida

Isnaeni, 2006
 PLASMA DARAH
• Merupakan cairan matriks dimana sel-sel darah
tersuspensi
• Penyusun: air yang mengandung ion-ion dan
molekul organik terlarut seperti protein
• Protein yang terdapat dalam plasma adalah
serum albumin, serum globulin dan fibrinogen
• Protein berfungsi sebagai pengatur tekanan
osmotik darah, berperan dalam regulasi
kesetimbangan fisiologis lainnya.
Santoso, 2009
 Eritrosit (Sel Darah Merah)
• komponen sel darah terbesar
• terdiri atas:
 membran sel (lipoprotein dengan lipid
kolesterol, sefalin, dan lesitin; sedangkan
komponen proteinnya adalah stromatin)
 substansi spons (stroma)
 Hemoglobin
• terdapat glukosa, enzim katalase, enzim karbonat
anhidrase, garam organik dan garam anorganik.
Santoso, 2009
Google.com
 Pigmen Respirasi (Hemoglobin dan
Kelompoknya)
• Merupakan molekul kompleks yg terdiri dari protein dan
logam
• Fungsi:
 pengikat oksigen yang akan ditransfer dari darah ke sel-sel
yang membutuhkan
 mengangkut karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh
dan pemberi warna merah pada darah
• Untuk hewan-hewan yang memiliki pigmen respirasi yang
bebas dalam cairan, pigmen tersebut biasanya membentuk
agregat yang merupakan penyatuan dari banyak molekul-
molekul pigmen
Santoso, 2009
dalam Santoso, 2009
 Leukosit (Sel Darah Putih)
• Ditemukan dalam darah /cairan limfa dan
dalam cairan jaringan
• Leukosit: agranulosit dan granulosit
• Tipe granulosit :neutrofil ,basofil dan eusinofil;
• Tipe agranulosit :monosit dan limfosit

Santoso, 2009
Santoso, 2009
 Trombosit (Platelet)

• Berbentuk agak bulat, tidak bernukleus, tidak

berwarna, ukuran sangat kecil
• Peranan: Membekukan darah dengan
mekanisme spesifik yaitu:
 Melepaskan substansi yang mengaktifkan
kofaktor tromboplastin sekaligus merubah
protrombin menjadi tromboplastin.
 Mempengaruhi retraksi atau pengerutan
koagulum atau unit pembekuan
Santoso, 2009
Google.com
Google.com
 Sintetis Komponen Darah (Eritrosit)

• Eritrosit disintesis di sum-sum tulang yang

disebut dengan eritropoesis
• sel primordium → basofil eritroblast +
hemoglobin → eritroblast polikromatofil →
pengecilan nukleus, hemoglobin→ normoblast
→ autolisis dan absorbsi hingga lenyap →
retikulosit → eritrosit

Santoso, 2009
Santoso, 2009
Destruksi Komponen Darah (Eritrosit)

• Usia 120 hari, eritrosit tidak fungsional dan

strukturnya mulai rapuh.
• Mekanisme destruksi eritrosit terdiri atas dua
yaitu hemolisis dan fragmentasi
• Hemolisis terjadi karena kerapuhan membran
dan ketidakstabilan osmolaritas selular
• fragmentasi melibatkan kerja fagositosis dari
makrofag.
Santoso, 2009
Santoso, 2009
 Sintetis Komponen Darah (Hemoglobin)

• sintesis terjadi di sum-sum tulang

• terjadi dalam eritroblas dan dilanjutkan pada fase
dimana terbentuknya normoblas pada eritropoiesis
• pembentukan unit cincin pirol→ penggabungan
cincin-cincin pirol menjadi protoporfirin III →
pembentukan heme →pembentukan hemoglobin
• Diperlukan senyawa Fe, enzim sitokrom, peroksidase,
katalase, asam amino prekusor hemoglobin (asam
alfaketoglutarat dan glisin), Cu, Co, Ni, dan piridoksin.

Santoso, 2009
Santoso, 2009
 Sintesis Komponen Darah (Leukosit)
• Sintesis leukosit kelompok granulosit disintesis
di sumsum merah tulang, kelompok agranulosit
disintesis di nodus limfatikus
• Granulosit: sel induk → miyeloblast →
promiyelosit → leukosit tipe granulosit
(eusinofil, basofil, dan neutrofil)
• Agranulosit: sel induk → lympoblast dan
monoblast → limfosit dan monosit → diedarkan
ke dalam sistem sirkulasi
Santoso, 2009
Santoso, 2009
 Sintesis dan Destruksi Komponen Darah
(Trombosit)
• Disintesis dari sel induk di sum-sum tulang
yang kemudian berkembang menjadi
megakaryoblast.
• Megakaryoblast → megakaryosit → disertai
proses pembentukan trombosit sebagai
keping-keping yang berukuran kecil.
• Destruksi trombosit berlangsung di dalam
nodus limfatikus

Santoso, 2009
Santoso, 2009
 Sistem Penggolongan Darah
• Konsep dasar : reaksi antibodi dan antigen
yang jika terjadi kecocokan akan menimbulkan
reaksi aglutinasi
• 3 tipe penggolongan darah pada manusia:
 Sistem ABO,
 Sistem rhesus
 Sistem MN

Santoso, 2009
 Golongan Darah ABO

• Didasarkan pada ada atau tidaknya antigen

(aglutinogen) yaitu A dan B di permukaan membran
eritrosit dan antibodi (aglutinin) alfa dan beta di
dalam plasma darah.
• Antibodi adalah protein yang ditemukan dalam
tubuh kita
• Antigen adalah zat yang dihasilkan oleh benda asing

Santoso, 2009
 Sistem rhesus
• Berdasarkan adanya 5 macam antigen yang ada
di membran eritrosit (antigen C,c, D, E, dan e).
• Istilah faktor rhesus (Rh) digunakan untuk
menyatakan antigen D saja.
• Seseorang akan disebut bergolongan darah
rhesus positif (Rh +) jika memiliki aglutinogen D,
• Sedangkan jika tidak memiliki aglutinogen D
maka disebut golongan rhesus negatif (Rh-)

Santoso, 2009
 SISTEM MN
• 3 macam golongan darah: M, N, dan MN.
• Serum atau plasma darah orang tersebut tidak
mengandung zat anti- M (aglutini M) dan zat
anti N.
• Golongan darah sistem MN tidak penting
untuk keperluan transfusi darah akibat tidak
adanya bahaya terjadinya penggumpalan
darah.

Isnaeni, 2006
 Proses-Proses Penting dalam Darah
(Pembekuan Darah)
• Tahap proteolitik yang merupakan proses
perubahan fibrinogen menjadi
monomermonomer peptida tak larut.
• Tahap polimerisasi yaitu pembentukan
anyaman polimer fibrin (koagulum) dari
monomer fibrin.
• Koagulasi yang meliputi stabilisasi koagulum
dari polimer fibrin menjadi bentuk tidak larut
dengan bantuan faktor penstabil spesifik.

Santoso, 2009
Santoso, 2009
 Proses-Proses Penting dalam Darah
(Transportasi Gas dalam Darah)
• Transportasi Oksigen
• Berlangsung dengan dua cara yaitu:
 Dibawa langsung dalam plasma darah
 Berkonjugasi dengan pigmen respirasi yang
merupakan unit yang dapat berikatan
dengan oksigen secara reversibel.

Santoso, 2009
 Proses-Proses Penting dalam Darah
(Transportasi Gas dalam Darah)
• Transportasi Karbondioksida
• Tidak dibutuhkan pigmen respirasi khusus untuk
membawanya.
• Proses transportasi CO2 berlangsung dengan mekanisme
difusi sederhana yang mengikuti gradien konsentrasi dan
secara murni merupakan proses pasif.
• CO2 yang dihasilkan di jaringan atau sel akan masuk ke
plasma darah dan selanjutnya masuk ke dalam eritrosit.

Santoso, 2009
 KELAINAN DARAH
Anemia
• jumlah sel darah merah yang rendah.
• penderitanya akan terlihat pucat, merasa
mudah lelah, dan mengalami sesak napas.
• Anemia bisa terjadi karena perdarahan
berlebihan, kekurangan zat besi,
atau kekurangan vitamin B12.

Marianti, 2015
 KELAINAN DARAH

Anemia Sel Sabit
• Kondisi ini membuat sel darah merah menjadi
lengket dan kaku, hingga pada akhirnya
menghambat aliran darah. 
• Anemia sel sabit merupakan penyakit keturunan.
• Penderita kondisi ini bisa mengalami kerusakan
organ tubuh dan rasa sakit yang tidak
tertahankan.

Marianti, 2015
 KELAINAN DARAH

Trombositopenia
• Trombosit di dalam tubuh rendah.
• Penanganan trombositopenia bisa dilakukan
melalui pemberian obat, transfusi
darah/trombosit, atau operasi, tergantung
kepada masalah kesehatan yang
mendasarinya.

Marianti, 2015
 KELAINAN DARAH
Penyakit Hiperkoagulasi
• Darah menjadi mudah membeku atau
menggumpal.
• Hiperkoagulasi bisa dipicu oleh banyak hal,
salah satunya adalah faktor keturunan.
• Penyakit hiperkoagulasi harus ditangani
melalui pemberian obat-obatan pengencer
darah

Marianti, 2015
 DAFTAR PUSTAKA
• Google.com
• Marianti. 2015. Kelainan Darah. diakses pada 3
September 2018. https
://www.alodokter.com/kelainan-darah.
• Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta:
Kanisius.
• Santoso, Putra. 2009. Buku Ajar Fisiologi Hewan. Padang
: Universitas Andalas.