Anda di halaman 1dari 35

SEMINAR

HASIL TUGAS AKHIR

PEMANTAUAN KONDISI TRANSFORMATOR GI


AMPENAN BERDASARKAN FREKUENSI GETARAN
ALAMI TRANSFORMATOR

Oleh :
KIKI RIZKI AMALIA
F1B013051

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Transformator merupakan peralatan listrik yang
penting karena berhubungan langsung dengan transmisi dan
distribusi listrik. Gangguan pada transformator akan
menyebabkan terputusnya daya ke konsumen. Oleh karena
itu, pemantauan dan pendeteksian kerusakan transformator
perlu dilakukan secara rutin dan terstruktur.
Pengukuran getaran merupakan salah satu
pengukuran yang dapat dilakukan dalam pemantauan
kondisi mekanik transformator. Tingkat getaran yang
terdeteksi mengidikasikan tingkat gangguan yang terjadi.
Analisis getaran dengan mengukur frekuensi getaran alami
perlu dilakukan sebab peningkatan frekuensi getaran alami
suatu sistem dapat menyebabkan terjadinya getaran yang
sangat tinggi.
Perumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang, maka dapat diambil


rumusan masalah yaitu
1. Bagaimana merekam getaran transformator
menggunakan piezzoelektrik?
2. Bagaimana menentukan puncak sinyal maksimum
getaran, rasio redaman, frekuensi getaran alami dan
frekuensi getaran alami teredam pada
transformator?
3. Bagaimana menganalisis puncak sinyal maksimum
getaran, frekuensi getaran alami, rasio redaman dan
frekuensi getaran alami teredam terhadap beban
transformator?
Batasan Masalah

Dalam pelaksanaan penelitian ini dibatasi oleh hal-hal


sebagai berikut :
 Pengukuran dilakukan pada Trasformator 1 Gardu Induk
Ampenan.
 Pengukuran getaran trasformator menggunakan
piezzoelectric.
 Data beban transformator yang dijadikan acuan adalah data
beban selama 24 jam dengan perekaman setiap 30 menit.
 Penentuan karakteristik getaran transformator berdasarkan
puncak maksimum, frekuensi getaran alami, frekuensi
getaran alami teredam dan rasio redaman.
Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:


1. Mengetahui bagaimana mengukur getaran
transformator menggunakan piezzoelectric.
2. Mengetahui bagaimana menentukan puncak sinyal
maksimum getaran, frekuensi getaran alami, rasio
redaman dan frekuensi getaran alami teredam pada
transformator.
3. Menganalisis puncak sinyal maksimum getaran,
frekuensi getaran alami, rasio redaman dan
frekuensi getaran alami teredam terhadap beban
transformator.
Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :


1. Bagi penulis sendiri dapat menambah pengetahuan
dan wawasan tentang frekuensi alami getaran pada
transformator.
2. Sebagai refrensi bagi ilmu pengetahuan untuk
mengetahui metode pengukuran getaran
transformator.
3. Bagi pihak Gardu Induk Ampenan dapat dijadikan
sebagai refrensi dalam kegiatan perawatan baik
yang bersifat berkala maupun yang bersifat prediksi
dini.
Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB V PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN
DASAR TEORI
Tinjauan Pustaka
NAMA PENELITI DAN
NO RANGKUMAN PENELITIAN
TAHUN PENELITIAN

Meneliti perbandingan dua buah metode yang digunakan sebagai


sistem pengukuran vibrasi yaitu metode time difference of arrival
(TDOA) dan metode amlitudo. Hasil yang diperoleh dari metode
1 Satriawan (2015), amplitudo adalah sistem mampu mengidentifikasi lokasi sumber
vibrasi, namun masih belum memiliki akurasi yang baik.
Sedangkan pada metode TDOA, sistem tidak mampu
mengidentifkasi lokasi sumber vibrasi pada model transformator.

Melakukan pemantauan kondisi mesin berdasarkan sinyal getaran.


Dengan sumber sinyal getaran yang dianalisis berasal dari
komponen-komponen mesin saat mesin tersebut beroperasi.
Penentuan kondisi mesin dilihat dari grafik getaran berdasarkan
2 Susilo (2009),
perbesaran amplitudo pada frekuensi masing-masing komponen
mesin salah satunya yaitu pada bantalan gelinding. Berdasarkan
grafik sinyal yang terbentuk, amlitudo getaran tertinggi yaitu
pada frekuensi 435 Hz, dan 187,5 Hz.
Tinjauan Pustaka
NAMA PENELITI DAN
NO RANGKUMAN PENELITIAN
TAHUN PENELITIAN

Melakukan evaluasi karakteristik material beton dengan


menggunakan metode frekuensi alami dan frekuensi alami
teredam dari material tersebut. Dari hasil analisis frekuensi alami
3 Supriono (2010), beton didapatkan hubungan mutu beton terhadap frekuensi alami
(ωn) yaitu semakin tinggi mutu beton maka nilai frekuensi alami
bahan tersebut menurun secara linier.

Siregar dalam penelitiannya tersebut melakukan pemantauan


getaran transformator pada saat transformator tersebut
beroperasi dengan menggunakan 12 buah sensor yang dipasang
pada bodi transformator untuk mengukur tingkat vibrasi pada
4 Siregar (2008), transformator tersebut dengan memasangkan enam buah sensor
untuk setiap sisinya. Semua informasi yang didapat dari masing-
masing sensor akan dikirim ke pembacaan data komputer dan disimpan
ke database untuk dapat diakses sesuai waktu yang diinginkan.
Frekuensi Getaran Alami
 Frekuensi getaran alami adalah frekuensi dari sistem getaran
bebas yang ditentukan oleh sifat dari sistem tersebut. Frekuensi
getaran alami benda tergantung dari banyak faktor, seperti kekakuan,
panjang atau massa dari benda tersebut.
 Puncak sinyal maksimum adalah nilai puncak tertinggi dari kurva
respon yang diukur.
 Waktu puncak sinyal maksimum adalah waktu yang diperlukan untuk
mencapai puncak maksimum.
 Rasio redaman adalah nilai redaman dalam bentuk bilangan yang
menyatakan banyaknya disipasi energi untuk membatasi amlitudo
getaran atau proses dimana terjadinya pengurangan amplitudo dari
suatu getaran akibat terdisipasinya energi akibat gesekan dan hal
lainnya.
 Frekuensi getaran alami teredam adalah frekuensi dari sistem yang
bergetar bebas dengan adanya redaman.
Menentukan Frekuensi Alami Transformator

𝑢𝑝 𝜔𝑑
𝛿 = ln ...................... (1) 𝜔𝑛 = ........................... (4)
𝑢𝑄 1− ζ2

𝛿
ζ= .....................(2)
4𝜋2 + 𝛿 2 2𝜋
𝜔𝑑 = ................................(5)
𝑇𝑑

Td = tP – tQ .....................(3)
Getaran dan Kebisingan Pada Transformator
Getaran dan kebisingan pada transformator
dikarenakan adanya gaya yang timbul akibat magnetisasi pada
inti transformator. Arti sederhananya adalah apabila ada arus
listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi
maka inti besi itu akan berubah menjadi magnet dan apabila
magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada
kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan
mengelilingi magnet, sehingga akan timbul gaya magnetik atau
gaya lorentz pada belitan tersebut.
Kuat arus yang dimaksudkan disini adalah arus eddy.
Arus eddy adalah arus yang mengalir akibat adanya medan
magnet yang besarnya berubah-ubah dan memotong
konduktor yang tetap.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Sistem Pengukuran Getaran Secara Umum

Antena Antena

FM FM
Transformator Piezzoelectric
Transmitter Receiver

Komputer
(Laptop) USB Rangkaian
Arduino Uno penggeser Amplifier
Software Scilab fasa

Gambar 3.1 Blok Konfigurasi Sistem Secara Umum


Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Sensor Piezzoelektrik
2. Laptop 1. Transformator 1 GI
3. Software Scilab Ampenan
2. Data beban transformaator
4. IDE Arduino 1 GI Ampenan
5. Arduino Uno
6. FM transmitter
7. FM Receiver
8. IC LF353N
9. Resistor
10.Aki 12 Volt
11.Papan PCB
Perancangan Perangkat Keras

a. Rangakain Penggeser Fasa


Rangkaian penggeser fasa ini berfungsi untuk menggeser
tegangan negatif atau bagian negatif dari sinyal getaran hasil
perekaman oleh sensor piezzoelectric agar dapat dibaca oleh
arduino.
Perancangan Perangkat Keras

b. Rangakain Perangkat Keras Secara Keseluruhan


- + - +
Aki 12 Volt Aki 12 Volt

Receiver
IN

Amplifier OUT
DC 12 V

Laptop

IC LF353

Rangkaian
Penggeser Fasa

Transmitter

Piezzoelectric

Transformator
Perancangan Perangkat Lunak
a. Pemrograman Perangkat Lunak IDE Arduino
Pemrograman IDE arduino dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat
atau memprogram suatu sistem yang dapat mengukur dan merekam getaran
dan mampu menyimpan data getaran. Pemrograman pada IDE arduino yang
dilakukan pada penelitian ini adalah berupa program ADC arduino.
Perancangan Perangkat Lunak
b. Pemrograman Perangkat Lunak Scilab
Software Scilab yang digunakan dalam penelitian ini adalah Scilab
versi 5.2.2 dengan memanfaatkan fitur tolbox GUI Builder yang
digunakan untuk menampilkan sinyal getaran
3.5 Diagram Alir Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang akan dilaksanakan
dapat digambarkan pada diagram alir pada berikut.
Diagram Alir Penelitian
Diagram Alir Program Untuk Menentukan Frekuensi
Alami
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perekaman Getaran Transformator

Gambar Sinyal getaran transformator dicuplik selama 0,0025 detik.


Data Getaran Transformator

Dari hasil perekaman getaran transformator diperoleh bentuk


sinyal getaran dan data getaran yang ditampilkan ke layar
monitor komputer/laptop dengan bantuan software scilab. Data
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2.
Puncak Sinyal Maksimum (Volt)

0
1

0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
1.4
1.6
1.8
8.32
9.38
9.65
11.1
11.37
11.7
12.,16
12.6
12.64
12.69
12.77
12.85
12.95
13.17
13.17
R² = 0.8609

13.27
y = 0.0128x + 1.0382

13.58
13.63
13.93
14.12
14.24
14.35
14.57
14.57
14.59

Beban (MW)
14.66
14.75
14.79
14.82
14.89
14.9
15.08
15.17
15.54
15.98
16.09
16.3
16.41
16.81
17.03
17.04
17.78
20.16
Analisa Data Hasil Perekaman Getaran Transformator

20.18
20.58
Analisa Hubungan Pembebanan Transformator Terhadap Puncak Sinyal Maksimum

20.69
Frekuensi Getaran Alami (rad/detik)

30000
30500
31000
31500
32000
32500
33000
33500
34000
34500
35000
8.32
9.38
9.65
11.1
11.37
11.7
12.16
12.6
12.64
12.69
12.77
12.85
12.95
13.17
13.17
13.27
13.63
13.93
14.12
14.24
14.35
14.57
14.57
14.59

Beban (MW)
14.66
14.75
R² = 0.0265

14.79
14.82
y = -3.5582x + 33306

14.89
14.9
15.08
15.17
15.54
15.98
16.09
16.3
16.41
16.81
17.03
17.04
17.78
20.16
20.18
Analisa Data Hasil Perekaman Getaran Transformator

20.58
20.69
Analisis Hubungan Pembebanan Transformator Terhadap Frekuensi Getaran Alami

21.14
Rasio Redaman

0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.16
0.18
0.2
8.32
9.38
9.65
11.1
11.37
11.7
12.,16
12.6
12.64
12.69
12.77
12.85
12.95
13.17
13.17
13.27
13.58
13.63
13.93
14.12
14.24
14.35
14.57
14.57
14.59

Beban (MW)
14.66
14.75
14.79
R² = 0.8299

14.82
14.89
y = -0.0019x + 0.1729

14.9
15.08
15.17
15.54
15.98
16.09
16.3
16.41
16.81
Analisa Hubungan Pembebanan Transformator Terhadap Rasio Redaman

17.03
17.04
17.78
20.16
Analisa Data Hasil Perekaman Getaran Transformator

20.18
20.58
20.69
21.14
Frekuensi Getaran Alami Teredam (rad/detik)

Teredam

30000
30500
31000
31500
32000
32500
33000
33500
34000
34500
35000
8.32
9.38
9.65
11.1
11.37
11.7
12.,16
12.6
12.64
12.69
12.77
12.85
12.95
13.17
13.17
13.27
13.58
13.63
13.93
14.12
14.24
14.35

Beban (MW)
14.57
14.57
14.59
14.66
14.75
14.79
R² = 0.0289

14.82
14.89
y = 3.7427x + 32851

14.9
15.08
15.17
15.54
15.98
16.09
16.3
16.41
16.81
17.03
17.04
17.78
20.16
Analisa Data Hasil Perekaman Getaran Transformator

20.18
20.58
Analisa Hubungan Pembebanan Transformator Terhadap Frekuensi Getaran Alami

20.69
21.14
Analisa Data Hasil Perekaman Getaran Transformator
Analisa Hubungan Pembebanan Tranformator Terhadap Rasio Redaman dan Puncak
Sinyal Maksimum

2 0.4

1.8 0.36

1.6 0.32
Puncak Sinyal Maksimum (Volt)

1.4 0.28

1.2 0.24

Rasio Redaman
Puncak
Maksimum
1 0.2 (Volt)

0.8 0.16
Rasio
0.6 0.12 Redaman

0.4 0.08

0.2 0.04

0 0

Beban (MW)
Analisa Data Hasil Perekaman Getaran Transformator
Analisa Hubungan Rasio Redaman Terhadap Frekuensi Getaran Alami dan Frekuensi
Getaran Alami Teredam.

35000

34500

34000

33500
radian/detik

33000

32500 Frekuensi Getaran


Alami
32000

31500

Frekuensi Getaran
31000 Alami Teredam

30500

30000

Rasio Redaman
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan

 Berdasarkan analisis regresi dan korelasi yang telah dilakukan, pembebanan


transformator dan puncak sinyal maksimum memiliki hubungan yang erat. Hal ini
dibuktikan dengan nilai R majemuk (korelasi) yaitu sebesar 0,9109. Berdasarkan
nilai koefisisen korelasi tersebut dapat dikatakan bahwa nilai koefisien korelasinya
mendekati satu atau keterkaitan antara kedua variabel tersebut sebesar 91,09%.
 Dari hasil rata-rata nilai frekuensi getaran alami (ωn) didapatkan nilai yang
cenderung tetap pada setiap kenaikan beban, hal ini sesuai dengan dengan hipotesis
awal bahwa tingkat pembebanan transformator hanya akan mempengaruhi besar
magnitudo getaran akan tetapi tidak mempengaruhi nilai frekuensi getaran alami
(ωn). Nilai frekuensi getaran alami maksimum adalah sebesar 33915,72 radian/detik
sedangkan nilai frekuensi getaran alami minimum adalah 31884,36 radian/detik.
Nilai frekuensi getaran alami rata-rata dominan berada diantara nilai 32700
radian/detik dan 33500 radian/detik. Data ini dapat dijadikan data getaran awal dari
transformator daya khususnya transformator 1 GI Ampenan atau transformator lain
dengan merk yang sama.
 Nilai rasio redaman cenderung semakin kecil saat beban transformator semakin
meningkat. Hal ini berkaitan erat dengan hubungan beban transformator terhadap
puncak sinyal maksimum getaran transformator, karena peningkatan beban juga akan
meningkatkan nilai magnitudo sinyal akibat redaman yang semakin kecil.
Saran

 Perekaman getaran transformator dapat dikembangkan


lagi dengan menggunakan software yang berbeda
ataupun pada jenis transformator yang berbeda.
 Dalam pengolahan data getaran dapat menggunakan
metode lain seperti misalnya metode penurunan
amlitudo maupun metode-metode untuk pengolahan
getaran mekanis lainnya.
SEKIAN
DAN
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai