Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Pemberian Fraksi Buah Mengkudu (Morinda

Citrifolia L.) Terhadap Disfungsi Sel Endotel Pada Mencit Putih


Jantan Yang diinduksi NaCl

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh

ATIKA SUNDARI
1401125
VIIC

Dosen Pembimbing
1. Dr. Suhatri, MS, Apt
2. Drs. H. Zet Rizal, M.Kes, Apt

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


(STIFARM)
PADANG
2018
– PENDAHULUAN

Penggunaan obat bersumber dari alam Indonesia merupakan bagian dari


budaya dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu.
Namun demikian secara umum keamanan dan manfaat atau khasiatnya
terhadap kesehatan belum sepenuhnya didukung oleh hasil penelitian
memadai. Mengingat

hal tersebut dan menyadari bahwa Indonesia sebagai mega centre tanaman
obat dan bahan bersumber alam lainnya, maka perlu adanya standar bahan-
bahan tersebut untuk digunakan masyarakat dalam berbagai keperluan demi
mencapai derajat kesehatan yang optimal (Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 2008).Tanaman obat telah banyak digunakan secara turun temurun
untuk pengobatan berbagai penyakit (Thomas, 1989).

Salah satunya adalah buah mengkudu, buah mengkudu banyak orang


menganggap buah buruk rupa ini ternyata berkhasiat untuk mengatasi
beberapa penyakit dan telah digunakan sebagai obat oleh orang Polenisia
selama lebih dari 2000 tahun lalu (Wang et al., 2002).
Sejak dahulu buah mengkudu banyak digunakan untuk pengobata
Klasifikasi
Berdasarkan tanda klinik dan data EEG, kejang dibagi menjadi :
• kejang umum (generalized seizure), jika aktivasi terjadi pd
kedua hemisfere otak secara bersama-sama
• kejang parsial/focal, jika dimulai dari daerah tertentu dari otak
Kejang umum terbagi atas:
1. Tonic-clonic convulsion (grand mal)
• merupakan bentuk paling banyak terjadi
• pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas terengah-engah, keluar
air liur
• bisa terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidah
• terjadi beberapa menit, kemudian diikuti lemah, kebingungan,
sakit kepala atau tidur
Lanjutan
2. Abscense attacks (petit mal)
• jenis yang jarang
• umumnya hanya terjadi pada masa anak-anak atau awal
remaja
• penderita tiba-tiba melotot, atau matanya berkedip-kedip,
dengan kepala terkulai
• kejadiannya cuma beberapa detik, dan bahkan sering tidak
disadari
3. Myoclonic seizure
• biasanya tjd pada pagi hari, setelah bangun tidur
• pasien mengalami sentakan yang tiba-tiba
• jenis yang sama (tapi non-epileptik) bisa terjadi pada pasien
normal
Lanjutan
4. Atonic seizure
• jarang terjadi
• pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot
• jatuh, tapi bisa segera recovered
Kejang parsial terbagi menjadi :
 Simple partial seizures
• pasien tidak kehilangan kesadaran
• terjadi sentakan-sentakan pada bagian tertentu dari tubuh
 Complex partial seizures
• pasien melakukan gerakan-gerakan tak terkendali: gerakan
mengunyah, meringis, dll tanpa kesadaran
Gejala

• Penderita biasanya merasa pusing


• Alat pendengaran kurang sempurna
• Pandangan berkunang-kunang
• Keluar keringat berlebihan
• Mulut keluar busa
• Penderita jatuh pingsan diiringi jeritan
Penyebab spesifik dari epilepsi sebagai berikut :

• Kelainan yang terjadi selama perkembangan janin/kehamilan


ibu, seperti ibu menelan obat-obat tertentu yang dapat
merusak otak janin, mengalami infeksi, minum alkohol, atau
mengalami cidera
• Kelainan yang terjadi pada saat kelahiran, seperti kurang
oksigen yang mengalir ke otak (hipoksia), kerusakan karena
tindakan
• Cidera kepala yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak
• Tumor otak merupakan penyebab epilepsi yang tidak umum
terutama pada anak-anak
Diagnosis

• Pasien didiagnosis epilepsi jika mengalami serangan kejang


secara berulang
• Untuk menentukan jenis epilepsinya, selain dari gejala,
diperlukan berbagai alat diagnostik :
 EEG
 CT-scan
 MRI
 Lain-lain
Patogenesis

• Kejang disebabkan karena ada ketidakseimbangan antara


pengaruh inhibisi dan eksitatori pada otak
Ketidakseimbangan bisa terjadi karena :
• Kurangnya transmisi inhibitori
Contoh: setelah pemberian antagonis GABA, atau selama
penghentian pemberian agonis GABA (alkohol,
benzodiazepin)
• Meningkatnya aksi eksitatori yaitu meningkatnya aksi glutamat
atau aspartat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai